Kode Pos Seluruh Indonesia Tahun 2025

Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan/Distrik, Kelurahan/Desa


Cari Kode Pos atau Nama Daerah


Saat ini kami memiliki 81248 data kode pos dari seluruh indonesia, terdiri dari 38 Provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 7.094 kecamatan, 8.506 kelurahan, dan 74.961 desa

Daftar Kode Pos Kabupaten DENPASAR



No Kabupaten Provinsi Kecamatan Kelurahan/Desa Kode Pos
1 DENPASAR BALI DENPASAR UTARA DAUH PURI KAJA 80111
2 DENPASAR BALI DENPASAR BARAT DAUH PURI KANGIN 80112
3 DENPASAR BALI DENPASAR BARAT DAUH PURI 80113
4 DENPASAR BALI DENPASAR BARAT DAUH PURI KAUH 80113
5 DENPASAR BALI DENPASAR BARAT DAUH PURI KLOD/KELOD 80114
6 DENPASAR BALI DENPASAR UTARA PEGUYANGAN 80115
7 DENPASAR BALI DENPASAR UTARA PEGUYANGAN KAJA 80115
8 DENPASAR BALI DENPASAR UTARA PEGUYANGAN KANGIN 80115
9 DENPASAR BALI DENPASAR UTARA UBUNG 80116
10 DENPASAR BALI DENPASAR UTARA UBUNG KAJA 80116
Halaman 1 dari 5

Sekilas mengenai Kabupaten DENPASAR


Era Kolonial Belanda Denpasar pada mulanya adalah sebuah taman. Taman tersebut tidak seperti taman pada umumnya, karena menjadi taman kesayangan dari Raja Badung saat itu, Ki Jambe Ksatrya. Pada waktu itu, Ki Jambe Ksatrya tinggal di Puri Jambe Ksatrya, yang kini menjadi Pasar Satria. Taman ini unik, karena dilengkapi dengan tempat untuk bermain adu ayam (tajen). Hobi Ki Jambe Ksatrya adalah bermain adu ayam, oleh karena itu tidak jarang sang raja mengundang raja-raja lainnya di Bali untuk bermain adu ayam di taman tersebut.[9][10] Sebelumnya kawasan ini merupakan bagian dari Kerajaan Badung, sebuah Kerajaan Hindu Majapahit yang berdiri sejak abad ke-18 s.d abad ke-19, sebelum kerajaan tersebut ditundukan oleh Belanda pada tanggal 20 September 1906, dalam sebuah peristiwa heroik yang dikenal dengan Perang Puputan Badung.[11] Era Kemerdekaan Indonesia Setelah kemerdekaan Indonesia, berdasarkan Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958, Denpasar menjadi ibu kota dari pemerintah daerah Kabupaten Badung, selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Des.52/2/36-136 tanggal 23 Juni 1960, Denpasar juga ditetapkan sebagai ibu kota bagi Provinsi Bali yang semula berkedudukan di Singaraja.[12] Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1978, Denpasar resmi menjadi ‘’Kota Administratif Denpasar’’, dan seiring dengan kemampuan serta potensi wilayahnya dalam menyelenggarakan otonomi daerah, pada tanggal 15 Januari 1992, berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1992, dan Kota Denpasar ditingkatkan statusnya menjadi ‘’kotamadya’’, yang kemudian diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 27 Februari 1992. Geografi Kota Denpasar berada pada ketinggian 0-75 meter dari permukaan laut, terletak pada posisi 8°35’31” sampai 8°44’49” Lintang Selatan dan 115°00’23” sampai 115°16’27” Bujur Timur. Sementara luas wilayah Kota Denpasar 127,78 km² atau 2,18% dari luas wilayah Provinsi Bali. Dari penggunaan tanahnya, 2.768 Ha merupakan tanah sawah, 10.001 Ha merupakan tanah kering dan sisanya seluas 9 Ha adalah tanah lainnya. Tingkat curah hujan rata-rata sebesar 244 mm per bulan, dengan curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada bulan Desember. Sedangkan suhu udara rata-rata sekitar 29.8 °C dengan rata-rata terendah sekitar 24.3 °C. Sungai Badung merupakan salah satu sungai yang membelah Kota Denpasar, sungai ini bermuara di Teluk Benoa.