Kode Pos Seluruh Indonesia Tahun 2025

Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan/Distrik, Kelurahan/Desa


Cari Kode Pos atau Nama Daerah


Saat ini kami memiliki 81248 data kode pos dari seluruh indonesia, terdiri dari 38 Provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 7.094 kecamatan, 8.506 kelurahan, dan 74.961 desa

Daftar Kode Pos Kabupaten BANDUNG



No Kabupaten Provinsi Kecamatan Kelurahan/Desa Kode Pos
1 BANDUNG JAWA BARAT SUMUR BANDUNG BRAGA 40111
2 BANDUNG JAWA BARAT SUMUR BANDUNG KEBON PISANG 40112
3 BANDUNG JAWA BARAT SUMUR BANDUNG MERDEKA 40113
4 BANDUNG JAWA BARAT BANDUNG WETAN CIHAPIT 40114
5 BANDUNG JAWA BARAT BANDUNG WETAN CITARUM 40115
6 BANDUNG JAWA BARAT BANDUNG WETAN TAMANSARI 40116
7 BANDUNG JAWA BARAT SUMUR BANDUNG BABAKAN CIAMIS 40117
8 BANDUNG JAWA BARAT CIBEUNYING KIDUL CICADAS 40121
9 BANDUNG JAWA BARAT CIBEUNYING KIDUL SUKAMAJU 40121
10 BANDUNG JAWA BARAT CIBEUNYING KALER CIHAUR GEULIS 40122
Halaman 1 dari 60

Sekilas mengenai Kabupaten BANDUNG


Kata Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Parahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama Bandung diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibu kota yang lama di Dayeuhkolot.[14] Berdasarkan filosofi Sunda, kata Bandung juga berasal dari kalimat Nga-Bandung-an Banda Indung, yang merupakan kalimat sakral dan luhur karena mengandung nilai ajaran Sunda. Nga-Bandung-an artinya menyaksikan atau bersaksi. Banda adalah segala sesuatu yang berada di alam hidup yaitu di bumi dan atmosfer, baik makhluk hidup maupun benda mati. Sinonim dari banda adalah harta. Indung berarti Ibu atau Bumi, disebut juga sebagai Ibu Pertiwi tempat Banda berada. Residen Bandung sekitar 1870 Dari Bumi-lah semua dilahirkan ke alam hidup sebagai Banda. Segala sesuatu yang berada di alam hidup adalah Banda Indung, yaitu Bumi, air, tanah, api, tumbuhan, hewan, manusia dan segala isi perut bumi. Langit yang berada di luar atmosfer adalah tempat yang menyaksikan, Nu Nga-Bandung-an. Yang disebut sebagai Wasa atau Sang Hyang Wisesa, yang berkuasa di langit tanpa batas dan seluruh alam semesta termasuk Bumi. Jadi kata Bandung mempunyai nilai filosofis sebagai alam tempat segala makhluk hidup maupun benda mati yang lahir dan tinggal di Ibu Pertiwi yang keberadaanya disaksikan oleh yang Maha Kuasa. Balai Kota BandungKantor Wali kota BandungBendera Kota Bandung, berdasarkan Surat Keputusan DPRD Sementara Kota Besar Bandung nomor 9938/53 tanggal 8 Juni 1953 Kota Bandung secara geografis memang terlihat dikelilingi oleh pegunungan, dan ini menunjukkan bahwa pada masa lalu kota Bandung memang merupakan sebuah telaga atau danau. Legenda Sangkuriang merupakan legenda yang menceritakan bagaimana terbentuknya danau Bandung, dan bagaimana terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu, lalu bagaimana pula keringnya danau Bandung sehingga meninggalkan cekungan seperti sekarang ini. Air dari danau Bandung menurut legenda tersebut kering karena mengalir melalui sebuah gua yang bernama Sanghyang Tikoro. Daerah terakhir sisa-sisa danau Bandung yang menjadi kering adalah Situ Aksan, yang pada tahun 1970-an masih merupakan danau tempat berpariwisata, tetapi saat ini sudah menjadi daerah perumahan untuk permukiman. Kota Bandung mulai menjadi kota, sejak pemerintahan kolonial Hindia Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, yang mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pendirian dan peresmian Kota Bandung sebagai Ibukota Kabupaten Bandung pengganti Krapyak.[15] Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung. Lambang Kota Bandung pada tahun 1928 Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906[16] dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha pada tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.[17] Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini dibakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain. Pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama Concordia, Jalan Asia Afrika, sekarang,[18] berseberangan dengan Hotel Savoy Homann, diadakan untuk pertama kalinya Konferensi Asia-Afrika yang kemudian kembali KTT Asia-Afrika 2005 diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005. Pada tanggal 24 April 2015, Konferensi Asia-Afrika kembali diadakan di kota ini setelah tanggal 20 April-23 April 2015 berlangsung di Jakarta. Cuaca[sunting | sunting sumber] Data iklim Bandung, Jawa Barat, Indonesia Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun Rekor tertinggi °C (°F) 32 (90) 31 (88) 32 (90) 30 (86) 31 (88) 30 (86) 30 (86) 31 (88) 32 (90) 34 (93) 33 (91) 31 (88) 34 (93) Rata-rata tertinggi °C (°F) 27.1 (80.8) 27.3 (81.1) 27.9 (82.2) 28.3 (82.9) 28.4 (83.1) 28 (82) 28 (82) 28.6 (83.5) 29.2 (84.6) 29.2 (84.6) 28.3 (82.9) 27.9 (82.2) 28.18 (82.66) Rata-rata harian °C (°F) 23.3 (73.9) 23.2 (73.8) 23.5 (74.3) 23.7 (74.7) 23.7 (74.7) 22.7 (72.9) 22.5 (72.5) 22.8 (73) 23.3 (73.9) 23.7 (74.7) 23.5 (74.3) 23.6 (74.5) 23.29 (73.93) Rata-rata terendah °C (°F) 19.5 (67.1) 19.2 (66.6) 19.2 (66.6) 19.2 (66.6) 19 (66) 17.5 (63.5) 17 (63) 17 (63) 17.4 (63.3) 18.3 (64.9) 18.8 (65.8) 19.3 (66.7) 18.45 (65.26) Rekor terendah °C (°F) 15 (59) 15 (59) 15 (59) 13 (55) 13 (55) 11 (52) 11 (52) 11 (52) 11 (52) 13 (55) 12 (54) 15 (59) 11 (52) Presipitasi mm (inci) 186 (7.32) 192 (7.56) 264 (10.39) 219 (8.62) 135 (5.31) 66 (2.6) 46 (1.81) 30 (1.18) 60 (2.36) 129 (5.08) 252 (9.92) 236 (9.29) 1.815 (71,44) Rata-rata hari hujan 14 15 17 15 10 5 4 2 4 8 16 16 126 % kelembapan 83 82 82 83 82 78 76 73 74 76 80 81 79.2 Rata-rata sinar matahari bulanan 155 168 186 210 217 240 248 248 210 217 180 186 2.465 Sumber #1: Climate-Data.org (altitude: 692m)[19] Sumber #2: BMKG[20] & Weather Atlas[21] Pemerintahan[sunting | sunting sumber] Wali Kota[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar Wali Kota Bandung Dalam administrasi pemerintah daerah, kota Bandung dipimpin oleh wali kota. Sejak 2008, penduduk kota ini langsung memilih wali kota beserta wakilnya dalam pilkada, sedangkan sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kotanya. Pada pemilihan umum wali kota Bandung 2018, pasangan Oded Muhammad Danial dan Yana Mulyana menjadi pemenang pada pemilu tersebut. Mereka kemudian menjabat sejak 20 September 2018, untuk periode 2018 hingga 2023. Akan tetapi, pada 10 Desember 2021, Oded meninggal dunia, sehingga posisi wali kota Bandung sementara tidak ada.