Kode Pos Seluruh Indonesia Tahun 2024
Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan/Distrik, Kelurahan/Desa
Saat ini kami memiliki 81248 data kode pos dari seluruh indonesia, terdiri dari 38 Provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 7.094 kecamatan, 8.506 kelurahan, dan 74.961 desa
Daftar Kode Pos Kabupaten BANYUWANGI
No | Kabupaten | Provinsi | Kecamatan | Kelurahan/Desa | Kode Pos |
---|---|---|---|---|---|
1 | BANYUWANGI | JAWA TIMUR | BANYUWANGI | KARANGREJO | 68411 |
2 | BANYUWANGI | JAWA TIMUR | BANYUWANGI | KEPATIHAN | 68411 |
3 | BANYUWANGI | JAWA TIMUR | BANYUWANGI | KAMPUNG MELAYU | 68412 |
4 | BANYUWANGI | JAWA TIMUR | BANYUWANGI | TEMENGGUNGAN | 68412 |
5 | BANYUWANGI | JAWA TIMUR | BANYUWANGI | LATENG | 68413 |
6 | BANYUWANGI | JAWA TIMUR | BANYUWANGI | PENGANTIGAN | 68414 |
7 | BANYUWANGI | JAWA TIMUR | BANYUWANGI | SINGOTRUNAN | 68414 |
8 | BANYUWANGI | JAWA TIMUR | BANYUWANGI | PANDEREJO | 68415 |
9 | BANYUWANGI | JAWA TIMUR | BANYUWANGI | SINGONEGARAN | 68415 |
10 | BANYUWANGI | JAWA TIMUR | BANYUWANGI | PENGANJURAN | 68416 |
Sekilas mengenai Kabupaten BANYUWANGI
Banyuwangi menyandang beberapa julukan, di antaranya:[butuh rujukan] The Sunrise of Java Julukan The Sunrise of Java disandang Kabupaten Banyuwangi tidak lain karena daerah yang pertama terkena sinar matahari terbit di Pulau Jawa. Bumi Blambangan Sejarah berdirinya Banyuwangi tidak bisa dilepaskan dari sejarah kerajaan Blambangan, karena Blambangan merupakan cikal bakal dari Banyuwangi. Blambangan adalah kerajaan yang semasa dengan kerajaan Majapahit bahkan dua abad lebih panjang umurnya. Blambangan adalah kerajaan yang paling gigih bertahan terhadap serangan VOC serta Blambanganlah kerajaan yang paling akhir ditaklukkan penjajah Belanda di Pulau Jawa. Osing Salah satu keunikan Banyuwangi adalah penduduk yang multikultur, dibentuk oleh 3 elemen masyarakat yaitu Jawa Mataraman, Madura, dan Banyuwangen (kini lebih dikenal dengan Osing). Suku Osing adalah penduduk asli Kabupaten Banyuwangi.[9] Mereka mempunyai adat-istiadat, budaya maupun bahasa yang sedikit berbeda dari masyarakat Jawa umumnya. Santet Julukan Banyuwangi bumi santet terkenal sejak peristiwa memilukan ketika 100 orang lebih dibunuh secara misterius karena dituduh memiliki ilmu santet. Peristiwa ini dikenal luas oleh masyarakat sebagai “Tragedi Santet” Tahun 1998. Gandrung Banyuwangi terkenal dengan Tari Gandrung yang menjadi maskot kabupaten ini. 'Banteng Banyuwangi dijuluki bumi banteng dikarenakan di Banyuwangi tepatnya di Taman Nasional Alas Purwo terdapat banyak banteng jawa. Pisang Sejak dahulu Banyuwangi sangat dikenal sebagai penghasil pisang terbesar, bahkan tiap dipekarangan rumah warga selalu terdapat pohon pisang. Festival Berawal dari sukses penyelenggaraan kegiatan budaya Banyuwangi Ethno Carnival pertama pada tahun 2011 lalu, maka pada tahun-tahun berikutnya seakan tak terbendung lagi semangat dan kegairahan masyarakat Banyuwangi untuk mengangkat potensi dan budaya daerah melalui rangkaian kegiatan yang dikemas dalam tajuk Banyuwangi Festival. Maka sejak 2012 acara Banyuwangi Ethno Carnival ditahbiskan menjadi agenda tahunan berbarengan dengan kegiatan lain, baik yang bersifat seni, budaya, fesyen, dan wisata olahraga. Geografi[sunting | sunting sumber] GentengBangorejoKalibaruGlenmoreSronoSonggonLicinBanyuwangiSempuRogojampiGiriKalipuroGambiranTegalsariPesanggaranPurwoharjoWongsorejoGlagahKabatSingojuruhBlimbingsariMuncarCluringTegaldlimoSiliragung Peta administrasi kabupaten Banyuwangi Secara geografis Kabupaten Banyuwangi terletak pada koordinat 7º45’15”–8º43’2” LS dan 113º38’10” BT. Wilayah Banyuwangi cukup beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan. Kawasan perbatasan dengan Bondowoso, terdapat rangkaian Dataran Tinggi Ijen dengan puncaknya Gunung Raung (3.344 m) dan Gunung Merapi (2.799 m). Di balik Gunung Merapi terdapat Gunung Ijen yang terkenal dengan kawahnya. Gunung Raung dan Gunung Ijen adalah gunung api aktif. [10][11] Bagian selatan terdapat perkebunan, peninggalan sejak zaman Hindia Belanda. Di perbatasan dengan Kabupaten Jember bagian selatan, merupakan kawasan konservasi yang kini dilindungi dalam sebuah cagar alam, yakni Taman Nasional Meru Betiri. Pantai Sukamade merupakan kawasan penangkaran penyu. Di Semenanjung Blambangan juga terdapat cagar