[13] Data iklim Denpasar, Bali, Indonesia Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun Rata-rata tertinggi °C (°F) 33 (91) 33.4 (92.1) 33.6 (92.5) 34.4 (93.9) 33.1 (91.6) 31.4 (88.5) 29.6 (85.3) 30.4 (86.7) 31.4 (88.5) 33.6 (92.5) 33 (91) 32.7 (90.9) 32.47 (90.38) Rata-rata harian °C (°F) 28.6 (83.5) 28.8 (83.8) 29.6 (85.3) 28.8 (83.8) 28.6 (83.5) 27.4 (81.3) 26.7 (80.1) 26.1 (79) 27.1 (80.8) 28.6 (83.5) 28.1 (82.6) 28.2 (82.8) 28.05 (82.5) Rata-rata terendah °C (°F) 24.1 (75.4) 24.2 (75.6) 24 (75) 24.8 (76.6) 24.1 (75.4) 23.5 (74.3) 22.5 (72.5) 22.9 (73.2) 23 (73) 23.7 (74.7) 23.5 (74.3) 23.5 (74.3) 23.65 (74.52) Presipitasi mm (inci) 402.9 (15.862) 263.4 (10.37) 217.8 (8.575) 125.7 (4.949) 67.5 (2.657) 51.3 (2.02) 41.7 (1.642) 30.9 (1.217) 36.8 (1.449) 123.9 (4.878) 201.7 (7.941) 323.4 (12.732) 1.887 (74,292) Rata-rata hari hujan 27 22 20 9 8 6 5 4 4 9 20 24 158 % kelembapan 85 85 85 85 80 80 80 80 80 80 85 85 82.5 Rata-rata sinar matahari bulanan 186 171 217 240 279 288 300 303 273 279 210 201 2.947 Sumber #1: Sistema de Clasificación Bioclimática Mundial[14] Sumber #2: Weatherbase[15] Pemerintahan Wali Kota Artikel utama: Daftar Wali Kota Denpasar Kantor Wali Kota Denpasar Wali kota Denpasar adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kota Denpasar. Wali kota Denpasar bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Bali. Saat ini, wali kota atau kepala daerah yang menjabat di Kota Denpasar ialah I Gusti Ngurah Jaya Negara, dengan wakil wali kota Kadek Agus Arya Wibawa. Mereka mulai menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota sejak 26 Februari 2021. No Wali Kota Mulai menjabat Akhir jabatan Ket. Wakil Wali Kota 5 I.G.N. Jaya Negara 26 Februari 2021 petahana [16] Kadek Agus Arya Wibawa Dewan Perwakilan Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Denpasar dalam lima periode terakhir. Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode 2014–2019[17] 2019–2024[18] 2024–2029[19] Gerindra 5 4 9 PDI-P 18 22 22 Golkar 8 8 7 NasDem (baru) 1 3 1 Gelora (baru) 1 PKS 3 0 0 Hanura 4 2 0 Demokrat 6 4 2 PSI (baru) 2 3 Jumlah Anggota 45 45 45 Jumlah Partai 7 7 7 Kecamatan Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Denpasar Secara administratif pemerintahan kota ini terdiri dari 4 kecamatan, 16 kelurahan dengan 209 dusun. Saat ini pemerintah Kota Denpasar telah mengembangkan berbagai inovasi dalam meningkatkan layanan kepada masyarakatnya, diantaranya mulai membenahi sistem administrasi kependudukannya.[20][21] Kota Denpasar terdiri dari 4 kecamatan, 16 kelurahan, dan 27 desa. Pada tahun 2024, jumlah penduduknya mencapai 670.210 jiwa dengan luas wilayah 125,9 km² dan sebaran penduduk 5.323,35 jiwa/km².[22][23] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Denpasar, adalah sebagai berikut: Kode Kemendagri Kecamatan Jumlah Kelurahan Jumlah Desa Status Daftar Desa/Kelurahan 51.71.03 Denpasar Barat 3 8 Desa Dauh Puri Kangin Dauh Puri Kauh Dauh Puri Klod Padang Sambian Kaja Padang Sambian Klod Pemecutan Klod Tegal Harum Tegal Kerta Kelurahan Dauh Puri Padang Sambian Pemecutan 51.71.01 Denpasar Selatan 6 4 Desa Pemogan Sanur Kaja Sanur Kauh Sidakarya Kelurahan Panjer Pedungan Renon Sanur Serangan Sesetan 51.71.02 Denpasar Timur 4 7 Desa Dangin Puri