[22] Selanjutnya, wakil wali kota Bandung Yana Mulyana, dilantik menjadi wali kota Bandung pada 18 April 2022.[23] Yana ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada 15 April 2023 atas dugaan menerima suap, sehingga posisi wali kota Bandung kembali kosong.[24] Saat ini, penjabat wali kota Bandung dilaksanakan oleh A. Koswara, sejak 20 September 2024.[25] Wali Kota (Penjabat) Awal Akhir Wakil A. Koswara 20 September 2024 Petahana Lowong Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Bandung dalam empat periode terakhir. Partai Politik Jumlah Kursi pada Periode 2009–2014[26] 2014–2019[27] 2019–2024[28] 2024–2029[29] PKB 0 1 2 5 Gerindra 3 7 8 7 PDI-P 7 12 7 7 Golkar 6 6 6 7 NasDem (baru) 4 5 6 PKS 9 6 13 11 Hanura 0 6 0 0 PAN 1 0 0 0 Demokrat 20 6 5 3 PSI (baru) 3 4 PPP 3 2 1 0 PDS 1 Jumlah Kursi 50 50 50 50 Jumlah Partai 8 9 9 8 Kecamatan[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bandung Kota Bandung memiliki 30 kecamatan dan 151 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 2.404.589 jiwa dengan luas wilayah 167,67 km² dan sebaran penduduk 14.341 jiwa/km².[30][31] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bandung, adalah sebagai berikut: Kode Kemendagri Kecamatan Kodepos[32] Jumlah Kelurahan Daftar Kelurahan 32.73.05 Andir 40181-40184 6 Campaka Ciroyom Dunguscariang Garuda Kebonjeruk Maleber 32.73.10 Astana Anyar 40241-40243 6 Cibadak Karanganyar Karasak Nyengseret Panjunan Pelindunghewan 32.73.20 Antapani 40291 4 Antapani Kidul Antapani Kulon Antapani Tengah Antapani Wetan 32.73.24 Arcamanik 40293 4 Cisaranten Bina Harapan Cisaranten Endah Cisaranten Kulon Sukamiskin 32.73.03 Babakan Ciparay 40221-40227 6 Babakan Babakanciparay Cirangrang Margahayu Utara Margasuka Sukahaji 32.73.21 Bandung Kidul 40266-40269 4 Batununggal Kujangsari Mengger Wates 32.73.15 Bandung Kulon 40211-40215 8 Caringin Cibuntu Cigondewah Kaler Cigondewah Kidul Cigondewah Rahayu Cijerah Gempolsari Warungmuncang 32.73.09 Bandung Wetan 40114-40116 3 Cihapit Citarum Tamansari 32.73.12 Batununggal 40271-40275 8 Binong Cibangkong Gumuruh Kacapiring Kebongedang Kebonwaru Maleer Samoja 32.73.04 Bojongloa Kaler 40231-40233 5 Babakan Asih Babakan Tarogong Jamika Kopo Suka Asih 32.73.17 Bojongloa Kidul 40234-40239 6 Cibaduyut Cibaduyut Kidul Cibaduyut Wetan Kebon Lega Mekarwangi Situsaeur 32.73.22 Buahbatu 40286 4 Cijawura Jatisari Margasari Sekejati 32.73.18 Cibeunying Kaler 40122-40123 4 Cigadung Cihaurgeulis Neglasari Sukaluyu 32.73.14 Cibeunying Kidul 40124-40128 6 Cicadas Cikutra Padasuka Pasirlayung Sukamaju Sukapada 32.73.25 Cibiru 40299 4 Cipadung Cisurupan Palasari Pasirbiru 32.73.06 Cicendo 40171-40175 6 Arjuna Husen Sastranegara Pajajaran Pamoyanan Pasirkaliki Sukaraja 32.73.08 Cidadap 40141-40143 3 Ciumbuleuit Hegarmanah Ledeng 32.73.29 Cinambo 40294 4 Babakan Penghulu Cisaranten Wetan Pakemitan Sukamulya 32.73.02 Coblong 40131-40135 6 Cipaganti Dago Lebakgede Lebaksiliwangi Sadangserang Sekeloa 32.73.27 Gedebage 40295 4 Cimincrang Cisaranten Kidul Rancabolang Rancanumpang 32.73.16 Kiaracondong 40281-40285 6 Babakansari Babakansurabaya Cicaheum Kebonkangkung Kebunjayanti Sukapura 32.73.13 Lengkong 40261-40265 7 Burangrang Cijagra Cikawao Lingkar Selatan Malabar Paledang Turangga 32.73.30 Mandalajati 40193-40194 4 Jatihandap Karangpamulang Pasir Impun Sindangjaya 32.73.28 Panyileukan 40298 4 Cipadung Kidul Cipadung Kulon Cipadung Wetan Mekarmulya 32.73.23 Rancasari 40292 4 Cipamokolan Darwati Manjahlega Mekar Jaya 32.73.11 Regol 40251-40255 7 Ancol Balonggede Ciateul Cigereleng Ciseureuh Pasirluyu Pungkur 32.73.07 Sukajadi 40161-40164 5 Cipedes Pasteur Sukabungah Sukagalih Sukawarna 32.73.01 Sukasari 40151-40154 4 Gegerkalong Isola Sarijadi Sukarasa 32.73.19 Sumur Bandung 40111-40113 4 Babakanciamis Braga Kebonpisang Merdeka 32.73.26 Ujungberung 40199 5 Cigending Pasanggrahan Pasirendah Pasirjati Pasirwangi TOTAL 151 Demografi[sunting | sunting sumber] Penduduk[sunting | sunting sumber] Warga Bandung berada di Alun-Alun Bandung Tahun Jumlah penduduk 1941 226.877 1950 644.475 2005 2.315.895 2006 2.340.624 2007 2.364.312 2008 2.390.120 2010 2.394.873 2023 2.555.187 Sejarah kependudukan kota BandungSumber:[33] Kota Bandung merupakan kota terpadat di Jawa Barat, di mana penduduk aslinya sekaligus mayoritas penduduk kota Bandung adalah suku Sunda, sedangkan suku Jawa merupakan penduduk minoritas terbesar di kota ini dibandingkan suku lainnya. Pertambahan penduduk kota Bandung awalnya berkaitan erat dengan ada sarana transportasi Kereta api yang dibangun sekitar tahun 1880 yang menghubungkan kota ini dengan Jakarta (sebelumnya bernama Batavia).[16] Pada tahun 1941 tercatat sebanyak 226.877 jiwa jumlah penduduk kota ini[34] kemudian setelah peristiwa yang dikenal dengan Long March Siliwangi, penduduk kota ini kembali bertambah di mana pada tahun 1950 tercatat jumlah penduduknya sebanyak 644.475 jiwa.[35] Pada pertengahan tahun 2023, penduduk kota Bandung sebanyak 2.555.187 jiwa.[1][36] Suku bangsa[sunting | sunting sumber] Permainan Angklung di Saung Angklung Udjo Bandung Sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, karakteristik penduduk kota Bandung berdasarkan suku bangsa sangat beragam dan memengaruhi keberagaman adat istiadat masyarakat Kota Bandung. Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2000, sebagian besar penduduk Kota Bandung adalah orang Sunda, diikuti oleh Jawa, kemudian Tionghoa, Batak, Minangkabau, dan suku lainnya. Berikut adalah besaran penduduk Kota Bandung berdasarkan suku bangsa pada Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000;[37] No Suku Jumlah 2000 % 1 Sunda 1.625.373 76,53% 2 Jawa 269.363 12,68% 3 Tionghoa 70.173 3,31% 4 Batak 37.465 1,76% 5 Minangkabau 19.488 0,92% 6 Betawi 8.987 0,42% 7 Cirebon 2.939 0,14% 8 Banten 615 0,03% 9 Suku lainnya 89.486 4,21% Kota Bandung 2.123.889 100% Agama[sunting | sunting sumber] GPIB Bethel Bandung. Gereja Katolik Pandu Bandung. Sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, warga kota Bandung berasal dari beragam suku bangsa dan agama. Data dari Badan Pusat Statistik mencatat mayoritas warga kota Bandung menganut agama Islam. Adapun banyaknya penduduk kota Bandung berdasarkan agama yang dianut yakni Islam sebanyak 97,17%, kemudian diikuti oleh agama Kekristenan sebanyak 7,31% dengan rincian Protestan sebanyak 5,17% dan Katolik sebanyak 2,14%. Penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak 0,44%, kemudian Hindu sebanyak 0,06%, dan sebagian kecil penganut kepercayaan dan Konghucu masing-masing 0,01%.