Kode Pos Seluruh Indonesia Tahun 2025
Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan/Distrik, Kelurahan/Desa
Saat ini kami memiliki 81248 data kode pos dari seluruh indonesia, terdiri dari 38 Provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 7.094 kecamatan, 8.506 kelurahan, dan 74.961 desa
Daftar Kode Pos Kabupaten KUDUS
No | Kabupaten | Provinsi | Kecamatan | Kelurahan/Desa | Kode Pos |
---|---|---|---|---|---|
1 | KUDUS | JAWA TENGAH | KUDUS KOTA | BURIKAN | 59311 |
2 | KUDUS | JAWA TENGAH | KUDUS KOTA | NGANGUK | 59311 |
3 | KUDUS | JAWA TENGAH | KUDUS KOTA | RENDENG | 59311 |
4 | KUDUS | JAWA TENGAH | KUDUS KOTA | BARONGAN | 59312 |
5 | KUDUS | JAWA TENGAH | KUDUS KOTA | KALIPUTU | 59312 |
6 | KUDUS | JAWA TENGAH | KUDUS KOTA | KRAMAT | 59312 |
7 | KUDUS | JAWA TENGAH | KUDUS KOTA | DEMAAN | 59313 |
8 | KUDUS | JAWA TENGAH | KUDUS KOTA | GLANTENGAN | 59313 |
9 | KUDUS | JAWA TENGAH | KUDUS KOTA | KAJEKSAN | 59314 |
10 | KUDUS | JAWA TENGAH | KUDUS KOTA | KRANDON | 59314 |
Sekilas mengenai Kabupaten KUDUS
Kudus awalnya nama daerah di tepi Sungai Gelis, dan salah satu wilayah di Pulau Muria. Dahulu daerah Kudus bernama Tajug, disebut Tajug karena di daerah tersebut terdapat banyak Tajug, Tajug merupakan bentuk atap arsitektur tradisional yang sangat kuno dipakai tujuan keramat. Tajug dahulunya di jadikan tempat bersembahyang warga Hindu di daerah tersebut. Dengan demikian Tajug dulunya sudah memiliki sifat kekeramatan tertentu. Sunan Kudus mendekati warga Tajug dengan membuat struktur atas Menara Kudus yang berbentuk Tajug. Warga hidup dari bertani, membuat batu bata, menangkap ikan, dan berdagang. Setelah kedatangan Sunan Kudus, Kota itu dikenal sebagai "Al-Quds" yang berarti "Kudus". Kota Tajug memang sudah lama menjadi kota perdagangan, tetapi karena posisinya agak jauh dari Selat Muria, tidak ada pelabuhan besar di Kota Tajug, hanya pelabuhan transit, yang nanti akan transit lagi ke Pelabuhan Tanjung Karang di tepi Selat Muria. Pada saat itu, Selat Muria masih dalam dan lebar, sebagai jalan pintas perdagangan. Pelabuhan Tanjung Karang adalah pelabuhan transit penghubung ke pelabuhan Demak, Jepara dan Juwana. Komoditas utama ekspor Pelabuhan Tanjung Karang adalah kayu yang berasal dari muria, yang juga digunakan sebagai salah satu material pembangunan Masjid Agung Demak. Pedagang dari Timur Tengah, Tiongkok, dan pedagang antar pulau dari sejumlah daerah di Nusantara berdagang kain, barang pecah belah, dan hasil pertanian di Tajug, tepatnya di Pelabuhan Tanjung Karang. Warga Tajug juga terinspirasi filosofi yang dihidupi Sunan Kudus, Gusjigang. Gus berarti bagus, ji berarti mengaji, dan gang berarti berdagang. Melalui filosofi itu, Sunan Kudus menuntun masyarakat menjadi orang berkepribadian bagus, tekun mengaji, dan mau berdagang. Dari pembauran lewat sarana perdagangan dan semangat ”gusjigang” itulah masyarakat Kudus mengenal dan mampu membaca peluang usaha. Dua di antaranya usaha batik dan