Klod Kesiman Kertalangu Kesiman Petilan Penatih Dangin Puri Sumerta Kaja Sumerta Kauh Sumerta Klod/Kelod Kelurahan Dangin Puri Kesiman Penatih Sumerta 51.71.04 Denpasar Utara 3 8 Desa Dangin Puri Kaja Dangin Puri Kangin Dangin Puri Kauh Dauh Puri Kaja Peguyangan Kaja Peguyangan Kangin Pemecutan Kaja Ubung Kaja Kelurahan Peguyangan Tonja Ubung TOTAL 16 27 Demografi Penduduk Laju pertumbuhan penduduk Kota Denpasar per tahun dalam rentang waktu 2000-2010 adalah sebesar 4 %, dengan perbandingan jumlah penduduk laki-laki lebih banyak 4.57 % dibandingkan dengan jumlah penduduk wanitanya.[24] Tahun 1990 2000 2003 2010 2024 Jumlah penduduk 320.597 532.440 585.150 788.589 670.210 Sejarah kependudukan Kota DenpasarSumber:[25][24][26][27] Dalam kaitannya sebagai kota wisata, maka Denpasar juga didukung oleh beberapa kawasan seperti Kuta dan Ubud. Kawasan ini sering disebut sebagai SarBaGiTa atau DenpaSar, Badung, Gianyar dan Tabanan berdasarkan Peraturan Presiden No. 45 tahun 2011.[28] Berikut adalah populasi dari beberapa wilayah tersebut: Pembagian Administratif Area (km²) Kepadatan (/km²) Populasi (Kementerian Dalam Negeri 2024)[25][29] Denpasar 125,90 5.323,35 670.210 Badung 398,70 1.335,59 532.500 Gianyar 364,40 1.393,37 507.746 Sarbagi 889.00 8.052,31 1.710.456 Tabanan 849,30 561,01 476.742 Sarbagita 1.738,30 8.613,32 2.187.198 Suku bangsa Tari Baris, sebuah tarian perang Bali di Denpasar. Pura Melanting Pasar Kumbasari di Kota Denpasar Provinsi Bali merupakan rumah bagi etnis Bali dan Bali Aga, demikian juga di kota ini. Sebagai ibu kota provinsi Bali, kota Denpasar dihuni oleh penduduk yang berasal dari beragam suku bangsa dan lebih hete. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dalam Sensus Penduduk Indonesia tahun 2010, sebanyak 516.708 jiwa atau 65,52% dari 788.589 jiwa penduduk kota Denpasar adalah suku Bali.[30] Penduduk Denpasar dari suku lainnya, banyak berasal dari suku Jawa, dan beberapa lainnya adalah orang Tionghoa, Sasak, Madura, Sunda, Flores, Melayu, Bugis, Batak, dan beberapa suku lainnya.[30] Berikut adalah banyaknya penduduk kota Denpasar berdasarkan suku bangsa pada tahun 2010:[30] No Suku Jumlah (2010) % 1 Bali 516.708 65,52% 2 Jawa 203.325 25,78% 3 Tionghoa 8.900 1,13% 4 Sasak 8.300 1,05% 5 Madura 6.186 0,78% 6 Sunda 5.547 0,70% 7 Flores 4.187 0,53% 8 Bugis 1.605 0,20% 9 Melayu 1.275 0,16% 10 Suku lainnya 32.552 4,13% Kota Denpasar 788.589 100% Agama Masjid Al-Furqon di Denpasar Barat Gereja Katolik Santo Yosef di Denpasar Timur Perayaan Ogoh-Ogoh 1 hari sebelum Nyepi di Patung Catur Muka Agama yang dianut penduduk kota Denpasar sangat beragam dengan mayoritas beragama Hindu. Orang Bali umumnya beragama Hindu Bali, dengan sebagian beragama Islam dan Kristen. Sementara penduduk dari suku Jawa, Melayu, Bugis, Sunda, Sasak umumnya beragama Islam. Sebagian orang Flores, Batak, dan sebagian Tionghoa, beragama Kristen. Pemeluk Agama dan Tempat Ibadah di Kota Denpasar 2024[31] Agama Jumlah Jiwa % Jumlah Tempat Ibadah[32] Hindu 452.207 67,5% 941 Pura Islam 150.527 22,5% 29 Masjid & 116 Musholla Kristen Protestan 35.353 5,3% 183 Gereja Katolik 16.147 2,4% 5 Gereja Buddha 15.605 2,3% 17 Vihara Konghucu 329 0,04% 7 TITD Kepercayaan Lain 42 0,06% - Total 670.210 100% Ekonomi Pasar Badung, Denpasar. Pembangunan pariwisata berpengaruh kuat terhadap perubahan struktur dan peningkatan perekonomian di Kota Denpasar. Namun struktur perekonomian Kota Denpasar sedikit berbeda bila dibandingkan dengan struktur perekonomian Provinsi Bali pada umumnya, dengan menempatkan sektor perdagangan, hotel dan restoran mendominasi pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Denpasar.