[2] No Agama Jumlah % 1 Islam 2.332.429 92,17% 2 Protestan 130.787 5,17% 3 Katolik 54.216 2,14% 4 Buddha 11.085 0,44% 5 Hindu 1.620 0,06% 6 Kepercayaan 311 0,01% 7 Konghucu 166 0,01% Pendidikan[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar perguruan tinggi di Bandung Technische Hoogeschool yang sekarang 'Institut Teknologi Bandung' adalah perguruan tinggi tertua di Kota Bandung. Kota Bandung merupakan salah satu kota pendidikan, presiden pertama Indonesia, Soekarno, pernah menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang didirikan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda pada masa pergantian abad ke-20. Beberapa perguruan tinggi yang ada di kota Bandung ialah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), UIN Sunan Gunung Djati Bandung (UIN Bandung)[38] Politeknik Manufaktur Bandung (Polman Bandung), Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung (Poltekesos Bandung),[39] Politeknik Negeri Bandung (Polban), Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos), Universitas Telkom (Tel-U), Institut Seni Budaya Indonesia Bandung (ISBI), Institut Teknologi Nasional Bandung (ITENAS), Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB), Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Universitas Pasundan (UNPAS), Universitas Islam Bandung (UNISBA), Universitas Widyatama (UTAMA), Universitas Islam Nusantara (UNINUS), Universitas Kristen Maranatha (Marnat), Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Universitas Langlangbuana (UNLA), Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB), Universitas Sangga Buana YPKP (USB) dan lainnya. Gedung SMP Negeri 2 Kota Bandung Kota Bandung memiliki IPM tertinggi di Jawa Barat yaitu sebesar 82.50 pada tahun 2022. Apresiasi peningkatan dan pemerataan pendidikan untuk masyarakat Nusantara dilakukan diantaranya melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem). Dalam program beasiswa ini Anak asli timor berkesempatan melanjutkan studinya untuk tahun ajaran 2015 ke jenjang setingkat sekolah menengah atas di sejumlah daerah Tatar Pasundan, Jawa Barat. Pemerintah Kota Bandung akan mendorong program pendidikan bagi para siswa asal Papua dan berencana akan meningkatkan jumlah siswa Papua yang akan bersekolah di Bandung.[40][41][42][43] Program Adem bergulir sejak 2013. Memasuki tahun ketiga atau 2015 sudah 1.304 anak Papua menimba ilmu ke tingkat SMA atau SMK di Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Bali. Untuk program ADEM 2015 tercatat 505 anak Papua menempuh pendidikan SMA dan SMK di enam provinsi tersebut.[44] Pendidikan formal SD atau MI negeri dan swasta SMP atau MTs negeri dan swasta SMA negeri dan swasta MA negeri dan swasta SMK negeri dan swasta Perguruan tinggi Jumlah satuan 1023 250 184 25 96 130 Data sekolah di kota BandungSumber:[45] Kesehatan[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar Rumah Sakit di Kota Bandung Sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, kota Bandung memiliki sarana pelayanan kesehatan yang paling lengkap di provinsi ini. Sampai tahun 2007, kota Bandung telah memiliki 30 unit rumah sakit dan 70 unit puskesmas yang tersebar di kota ini,[46] di mana dari 17 unit rumah sakit tersebut diantaranya telah memiliki 4 pelayanan kesehatan dasar sedangkan selebihnya merupakan rumah sakit khusus. Pelayanan kesehatan dasar tersebut meliputi pelayanan spesialis bedah, pelayanan spesialis penyakit dalam, pelayanan spesialis anak serta pelayanan spesialis kebidanan dan kandungan. Dari jumlah tenaga medis yang tercatat di kota Bandung dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2007 adalah 86 orang tenaga medis untuk melayani 100.000 penduduk. Transportasi[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar transportasi umum di Kota Bandung Sampai pada tahun 2004, kondisi transportasi jalan di kota Bandung masih buruk dengan tingginya tingkat kemacetan serta ruas jalan yang tidak memadai, termasuk masalah parkir dan tingginya polusi udara.[47] Permasalahan ini muncul karena beberapa faktor diantaranya pengelolaan transportasi oleh pemerintah setempat yang tidak maksimal seperti rendahnya koordinasi antara instansi yang terkait, ketidakjelasan wewenang setiap instansi, dan kurangnya sumber daya manusia, serta ditambah tidak lengkapnya peraturan pendukung. Infrastruktur pendukung[sunting | sunting sumber] Jembatan Pasupati Bandung Sampai tahun 2000 panjang jalan di Kota Bandung secara keseluruhan baru mencapai 4.9% dari total luas wilayahnya, meskipun seharusnya berada pada kisaran 15-20 %.[48] Pembangunan jalan baru, peningkatan kapasitas jalan dan penataan kawasan mesti menjadi perhatian bagi pemerintah kota untuk menjadikan kota ini menjadi kota terkemuka. Pada 25 Juni 2005, Jembatan Pasupati resmi dibuka,[49] untuk mengurangi kemacetan di pusat kota,[50] dan menjadi landmark baru bagi kota ini. Jembatan dengan panjangnya 2.8 km ini dibangun pada kawasan lembah serta melintasi sungai Cikapundung dan dapat menghubungkan poros barat ke timur di wilayah utara kota Bandung. Kota Bandung berjarak sekitar 180 km dari Jakarta melalui Cianjur, Puncak dan Bogor,[48] saat ini dapat dicapai melalui Jalan Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) yang hanya berjarak sekitar 150 km dengan waktu tempuh antara 1,5 jam sampai dengan 2 jam. Jalan tol ini merupakan pengembangan dari jalan Tol Padaleunyi (Padalarang-Cileunyi), yang sudah dibangun sebelumnya. Angkutan kota dan angkutan antarkota[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar Angkutan Umum di Kota Bandung Angkutan Kota (angkot), transportasi umum di kota bandung Untuk transportasi di dalam kota, masyarakat Bandung biasanya menggunakan angkutan kota atau yang lebih akrab disebut angkot.[51] Selain itu, bus kota dan taksi juga menjadi alat transportasi di kota ini. Sedangkan terminal bus antarkota di kota ini dilayani oleh Terminal Leuwipanjang untuk rute ke wilayah barat dan Terminal Cicaheum untuk rute timur. Angkutan shuttle antara Bandung-Jakarta memiliki titik keberangkatannya sendiri, tetapi semua layanan shuttle juga memiliki titik keberangkatan di Terusan Pasteur, jalan menuju tol Bandung-Jakarta. Pada 24 September 2009, Trans Metro Bandung (TMB) resmi beroperasi, meskipun sempat diprotes oleh sopir angkot setempat.