jenang. Kini, selat muria sudah hilang ditelan sedimentasi, begitupun dengan Pelabuhan Tanjung Karang, hilang dan hancur ditelan sedimentasi. Berdirinya Masjid Menara Kudus sebagai Hari Jadi Kabupaten Kudus. Masjid Menara Kudus tidak lepas dari peran Sunan Kudus sebagai pendiri dan pemrakarsa. Sebagaimana para walisongo yang lainnya, Sunan Kudus memiliki cara yang amat bijaksana dalam dakwahnya. Di antaranya, dia mampu melakukan adaptasi dan pribumisasi ajaran Islam di tengah masyarakat yang telah memiliki budaya mapan dengan mayoritas beragama Hindu dan Buddha. Pencampuran budaya Hindu dan Budha dalam dakwah yang dilakukan Sunan Kudus, salah satunya dapat kita lihat pada masjid Menara Kudus ini. Masjid ini didirikan pada tahun 956 H atau 1549 M. Hal ini dapat diketahui dari inskripsi (prasasti) pada batu yang lebarnya 30 cm dan panjang 46 cm yang terletak pada mihrab masjid yang ditulis dalam bahasa Arab. Sebenarnya, banyak orang salah paham dengan Menara Kudus. Masyarakat berpikir bahwa Menara Kudus dibangun bersama dengan Masjid Menara Kudus, padahal tidak. Menara Kudus sudah ada dari zaman Hindu-Buddha, dan umurnya jauh lebih tua dari Masjid Menara Kudus. Kini, kejayaan dan kemakmuran Kota Kudus karena perdagangan, terulang lagi karena Industri, dan posisi Kudus yang strategis sebagai lalu lintas perdagangan Jawa. Terletak di jalur Pantura atau AH2 (Asian Highway 2), membuat Kota Kudus ramai, dan maju. Bahkan Kudus adalah yang paling maju di Karesidenan Pati dan di Semenanjung Muria. Pendapatan perkapita Kudus juga yang tertinggi di Jawa tengah, karena hasil industri yang besar, serta penduduk yang tidak terlalu banyak, tetapi dengan kepadatan penduduk yang relatif tinggi. Asal Nama[sunting | sunting sumber] Dahulu Kota Kudus bernama Kota "Tajug". Disebut Tajug karena di daerah tersebut terdapat banyak Tajug, Tajug merupakan bentuk atap arsitektur tradisional yang sangat kuno dipakai tujuan keramat. Tajug dahulunya dijadikan tempat bersembahyang warga Hindu. Dengan demikian kota Tajug dulunya sudah memiliki sifat kekeramatan tertentu, kota ini dianggap suci bagi warga setempat yang merupakan beragama Hindu. Ja'far Shadiq (Sunan Kudus) tidak menghilangkan makna kekeramatan dan kesucian kota Tajug, terbukti Ja'far Shadiq (Sunan Kudus) menamai kota tersebut dengan nama Kota Kudus berasal dari bahasa Arab yang berarti Suci. Kudus bukan satu-satunya kabupaten yang menyandang nama Arab di Tanah Jawa, karena Kabupaten Demak dan Kabupaten Kendal juga berasal dari Bahasa Arab. Pada mulanya Sunan Kudus sedang mencari ilmu di Arab, tepatnya di Palestina, di kota Yerusalem menghadapi sebuah wabah, lalu ditugaskan pemimpin daerah itu untuk menghentikannya, dan berhasil memusnahkan wabah tersebut. Atas nama balas budi, pemimpin daerah itu memberi tanah kepada dia, tetapi dia menolak. Sunan Kudus lebih suka membina tanah di tanah jawa, lalu pemimpin daerah itu memberi sebuah piagam batu, sebagai tanda hadiah kepemilikan tanah. Setelah