[33] Ikut pula mendongkrak ekonomi Kota Denpasar adalah produksi barang kerajinan berupa barang kerajinan untuk cendera mata, seperti ukiran dan patung. Namun industri kerajinan ini tengah mengalami tekanan, selain karena dampak krisis dan persaingan antar daerah, tekanan lain berasal dari persaingan antar negara berkembang Asia lainnya seperti Vietnam, Thailand, India, Malaysia dan Cina. Negara pesaing ini lebih memaksimalkan besarnya skala produksi dengan memanfaatkan teknologi industri, sedangkan di Kota Denpasar industri kerajinan ini masih mempertahankan keterampilan tangan (hand made) sehingga menjadi kendala pada pemenuhan kuantitas produksinya.[5] Kesehatan Artikel utama: Daftar Rumah Sakit di Kota Denpasar Kota Denpasar telah memiliki sarana pelayanan kesehatan yang baik di Provinsi Bali, terdapat 3 rumah sakit milik pemerintah diantaranya RSUP Sanglah Denpasar, RSUD Wangaya dan RSAD Udayana serta 13 buah rumah sakit swasta. Pemerintah Kota Denpasar juga telah membangun 10 buah Puskesmas dan 26 buah puskesmas pembantu, dengan rasio puskesmas per 100.000 penduduk adalah 1,7.[34][35] Pendidikan Salah satu gedung di Universitas Udayana. SMP Negeri 7 Denpasar Berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di provinsi Bali banyak berada kota Denpasar. Sementara untuk tingkat Sekolah Dasar sederajat hingga Sekolah Menengah Atas sederajat, hingga tahun ajaran 2021/2022, jumlah sekolah di Denpasar sebanyak 399 sekolah. Beberapa perguruan tinggi yang ada di Denpasar diantaranya: Sekolah Tinggi Bahasa Asing Hita Widya Sekolah Tinggi Desain Bali Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Indonesia STMIK Bandung Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Denpasar Universitas Udayana Universitas Mahasaraswati Universitas Warmadewa Universitas Terbuka Denpasar [36] Universitas Dwijendra Universitas Hindu Indonesia Universitas Ngurah Rai Universitas Pendidikan Nasional Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Universitas Mahendradatta Institut Seni Indonesia Denpasar IKIP PGRI Bali Politeknik Negeri Bali Politeknik Nasional Denpasar Politeknik Kesehatan Denpasar Akademi Akuntansi Denpasar Akademi Keuangan dan Perbankan Denpasar Akademi Pariwisata Denpasar Pendidikan formal SD atau MI negeri dan swasta SMP atau MTs negeri dan swasta SMA atau MA negeri dan swasta SMK negeri dan swasta Perguruan tinggi Jumlah satuan 235 70 35 34 25 Data sekolah di Kota Denpasar tahun 2021Sumber:[37] Pelayanan Umum Air Bersih Untuk melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Denpasar, dilayani oleh PDAM Kota Denpasar, dan sampai tahun 2003 telah dapat melayani 64.82 % penduduknya. Sumber air baku PDAM Kota Denpasar adalah air permukaan dan sumur dalam yang pengolahannya menggunakan Instalasi Pengolahan Air Lengkap (IPAL). Sedangkan sistem pengalirannya menggunakan sistem gravitasi dan pemompaan.