[52] TMB merupakan proyek pemerintah Kota Bandung dalam memberikan layanan transportasi massal dengan harga murah, fasilitas dan kenyamanan yang terjamin serta tepat waktu ke tujuan.[53] Bus Trans Metro Pasundan melayani rute Bandung Raya. Selain TMB, terdapat jenama bus rintisan BRT lainnya di Kota Bandung, yaitu Trans Bandung Raya yang dioperasikan DAMRI dan Metro Jabar Trans. Trans Bandung Raya merupakan hasil penggantian armada lama bus kota yang dioperasikan DAMRI dengan bus bantuan Kemenhub pada tahun 2016. Rute yang dilayani DAMRI/TBR kini terbatas setelah kolapsnya keuangan DAMRI Bandung pada akhir tahun 2021.[54] Sementara itu, Metro Jabar Trans merupakan penggabungan dua jenama, yaitu Trans Metro Pasundan dan Bus Rapid Transit Aman dan Sehat. Trans Metro Pasundan diadakan melalui program Buy The Service berjenama Teman Bus.[55] Saat ini MJT telah melayani 6 koridor, 3 diantaranya menggantikan eks rute DAMRI/TBR. Berbeda dengan TMB, DAMRI/TBR maupun MJT (eks TMP dan Buratas) memiliki jangkauan tidak hanya di dalam Kota Bandung, namun juga ke daerah penyangga di area Bandung Raya (contoh Soreang, Jatinagor, dan Padalarang). Pesawat[sunting | sunting sumber] Logo Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara. Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara di Andir melayani Kota Bandung dan Bandung Raya secara keseluruhan. Dengannya, Bandung terhubung dengan kota-kota lainnya di Indonesia yang ada di Jawa dan Sumatra hingga Sulawesi dan Bali. Sementara itu, Bandung dihubungkan dengan rute luar negeri menuju Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam. Kapasitas Terminal Airport yang semula hanya dapat menampung 600.000 penumpang pertahun,kini dapat menampung hingga 3,4 juta penumpang pertahun yang terdiri dari terminal domestik dan terminal internasional. Sebelum terminal bandara ini dikembangkan,layanan penumpang keberangkatan maupun kedatangan domestik dan internasional dilayani dalam satu terminal. Mulai 29 Oktober 2023, seluruh penerbangan komersial berbasis pesawat jet sudah dipindahkan layanannya ke Bandar Udara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat meskipun layanan di Bandar Udara Husein Sastranegara hanya melayani penerbangan komersial berbasis pesawat baling-baling.[56] Kereta api[sunting | sunting sumber] Tampak depan dari pintu utara Stasiun Bandung. Kota Bandung juga mempunyai dua stasiun kereta api utama, yakni Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong. Selain kereta api lokal, Stasiun Bandung dipergunakan sebagai stasiun ujung kereta api antarkota kelas eksekutif dan campuran, sementara kereta api antarkota kelas ekonomi dilayani di Stasiun Kiaracondong. Selain kedua stasiun tersebut, terdapat lima stasiun KA lain, seperti Gedebage (selain angkutan peti kemas kini melayani pelanggan kereta Lokal/Commuter per tanggal 1 Juni 2023), Cimindi, Andir, Ciroyom dan Cikudapateuh.[57] Stasiun Bandung. Terdapat dua kereta Commuter Line yang melayani Kota Bandung, yakni Commuter Line Bandung Raya dan Garut. Commuter Line Bandung Raya dipergunakan untuk transportasi lintas Purwakarta, Padalarang, dan Cicalengka. Sementara itu, Commuter Line Garut melayani penumpang dari Purwakarta hingga Garut. Selain kereta api lokal, terdapat beberapa kereta api antarkota menuju berbagai kota di Pulau Jawa yang melayani penumpang di Bandung yang melalui jalur selatan Jawa dan kereta cepat Whoosh yang dapat dilalui melalui kereta api pengumpan meskipun stasiun kereta cepat menuju pusat kota Bandung adalah Stasiun Padalarang di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Berikut beberapa tujuan kereta (Lokal) Commuter Line di Bandung: Commuter Line Garut C Purwakarta-Garut C Padalarang-Garut Commuter Line Bandung Raya B Purwakarta-Cicalengka B Padalarang-Cicalengka Adapun stasiun yang ada di Kota Bandung, yaitu: Stasiun KA Utama Stasiun KA Lokal Stasiun Non-Aktif Stasiun BandungStasiun Kiaracondong Stasiun AndirStasiun CikudapateuhStasiun GedebageStasiun CimindiStasiun Ciroyom Stasiun Bandung GudangStasiun BuahbatuStasiun CibangkongStasiun CibangkonglorStasiun Kavaleri Sistem Penyewaan Sepeda Publik (BOSEH)[sunting | sunting sumber] Artikel utama: BOSEH BOSEH Bike Docking Station Kota Bandung memiliki sistem penyewaan sepeda di area publik (bike sharing) bernama BOSEH yang diresmikan sejak bulan Juli 2017 era kepemimpinan Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Wali kota Bandung (dasar hukum : Peraturan Wali Kota Bandung Nomor. 1120 Tahun 2017 tentang Pengoperasian Dan Tarif Sewa Sepeda Bike Sharing). Layanan ini dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung . BOSEH direalisasikan sebagai upaya untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai kota ramah pesepeda dan membentuk budaya baru masyarakat untuk berwisata sepeda di Kota Bandung. Tarif yang berlaku saat ini adalah : Rp.1000, - (untuk 1 Jam pertama) & Rp. 2000,- (Jam berikutnya) Kereta cepat Whoosh[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Whoosh Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan julukan "Whoosh" di Stasiun Tegalluar. Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), telah dibangun untuk menghubungkan Kota Jakarta dan Bandung. Meskipun tidak terdapat stasiun KCJB di wilayah Kota Bandung, tetapi KCIC bekerja sama dengan KAI untuk menyediakan kereta api pengumpan. Kereta api penumpang tersebut melayani Stasiun Padalarang, sebagai penghubung kereta cepat, dan Stasiun Bandung.[58] Pelayanan publik[sunting | sunting sumber] Pada tahun 2008, pemerintah merencanakan pembangunan Pusat Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Gedebage,[59] namun sempat diprotes warga setempat. Dan baru pada tahun 2010 wacana pembangunan PLTSa ini kembali digulirkan, di mana tendernya akan dilakukan pada November 2010 dan proyek ini akan dimulai pada awal 2011 dan diperkirakan selesai pada akhir 2012.[60] Sementara untuk melayani kebutuhan akan air bersih, pemerintah kota melalui PDAM kota Bandung saat ini baru mampu memasok air untuk 66 % dari total jumlah penduduknya.