pulang ke jawa, Sunan Kudus berdakwah di Kota Tajug (nama Kota Kudus sebelum islam), lalu berdakwah, dan membangun masjid di sana. Kini masjid itu dikenal sebagai Masjid Menara Kudus, dan piagam kepemilikan tanah itu ditempatkan di atas mihrab, dan menandai berdirinya Kota Kudus. Sebenarnya disebut Al-Quds, tetapi karena lidah orang Jawa, cukup disebut Kudus saja. Pemerintahan[sunting | sunting sumber] Daftar Bupati[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar Bupati Kudus Berikut adalah daftar bupati Kudus dari masa ke masa:[7] No. Bupati Awal Jabatan Akhir Jabatan Wakil Bupati Ref. 1 R. Adipati Ario Padmonegoro 2 Kanjeng R.T. Tjokrohadinegoro 3 Kanjeng Kyai Adipati Ario Tjondronegoro II 1812 1837 4 Kanjeng Pangeran Ario Tjondronegoro IV 1837 1865 5 Kanjeng R Mas AA Tjokronegoro V 1865 1885 * Kanjeng Adipati Tjondronegoro V 1885 1890 6 Kanjeng Adipati Ario Tjokronegoro 1890 1925 * Raden Pandji Toemenggoeng Hadinoto 1925 1940 7 R. Tumenggung Adipati Hadinoto 1940 1943 8 R. Soebianto 1943 1945 Republik Indonesia 9 R. Soebarkah 1945 1946 10 R. M. Soebali 1946 1949 11 R. Ahmad Djojo Soedormo 12 R. Siswandi 1950 13 R. Agoes Tayib Koesoemodihardjo 14 R. Soekirdjo Reksoprodjo 1952 1954 15 R. Salim Hardjohantoro 1954 1958 16 R. Sinoeng Hardjopranoto 1958 17 R. Soeroto Hardjohoebojo 1958 1961 18 Drs. Soenarto Notowidagdo 1961 1966 19 Mochtar Harjo Soewignyo(1909-1999)[8] 1966 20 Soebari 1967 1972 21 Soerawi 1972 22 Kolonel Inf. Marwotosoeko 1972 1978 23 Kolonel Czi. Wimpie Hardono 1978 1983 24 Kolonel Art. Soehartono 1983 1988 25 Kolonel Inf. H. Soedarsono 1988 1993 1993 1998 26 Kolonel Inf. H. M. Amin Munadjat 1998 2003 27 Ir. Muhammad Tamzil(1961-) 2003 2008 Noor Haniah 28 H. Musthofa(1963-) 2008 2013 Budiyono 2013 2018 Abdul Hamid 29 Ir. Muhammad Tamzil(1961-) 2018 2019 H.M. Hartopo 30 H.M. Hartopo(1967-) 2021 2023 Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kudus Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Kudus dalam empat periode terakhir. Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode 2009–2014[9] 2014–2019[10] 2019–2024[11] 2024–2029 PKB 5 6 7 7 Gerindra (baru) 0 5 6 7 PDI-P 9 9 8 9 Golkar 8 4 7 4 NasDem (baru) 4 4 3 PKS 1 4 4 4 Hanura (baru) 2 3 2 2 PAN 5 3 3 3 PBB 0 1 0 0 Demokrat 4 3 2 3 PPP 3 3 2 3 PDK 2 PIS (baru) 2 PKPB 2 PKNU 1 Pelopor 1 Jumlah Anggota 45
Data diambil dari WikiPedia.
Peta Kabupaten KUDUS
Kode Pos Surabaya - Kode Pos Jember - Kode Pos Jakarta - Kode Pos Bandung - Kode Pos Yogyakarta - Kode Pos Semarang - Kode Pos Aceh - Kode Pos Mataram - Kode Pos Denpasar - Kode Pos Pasuruan - Kode Pos Lumajang - Kode Pos Ambon - Kode Pos Minahasa Selatan - Kode Pos Banyuwangi - Kode Pos Bali - Kode Pos Banjarmasin - Kode Pos Pangkal Pinang - Kode Pos Maluku - Kode Pos Medan - Kode Pos Bekasi - Kode Pos Manokwari - Kode Pos Manado - Kode Pos PALANGKA RAYA - Kode Pos Jambi - Kode Pos Pekan Baru - Kode Pos Gorontalo - Kode Pos Bogor - Kode Pos Sukoreno - Kode Pos Situbondo