[26] Sampah Dalam penanganan masalah sampah, pemerintah Kota Denpasar memanfaatkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan seluas 40 Ha. Dari data tahun 2002, jumlah timbulan sampah Kota Denpasar adalah sebanyak 127.750 m³, sebagian besar adalah sampah domestik yang mencapai 71.14 %. Namun volume sampah yang telah tertangani baru sebanyak 1.904 m³, sehingga banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 125.846 m³ atau 98.5 %.[26] Mengatasi hal tersebut pemerintah kota dengan masyarakat menerapkan sistem swakelola guna mengatasi masalah penumpukan sampah di TPA tersebut.[38][39] Transportasi Jalan Tol Mandara Pelabuhan Benoa merupakan pintu masuk ke Kota Denpasar melalui jalur laut dan saat ini dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia.[40] Pelabuhan ini berada sekitar 10 km dari pusat kota, dan telah beroperasi sejak dari tahun 1924. Sarana transportasi darat di Kota Denpasar terutama untuk angkutan kota saat ini sudah mulai tidak efektif dan efisien,[41] sampai tahun 2010 hanya 30 % yang masih beroperasi, seiring dengan berkurangnya minat masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan tersebut, yang diperkirakan hanya sekitar 3 % dari total jumlah penduduknya.[42] Sementara pertumbuhan kepemilikan kendaraan pribadi terus meningkat menjadi 11 % per tahunnya, dan tidak sebanding dengan pembangunan jalan baru. Sehingga terjadi kemacetan di Kota Denpasar tidak dapat dihindari.[43] Pada tanggal 18 Agustus 2011 Trans Sarbagita diluncurkan sebagai jawaban atas kemacetan yang terjadi di Kota Denpasar. Sejak Februari 2022, Trans Sarbagita dioperasikan oleh Perum PPD dengan 2 koridor yakni : Koridor 1 Kota–GWK Koridor 2 Kota–Nusa Dua Kini Kota Denpasar memiliki transportasi massal baru yang bernama Trans Metro Dewata yang diluncurkan pada 7 September 2020.[44] Trans Metro Dewata memiliki 105 unit dengan rute layanan di 4 koridor, yakni:[45] Koridor 1 (K1B): Sentral Parkir Kuta Badung–Terminal Pesiapan Tabanan Koridor 2 (K2B): GOR Ngurah Rai–Bandara Ngurah Rai Koridor 3 (K3B): Terminal Ubung–Pantai Matahari Terbit Koridor 4 (K4B): Terminal Ubung–Sentral Parkir Monkey Forest Koridor 5 (K5B): Sentral Parkir Kuta Badung–Terminal Ubung Selain itu Denpasar memiliki Jalan Tol Bali Mandara yang mempunyai 4 jalur dan dibuka untuk kalangan tertentu pada 23 September 2013. Jalan tol ini lalu dibuka untuk umum pada 1 Oktober 2013, menghubungkan Pelabuhan Benoa, Bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua.[46] Jalan sepanjang 12.45 km ini juga dibangun dengan jalur khusus untuk motor. Olahraga, Seni, dan Budaya Museum Bali Peserta Festival Baleganjur di Denpasar tahun 2019 Klub utama sepak bola Perseden Denpasar merupakan klub sepak bola kebanggaan masyarakat Kota Denpasar, dan menjadikan Stadion Ngurah Rai sebagai markas dan tempat pertandingan laga kandang. Sementara seni dan budaya di Kota Denpasar secara garis besar identik dengan seni dan budaya Bali umumnya, walau di sini telah terjadi interaksi perpaduan dengan budaya lain seiring dengan kedatangan para wisatawan dari berbagai kalangan. Namun nilai tradisional yang dijiwai oleh ritual-ritual agama Hindu masih kental mewarnai kota ini.[47] Peranan Adat Bali masih mengakar pada masyarakat Kota Denpasar, Adat Bali yang dimaksud meliputi, nilai, norma dan perilaku dalam masyarakat umumnya pada sistem kekeluargaan patrilineal. Namun seiring zaman beberapa hukum adat yang berlaku mulai dipertentangkan oleh masyarakatnya, terutama dalam masalah gender dan pewarisan.