[61] Hal ini terjadi karena semakin berkurangnya debit air baku, baik sumber air dalam tanah maupun mata air. Sementara itu penggunaan sumber air dalam tanah di kota ini sudah memainkan penting dalam pemenuhan kebutuhan air minum sejak dimulai pembangunan kota ini di akhir abad ke-19, namun seiring dengan perkembangan kota terutama berkembangnya industri serta ditambah kurangnya regulasi dalam konservasi sumber air sehingga menjadikan masalah air minum semakin rumit dan perlu penangganan khusus.[62] Saat ini sebagian besar sumur artesis milik PDAM, tidak lagi berfungsi termasuk andalan utama pasokan air baku dari Sungai Cisangkuy yang berasal dari Sungai Cilaki melalui Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca.[63] Selain itu pendistribusian air pada masyarakat kadang kala dilakukan secara bergilir dan juga air yang didistribusikan kotor dan keruh pada jam-jam tertentu.[64] Perekonomian[sunting | sunting sumber] Pada awalnya kota Bandung sekitarnya secara tradisional merupakan kawasan pertanian, namun seiring dengan laju urbanisasi menjadikan lahan pertanian menjadi kawasan perumahan serta kemudian berkembang menjadi kawasan industri dan bisnis, sesuai dengan transformasi ekonomi kota umumnya. Sektor perdagangan dan jasa saat ini memainkan peranan penting akan pertumbuhan ekonomi kota ini disamping terus berkembangnya sektor industri. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) 2006, 35.92 % dari total angkatan kerja penduduk kota ini terserap pada sektor perdagangan, 28.16 % pada sektor jasa dan 15.92 % pada sektor industri. Sedangkan sektor pertanian hanya menyerap 0.82 %, sementara sisa 19.18 % pada sektor angkutan, bangunan, keuangan dan lainnnya.[65] Pada triwulan I 2010, kota Bandung dan sebagian besar kota lain di Jawa Barat mengalami kenaikan laju inflasi tahunan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.[66] Sebagai faktor pendorong inflasi dapat dipengaruhi oleh kebijakan moneter, yang berupa interaksi permintaan-penawaran serta ekspektasi inflasi masyarakat. Walaupun secara keseluruhan laju inflasi pada kota Bandung masih relatif terkendali. Hal ini terutama disebabkan oleh deflasi pada kelompok sandang, yaitu penurunan harga emas perhiasan. Sebaliknya, inflasi Kota Bandung mengalami tekanan yang berasal dari kelompok transportasi, yang dipicu oleh kenaikan harga BBM non subsidi yang dipengaruhi oleh harga minyak bumi di pasar internasional. Sementara itu yang menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Bandung masih didominasi dari penerimaan hasil pajak daerah dan retribusi daerah, sedangkan dari hasil perusahaan milik daerah atau hasil pengelolaan kekayaan daerah masih belum sesuai dengan realisasi. Kelompok Triwulan II 2009 Triwulan III 2009 Triwulan IV 2009 Triwulan I 2010 Bahan makanan 5.30 4.35 4.02 3.96 Makanan jadi 5.93 6.21 5.85 5.39 Perumahan 2.62 0.11 1.74 1.97 Sandang 3.80 3.77 5.09 -1.74 Kesehatan 5.52 5.40 5.32 2.20 Pendidikan 6.88 7.55 3.31 3.71 Transporstasi -9.11 -8.64 -5.98 1.09 Total 2.17 1.53 2.11 2.86 Inflasi tahunan kota BandungSumber:[66] Pariwisata dan budaya[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar pusat perbelanjaan di Bandung Kota Bandung yang dikelilingi oleh gunung. Sejak dibukanya Jalan Tol Cipularang, kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang berasal dari Jakarta sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda. Diantaranya Gedung Sate sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat, Gedung Pakuan yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi gubernur provinsi Jawa Barat, Gedung Dwi Warna atau Indische Pensioenfonds sekarang digunakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung,[67] Villa Isola sekarang digunakan Universitas Pendidikan Indonesia, Bangunan selatan Stasiun Bandung, dan Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung. Gedung Merdeka Bandung Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri diantaranya Gedung Merdeka, tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955,[68] Museum Sri Baduga, yang didirikan pada tahun 1974 dengan menggunakan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega,[69] Museum Geologi Bandung, Museum Wangsit Mandala Siliwangi, Museum Barli, Museum Kota Bandung, Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat dahulunya menjadi tempat Ir. Soekarno menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda, Taman Budaya Jawa Barat (TBJB) dan Rumentang Siang. Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai paru-paru kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat diminati oleh masyarakat terutama pada saat hari minggu maupun libur sekolah, kebun binatang ini diresmikan pada tahun 1933 oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda dan sekarang dikelola oleh Yayasan Margasatwa Tamansari.[70] Trans Studio Bandung. Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun factory outlet juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan Jalan Braga, kawasan Cihampelas, Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan Cigondewah dengan pedagang tekstilnya. Puluhan pusat perbelanjaan sudah tersebar di kota Bandung, beberapa di antaranya Istana Plaza Bandung, Bandung Indah Plaza, Paris Van Java Mall, Cihampelas Walk, Trans Studio Mall, Bandung Trade Center, Plaza Parahyangan, Balubur Town Square, dan Metro Trade Centre. Terdapat juga pusat rekreasi modern dengan berbagai wahana seperti Trans Studio Resort Bandung, Trans Studio Bandung, yang terletak pada lokasi yang sama dengan Trans Shopping Mall Group. Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage dan Pasar Andir. Potensi kuliner khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota ini.[71] Selain itu Cireng juga telah menjadi sajian makanan khas Bandung, sementara Peuyeum sejenis tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi, secara luas juga dikenal oleh masyarakat di pulau Jawa. Museum Geologi Bandung Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, Monumen Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra. Dalam menggerakan kepariwisataan penghargaan pariwisata yang secara konsisten dilaksanakan diantaranya adalah Sapta Pesona Kota Bandung[72] dan Bandung Awards.[73] Disamping itu, kepariwisataan kota Bandung tidak dapat dipisahkan dengan pemerintah tetangganya yang tergabung di dalam kawasan Metropolitan Bandung Raya, dalam meperkuat pariwisata di kawasan ini para stakeholder pariwisata bersepakat membangun pariwisata di kawasan ini yang mengacu kepada Deklarasi Pariwisata Bandung Raya[74] yang dimotori oleh Indonesian Tourism Journalist Association (ITJA). Deklarasi Pariwisata Bandung Raya bukan hanya sekadar perjanjian, tetapi juga merupakan komitmen bersama untuk mengembangkan potensi pariwisata di seluruh kawasan. Dengan bekerja sama, para pihak yang terlibat berharap dapat menciptakan paket wisata yang lebih menarik dan komprehensif, mempromosikan daya tarik wisata yang beragam, serta meningkatkan infrastruktur dan layanan pendukung bagi para wisatawan.[75] Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional masyarakat Sunda di kota ini dan Jawa Barat pada umumnya, alat musik ini terbuat dari bahan bambu. Olahraga[sunting | sunting sumber] Stadion Gelora Bandung Lautan Api difoto dari tribun utara. Masyarakat kota Bandung dan sekitarnya merupakan penggemar fanatik Persib Bandung atau dikenal dengan istilah bobotoh, Persib Bandung yaitu sebuah klub sepak bola yang bermain di kompetisi Liga 1 Indonesia yang berdiri sejak tahun 1919,[76] klub ini menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Lihat pula[sunting | sunting sumber] Wilayah Metropolitan Bandung Bendera Kota Bandung Jawa Barat Catatan[sunting | sunting sumber] .mw-parser-output .reflist{font-size:90%;margin-bottom:0.5em;list-style-type:decimal}.mw-parser-output .reflist .references{font-size:100%;margin-bottom:0;list-style-type:inherit}.mw-parser-output .reflist-columns-2{column-width:30em}.mw-parser-output .reflist-columns-3{column-width:25em}.mw-parser-output .reflist-columns{margin-top:0.3em}.mw-parser-output .reflist-columns ol{margin-top:0}.mw-parser-output .reflist-columns li{page-break-inside:avoid;break-inside:avoid-column}.mw-parser-output .reflist-upper-alpha{list-style-type:upper-alpha}.mw-parser-output .reflist-upper-roman{list-style-type:upper-roman}.mw-parser-output .reflist-lower-alpha{list-style-type:lower-alpha}.mw-parser-output .reflist-lower-greek{list-style-type:lower-greek}.mw-parser-output .reflist-lower-roman{list-style-type:lower-roman} ^ Jakarta bukan sebuah kota, melainkan sebuah daerah administrasi khusus setingkat provinsi dengan 5 kota administrasi dan 1 kabupaten. ^ Jakarta bukan sebuah kota, melainkan sebuah daerah administrasi khusus setingkat provinsi dengan 5 kota administrasi dan 1 kabupaten. ^ Kota Bekasi, Bogor, serta Depok merupakan kota penyangga dari Jabodetabek dimana DKI Jakarta merupakan kota inti meskipun didefinisikan sebagai daerah khusus setingkat provinsi otonom dan Kota Cimahi merupakan kota penyangga dari Cekungan Bandung dimana Kota Bandung bertindak sebagai kota inti dari wilayah metropolitan tersebut Referensi[sunting | sunting sumber] ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 23 Maret 2024.  ^ a b c "Administrasi Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama Kota Bandung 2021". Bandung: Badan Pusat Statistik Kota Bandung. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-19. Diakses tanggal 31 Oktober 2021.  ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.jabar.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-03-23. Diakses tanggal 23 Maret 2024.  ^ Yat, H.Y., (1973), Development of higher education in Southeast Asia: problems and issues, Regional Institute of Higher Education and Development. ^ Toer, K.S., Kamil, E., (1999), Kronik revolusi Indonesia, Vol. 1, Kepustakaan Populer Gramedia, ISBN 978-979-9023-27-8. ^ Plummer, B.G., (2003), Window on freedom: race, civil rights, and foreign affairs, 1945-1988, UNC Press, ISBN 978-0-8078-5428-0. ^ See, S.T., Acharya, A., (2009), Bandung Revisited: The Legacy of the 1955 Asian-African Conference for International Order, NUS Press, ISBN 978-9971-69-393-0. ^ Rafael V. L., Mrázek R., (1990), Figures of criminality in Indonesia, the Philippines, and colonial Vietnam, SEAP Publications, ISBN 978-0-87727-724-8. ^ Suherman, S.A., (2009), Made in Bandung, DAR! Mizan, ISBN 978-979-752-872-0. ^ Suganda, Her (2007). Jendela Bandung: pengalaman bersama Kompas. Jakarta Barat: Kompas. ISBN 9789797093358.  ^ a b c d e Bandung, Website Resmi Kota. "Website Resmi Kota Bandung - Tentang Kota Bandung". www.bandung.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-14. Diakses tanggal 2023-02-14.  ^ https://web.archive.org/web/20050405205114/http://www.bandung.go.id/ Iklim dan Wilayah (diakses pada 14 Juli 2010) ^ a b c Yudatama, Satria (31 Oktober 2022). "Tersisa Lahan 2,2 Ha, Pemkot Buka TPU Baru di Cibiru". Kota Bandung: Pikiran Rakyat. hlm. 2.  ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-19. Diakses tanggal 2022-05-26.  ^ Hevi Abu Fauzan. "Sejarah Singkat Lahirnya Kota Bandung". www.sejarahbandung.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-24. Diakses tanggal 2022-10-24.  ^ a b Edi Suhardi Ekajati, Sobana Hardjasaputra, Ietje Mardiana, (1985), Sejarah Kota Bandung, 1945-1979, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. ^ https://web.archive.org/web/20100727174357/http://www.ar.itb.ac.id/ Bandung Colonial City Revisited (diakses pada 14 Juli 2010) ^ Hevi Abu Fauzan (1 November 2022). "Penamaan Jalan Asia Afrika Bandung". SejarahBandung.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-19. Diakses tanggal 1 November 2022.  ^ "Bandung - Climate graph, Temperature graph, Climate table". Climate-Data.org. Diakses tanggal 2015-11-04.  ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 74 & 138. Diakses tanggal 25 September 2024.  ^ "Bandung, Indonesia - Monthly weather forecast and Climate data". Weather Atlas. Diakses tanggal 25 July 2020.  ^ "Wali Kota Bandung Oded M. Danial Meninggal Dunia". CNN Indonesia. Bandung. 2021-12-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-04. Diakses tanggal 2023-04-30.  ^ "Dilantik Ridwan Kamil, Yana Mulyana Resmi Jabat Wali Kota Bandung". Detik.com. Jakarta. 2022-04-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-02. Diakses tanggal 2023-04-30.  ^ Dwi Sulistyo, Prayogi (2022-04-15). "Diduga Terima Suap, KPK Tangkap Wali Kota Bandung Yana Mulyana". Kompas.id. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-06. Diakses tanggal 2023-04-30.  ^ "Resmi! A. Koswara Dilantik Jadi Penjabat Wali Kota Bandung". Pemkot Bandung. Bandung. 