[48] Pariwisata Suasana di Trans Studio Bali, pusat perbelanjaan yang baru beroperasi tahun 2019 di Denpasar Perkembangan pariwisata dan daya tarik pulau Bali, secara tidak langsung telah mendorong kemajuan pembangunan di Kota Denpasar. Pada tahun 2000, jumlah wisatawan mancanegara yang datang berkunjung mencapai 1.413.513 orang, dan menempatkan jumlah wisatawan terbanyak dari Jepang kemudian disusul dari Australia, Taiwan, Eropa, Inggris, Amerika, Singapura dan Malaysia. Kebijakan pengembangan pariwisata di Kota Denpasar menitikberatkan pada pariwisata budaya berwawasan lingkungan. Sebagai salah satu sentra pengembangan pariwisata, Kota Denpasar menjadi barometer bagi kemajuan pariwisata di Bali, hal ini dapat dilihat dengan munculnya berbagai hotel berbintang sebagai sarana menunjang aktivitas pariwisata tersebut. Pantai Sanur merupakan salah satu kawasan wisata pantai yang ramai dikunjungi. Sementara Lapangan Puputan merupakan kawasan ruang terbuka hijau di Kota Denpasar sekaligus berfungsi sebagai "paru-paru kota". Destinasi wisata Denpasar memiliki beberapa tempat wisata yang memiliki unsur sejarah dan rekreasi diantaranya adalah: Museum Bali–tempat ini awalnya adalah tempat berdiamnya keluarga kerajaan Lapangan Renon–pusat aktivitas keluarga dan juga terdapat Monumen Bajra Sandhi yaitu monumen perjuangan rakyat Bali Taman Puputan–tempat pentas seni Pasar Kreneng Simpang Dewa Ruci atau Simpang Siur–terdapat Mal Simpang Siur atau Discovery Mall Puri Santrian Pantai Sanur Ekowisata hutan mangrove atau bakau Taman Budaya Desa Budaya Kertalangu Pasar Burung Satria Pantai Sindu Pura Agung Jagatnatha Pura Sakenan Wisata kuliner Denpasar juga terkenal dengan wisata kulinernya. Beberapa tempat yang sangat dikenal baik oleh turis lokal maupun mancanegara adalah: Nasi Ayam Kedewatan–Jalan Tukad Badung, Denpasar Nasi Ikan Mak Beng–dekat Hotel Radisson Nasi Campur–Pantai Segara, Sanur Babi Guling Chandra–Jalan Teuku Umar (non-halal) Warung Wardana–Jalan Merdeka, Denpasar Bebek Goreng HT–Jalan Merdeka, Denpasar Sate Plecing–Jalan Yudhistira, Denpasar (non-halal) Depot Kepiting Super–Jalan Bypass Ngurah Rai Resto Bali Nikmat–Jalan Raya Kuta deket Alfa Warung Batan Waru–sebelah Discovery Mall Warung Made–Kuta Ikan Bakar–Jimbaran Nyoman Cafe–Jimbaran Menega Cafe–Four Seasons Jimbaran Jebak (Jejak Bali Kuliner)–Jalan Teuku Umar, Denpasar Beberapa oleh-oleh Bali yang terkenal diantaranya adalah dodol bali, brem, kacang rahayu, pie susu, kacang disco, salak bali, kacang kapri, kerupuk ceker ayam, pia legong dan kopi bali. Beberapa tempat khusus yang menjual oleh-oleh diantaranya adalah: Toko Krisna Toko Erlangga 1 dan Toko Erlangga 2 Pasar Kumbasari Konsulat jenderal
Data diambil dari WikiPedia.

Peta Kabupaten DENPASAR


Kode Pos Surabaya - Kode Pos Jember - Kode Pos Jakarta - Kode Pos Bandung - Kode Pos Yogyakarta - Kode Pos Semarang - Kode Pos Aceh - Kode Pos Mataram - Kode Pos Denpasar - Kode Pos Pasuruan - Kode Pos Lumajang - Kode Pos Ambon - Kode Pos Minahasa Selatan - Kode Pos Banyuwangi - Kode Pos Bali - Kode Pos Banjarmasin - Kode Pos Pangkal Pinang - Kode Pos Maluku - Kode Pos Medan - Kode Pos Bekasi - Kode Pos Manokwari - Kode Pos Manado - Kode Pos PALANGKA RAYA - Kode Pos Jambi - Kode Pos Pekan Baru - Kode Pos Gorontalo - Kode Pos Bogor - Kode Pos Sukoreno - Kode Pos Situbondo