2024-09-20. Diakses tanggal 2024-09-23.  ^ "Daftar Anggota DPRD Kota Bandung periode 2009-2014". Diakses tanggal 11-08-2019.  Parameter |puublisher= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan) ^ "Pelantikan Anggota DPRD Kota Bandung Masa Jabatan 2014-2019". DPRD Kota Bandung. Diakses tanggal 11-08-2019.  Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan) ^ Annisa Nursalsabillah (22-07-2019). "Ini 50 Nama Anggota DPRD Kota Bandung Terpilih Periode 2019-2024". detikcom. Diakses tanggal 11-08-2019.  Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan) ^ Anindyadevi Aurellia (07-03-2024). "Daftar Hasil Perolehan Kursi di DPRD Kota Bandung, PKS Mendominasi". detikcom. Diakses tanggal 2024-03-08.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan) ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.  ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.  ^ Kode Pos Kota Bandung ^ jabar.bps.go.id Jumlah Penduduk Kota Bandung ^ Oey E., (2001), Java, Tuttle Publishing, ISBN 962-593-244-5 ^ Sariyun, Y., Martodirdjo, H.S., (1993), Pembinaan disiplin di lingkungan masyarakat kota di Jawa Barat, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. ^ "Kota Bandung Dalam Angka 2020". 2020-04-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-19. Diakses tanggal 1 November 2020.  ^ "Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000" (pdf). www.jabar.bps.go.id. 1 November 2001. hlm. 72. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-19. Diakses tanggal 10 Mei 2022.  ^ "Sejarah | Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung". uinsgd.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2020. Diakses tanggal 25 November 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-24. Diakses tanggal 2021-11-17.  ^ Ramdhani, Dendi (Jumat, 14 Agustus 2015 19:30 WIB). Damanik, Caroline, ed. "Ridwan Kamil: Bandung Punya Hubungan Batin dengan Papua". Kompas.com. Regional.kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-26. Diakses tanggal Jumat, 15 Agustus 2015 19:30 WIB.  Lebih dari satu parameter author-name-list parameters yang digunakan (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |date= (bantuan) ^ Ajijah (Jum'at, 14 Agustus 2015, 20:55 WIB). Newswire, ed. "Siswa Papua Lanjutkan Sekolah di Bandung Tanpa Biaya". Bisnis.com. Bandung.bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-19. Diakses tanggal 15 Agustus 2015.  Lebih dari satu parameter author-name-list parameters yang digunakan (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan) ^ "Wali Kota Bandung akan Menjadi Wali Murid 70 Siswa asal Papua". Infobandung.co.id. 14 Agustus 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-20. Diakses tanggal 15 Agustus 2015.  ^ Nasri (2 Januari 2015). "Forum Kepala Sekolah Program ADEM Bandung-Cimahi Gelar Kegiatan Penguatan Motivasi". Suarapapua. suarapapua.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-15. Diakses tanggal 15 Agustus 2015. Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link) ^ Gandapurnama, Baban (Jumat 14 Aug 2015, 13:28 WIB). "96 Anak Papua Melanjutkan Sekolah di Jabar Lewat Program Adem". detikcom. detikNews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-20. Diakses tanggal 15 Agustus 2015.  Lebih dari satu parameter author-name-list parameters yang digunakan (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan) ^ nisn.jardiknas.org Data Siswa ^ https://web.archive.org/web/20100720022207/http://www.depkes.go.id/ Profil kesehatan kota Bandung (diakses pada 15 Juli 2010) ^ Sihombing, J., (2004), Identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya kinerja pelaksanaan administratif Badan Koordinasi Transportasi Jalan (Bakortrans Jalan) kota Bandung, Skripsi, Departemen Teknik Planologi, ITB. ^ a b Kartajaya, Hermawan, (2005), Attracting tourists, traders, investors: strategi memasarkan daerah pada era otonomi, Gramedia Pustaka Utama, ISBN 978-979-22-1284-6. ^ diskimrum.jabarprov.go.id Jalan Layang Pasupati Belum Atasi Kemacetan (diakses pada 22 Juli 2010) ^ pustaka.pu.go.id Jembatan Layang Pasopati (diakses pada 22 Juli 2010) ^ Berkmoes, R.V., (2010), Lonely Planet Indonesia, Lonely Planet, ISBN 978-1-74104-830-8 ^ metrotvnews.com Trans Metro Bandung Dioperasikan (diakses pada 22 Juli 2010) ^ Polisi Kawal Operasi Perdana Trans Metro Bandung (diakses pada 22 Juli 2010) ^ Maulana, Yudha; Putra, Wisma. "DAMRI Bandung Berhenti Beroperasi Mulai Besok!". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-15. Diakses tanggal 2022-04-15.  ^ Nugrahadi, Arif (2021-12-28). Maulana, Aditya, ed. "Trans Metro Pasundan Resmi Beroperasi, Simak Rute dan Jadwalnya". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-22. Diakses tanggal 2022-04-15.  ^ Melani, Augustina (29 Oktober 2023). "Bandara Kertajati Beroperasi Penuh Hari Ini 29 Oktober 2023, Pemprov Jabar Pastikan Persiapan 100%". Liputan 6. Jakarta: Surya Citra Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-11-04. Diakses tanggal 2023-10-30.  ^ Bagaskara, Bima. "7 Stasiun Kereta Paling Beken di Bandung Raya". Detik. Bandung: Trans Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 2022-06-01.  ^ Santia, Tira (2021-12-10). "KA Feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung Berangkat Setiap 20 Menit". Liputan6.com. Jakarta: Surya Citra Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 2022-06-01.  ^ https://web.archive.org/web/20120922075639/http://www.antaranews.com/ Menristek Canangkan Pembangunan PLTSa Gedebage (diakses pada 15 Juli 2010) ^ https://web.archive.org/web/20090123014102/http://apeksi.or.id/ PLTSa Gedebage Baru Selesai 2012 (diakses pada 15 Juli 2010) ^ https://web.archive.org/web/20100718154827/http://www.pambdg.co.id/ Cakupan Layanan (diakses pada 15 Juli 2010) ^ Chilton J., (1999), Groundwater in the Urban Environment: Selected city profiles, Taylor & Francis, ISBN 978-90-5410-924-2. ^ https://web.archive.org/web/20050405205114/http://www.bandung.go.id/ PDAM Kota Bandung Upayakan Pelestarian Kawasan Sumber Air Baku (diakses pada 15 Juli 2010) ^ https://web.archive.org/web/20230305185208/https://www.pikiran-rakyat.com/ PDAM Kota Bandung Terkendala Mata Air (diakses pada 15 Juli 2010) ^ jabar.bps.go.id Tenaga Kerja (diakses pada 16 Juli 2010) ^ a b https://web.archive.org/web/20201211103511/https://www.bi.go.id/ Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa Barat Triwulan I-2010 (diakses pada 16 Juli 2010) ^ https://web.archive.org/web/20100811020400/http://www.perbendaharaan.go.id/ Kanwil XII Ditjen PBN Bandung (diakses pada 16 Juli 2010) ^ https://web.archive.org/web/20100209005559/http://www.asianafrican-museum.org/ Gedung Merdeka (The Venue of the Asian African Conference) (diakses pada 16 Juli 2010) ^ https://web.archive.org/web/20100316223549/http://www.museum-indonesia.net/ Museum Sri Baduga (diakses pada 20 Juli 2010) ^ https://web.archive.org/web/20070118184644/http://www.bandungtourism.com/ Yayasan Margasatwa Tamansari (Jubileumpark), Museum & Pendidikan (diakses pada 20 Juli 2010) ^ https://web.archive.org/web/20230305185213/https://www.klik-galamedia.com/ Week-end Frestival Kembangkan Potensi Kuliner Kota Bandung (diakses pada 20 Juli 2010) ^ sysadmin (2016-08-13). "Anugerah Pesona Pariwisata Bandung Sapta Pesona Jiwa dan Ruh Kepariwisataan Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-18. Diakses tanggal 2017-02-14.  ^ Fatimah, Siti. "Bandung Awards Bertekad Majukan Pariwisata di Kawasan Bandung". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-13. Diakses tanggal 2017-02-14.  ^ "Deklarasi Bersama Tingkatkan Kualitas Kepariwisataan Bandung Raya". www.faktabandungraya.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-15. Diakses tanggal 2017-02-14.  ^ "Aktivitas Wisata Menarik di Bandung | Suara Soppeng". Suara Soppeng. 2023-08-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-09-16. Diakses tanggal 2023-08-10.  ^ "Sejarah Lengkap PERSIB Bandung". www.persibhistory.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-09. Diakses tanggal 2021-02-25.  Pranala luar[sunting | sunting sumber] .mw-parser-output .portalbox{padding:0}.mw-parser-output .portalborder{border:solid var(--border-color-base,#a2a9b1)1px}.mw-parser-output .portalbox.tleft{margin:0.5em 1em 0.5em 0}.mw-parser-output .portalbox.tright{margin:0.5em 0 0.5em 1em}.mw-parser-output .portalbox>ul{display:table;box-sizing:border-box;max-width:175px;font-size:85%;line-height:110%;font-style:italic;font-weight:bold}.mw-parser-output .portalborder>ul{padding:0.1em;background:var(--background-color-neutral-subtle,#f8f9fa)}.mw-parser-output .portalbox>ul>li{display:table-row}.mw-parser-output .portalbox>ul>li>span:first-child{display:table-cell;padding:0.2em;vertical-align:middle;text-align:center}.mw-parser-output .portalbox>ul>li>span:last-child{display:table-cell;padding:0.2em 0.2em 0.2em 0.3em;vertical-align:middle} Portal Indonesia .mw-parser-output .side-box{margin:4px 0;box-sizing:border-box;border:1px solid #aaa;font-size:88%;line-height:1.25em;background-color:#f9f9f9}.mw-parser-output .side-box-abovebelow,.mw-parser-output .side-box-text{padding:0.25em 0.9em}.mw-parser-output .side-box-image{padding:2px 0 2px 0.9em;text-align:center}.mw-parser-output .side-box-imageright{padding:2px 0.9em 2px 0;text-align:center}@media(min-width:500px){.mw-parser-output .side-box-flex{display:flex;align-items:center}.mw-parser-output .side-box-text{flex:1}}@media(min-width:720px){.mw-parser-output .side-box{width:238px}.mw-parser-output .side-box-right{clear:right;float:right;margin-left:1em}.mw-parser-output .side-box-left{margin-right:1em}} Wikimedia Commons memiliki media mengenai Bandung. Wikiwisata memiliki panduan wisata Bandung. (Indonesia) Situs web resmi Pemerintah Kota Bandung (Indonesia) Situs web resmi Dinas Pariwisata Kota BandungDiarsipkan 2021-03-04 di Wayback Machine. (Indonesia) Informasi Jadwal Kereta Api di Stasiun Bandung Diarsipkan 2014-10-10 di Wayback Machine. (Indonesia) Informasi rute angkot di Kota Bandung Diarsipkan 2014-02-02 di Wayback Machine. .mw-parser-output .navbox{box-sizing:border-box;border:1px solid #a2a9b1;width:100%;clear:both;font-size:88%;text-align:center;padding:1px;margin:1em auto 0}.mw-parser-output .navbox .navbox{margin-top:0}.mw-parser-output .navbox+.navbox,.mw-parser-output .navbox+.navbox-styles+.navbox{margin-top:-1px}.mw-parser-output .navbox-inner,.mw-parser-output .navbox-subgroup{width:100%}.mw-parser-output .navbox-group,.mw-parser-output .navbox-title,.mw-parser-output .navbox-abovebelow{padding:0.25em 1em;line-height:1.5em;text-align:center}.mw-parser-output .navbox-group{white-space:nowrap;text-align:right}.mw-parser-output .navbox,.mw-parser-output .navbox-subgroup{background-color:#fdfdfd}.mw-parser-output .navbox-list{line-height:1.5em;border-color:#fdfdfd}.mw-parser-output .navbox-list-with-group{text-align:left;border-left-width:2px;border-left-style:solid}.mw-parser-output tr+tr>.navbox-abovebelow,.mw-parser-output tr+tr>.navbox-group,.mw-parser-output tr+tr>.navbox-image,.mw-parser-output tr+tr>.navbox-list{border-top:2px solid #fdfdfd}.mw-parser-output .navbox-title{background-color:#ccf}.mw-parser-output .navbox-abovebelow,.mw-parser-output .navbox-group,.mw-parser-output .navbox-subgroup .navbox-title{background-color:#ddf}.mw-parser-output .navbox-subgroup .navbox-group,.mw-parser-output .navbox-subgroup .navbox-abovebelow{background-color:#e6e6ff}.mw-parser-output .navbox-even{background-color:#f7f7f7}.mw-parser-output .navbox-odd{background-color:transparent}.mw-parser-output .navbox .hlist td dl,.mw-parser-output .navbox .hlist td ol,.mw-parser-output .navbox .hlist td ul,.mw-parser-output .navbox td.hlist dl,.mw-parser-output .navbox td.hlist ol,.mw-parser-output .navbox td.hlist ul{padding:0.125em 0}.mw-parser-output .navbox .navbar{display:block;font-size:100%}.mw-parser-output .navbox-title .navbar{float:left;text-align:left;margin-right:0.5em}body.skin--responsive .mw-parser-output .navbox-image img{max-width:none!import
Data diambil dari WikiPedia.

Peta Kabupaten BANDUNG


Kode Pos Surabaya - Kode Pos Jember - Kode Pos Jakarta - Kode Pos Bandung - Kode Pos Yogyakarta - Kode Pos Semarang - Kode Pos Aceh - Kode Pos Mataram - Kode Pos Denpasar - Kode Pos Pasuruan - Kode Pos Lumajang - Kode Pos Ambon - Kode Pos Minahasa Selatan - Kode Pos Banyuwangi - Kode Pos Bali - Kode Pos Banjarmasin - Kode Pos Pangkal Pinang - Kode Pos Maluku - Kode Pos Medan - Kode Pos Bekasi - Kode Pos Manokwari - Kode Pos Manado - Kode Pos PALANGKA RAYA - Kode Pos Jambi - Kode Pos Pekan Baru - Kode Pos Gorontalo - Kode Pos Bogor - Kode Pos Sukoreno - Kode Pos Situbondo