alam, yaitu Taman Nasional Alas Purwo. Pantai timur Banyuwangi yang menghadap ke Selat Bali merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Tepatnya di Kecamatan Muncar yaitu pelabuhan perikanan Muncar. Batas wilayah[sunting | sunting sumber] Wilayah Kabupaten Banyuwangi berbatasan langsung dengan beberapa wilayah lain, yakni:[12] Utara Kabupaten Situbondo Timur Selat Bali Selatan Samudra Hindia Barat Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Topografi[sunting | sunting sumber] Kabupaten Banyuwangi terletak di ketinggian 0–2.500 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan tingkat kelerengan, wilayah Kabupaten Banyuwangi terbagi dalam empat kategori tingkat kelerangan, yaitu tingkat kelerengan 0–2%, tingkat kelerengan 2–15%, tingkat kelerengan 15–40%, dan tingkat kelerengan >40%. Berikut adalah detailnya: Tingkat kelerengan 0–2% dapat dijumpai di seluruh kecamatan di Kabupaten Banyuwangi Tingkat kelerengan 2–15% dapat dijumpai di hampir seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi, kecuali Kecamatan Muncang dan Kecamatan Cluring Tingkat kelerengan 15–40% dapat dijumpai di sebagian besar wilayah Kabupaten Banyuwangi, kecuali Kecamatan Muncal, Cluring, Gambiran, Tegalsari, Genteng, Srono, Rogojampi, Singojuruh, Giri, dan Banyuwangi. Tingkat kelerengan >40% dapat dijumpai di sebagian wilayah Kabupaten Banyuwangi, kecuali Kecamatan Purwoharjo, Muncal, Cluring, Gambiran, Tegalsari, Genteng, Srono, Rogojampi, Kabat, Singojuruh, Giri, Sempu, dan Banyuwangi.[13] Geohidrologi[sunting | sunting sumber] Beberapa sungai besar maupun kecil yang melintas Kabupaten Banyuwangi mulai dari bagian utara ke selatan sehingga merupakan daerah yang cocok pertanian lahan basah, yaitu meliputi : Sungai Bajulmati (20 km), melewati Kecamatan Wongsorejo. Sungai Selogiri (6,173 km), melewati Kecamatan Kalipuro. Sungai Ketapang (10,26 km), melewati Kecamatan Kalipuro. Sungai Sukowidi (15,826 km), melewati Kecamatan Kalipuro. Sungai Bendo (15,826 km), melewati Kecamatan Glagah. Sungai Sobo (13,818 km), melewati Kecamatan Banyuwangi dan Glagah. Sungai Pakis (7,043 km), melewati Kecamatan Banyuwangi. Sungai Tambong (24,347 km), melewati Kecamatan Glagah dan Kabat. Sungai Binau (21,279 km), melewati Kecamatan Rogojampi. Sungai Bomo (7,417 km), melewati Kecamatan Rogojampi, Srono, dan Muncar. Sungai Setail (73,35 km), melewati Kecamatan Sempu, Genteng, Tegalsari, Gambiran, Purwoharjo dan Muncar. Sungai Porolinggo (30,70 km)melewati Kecamatan Genteng. Sungai Kalibarumanis (18 km), melewati Kecamatan Kalibaru dan Glenmore. Sungai Wagud (14,60 km), melewati Kecamatan Genteng, Cluring dan Muncar. Sungai Karangtambak (25 km), melewati Kecamatan Pesanggaran. Sungai Bango (18 km), melewati Kecamatan Bangorejo dan Pesanggaran. Sungai Baru (80,70 km), melewati Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Tegalsari, Siliragung dan Pesanggaran.[13] Iklim[sunting | sunting sumber] Suhu udara di wilayah datara rendah berkisar antara 20°–34°C, sedangkan wilayah dataran tinggi bersuhu udara kurang dari 19°C. Tingkat kelembapan di Kabupaten Banyuwangi bervariasi antara 73–84%. Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, hampir seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi masuk dalam kategori iklim tropis basah dan kering (Aw & Am) dengan dua musim, yakni musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau di wilayah Kabupaten Banyuwangi berlangsung pada periode Mei–Oktober dengan puncak musim kemarau adalah bulan Agustus. Sementara itu, musim hujan di wilayah Banyuwangi berlangsung pada periode November–April dengan bulan terbasah adalah bulan Januari dan Februari yang curah hujan bulanannya lebih dari 280 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Banyuwangi berkisar antara 1.000–2.000 mm per tahun dengan jumlah hari hujan bervariasi antara 80–150 hari hujan per tahun. Data iklim Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun Rata-rata tertinggi °C (°F) 32.7 (90.9) 33.6 (92.5) 33.7 (92.7) 32.7 (90.9) 31.9 (89.4) 31.5 (88.7) 31.2 (88.2) 32 (90) 33.2 (91.8) 34.6 (94.3) 33.8 (92.8) 33.3 (91.9) 32.85 (91.18) Rata-rata harian °C (°F) 27 (81) 27.2 (81) 27 (81) 27.1 (80.8) 26.3 (79.3) 25.7 (78.3) 25 (77) 25.1 (77.2) 26 (79) 27.8 (82) 27.6 (81.7) 27.4 (81.3) 26.6 (79.97) Rata-rata terendah °C (°F) 21.4 (70.5) 21.8 (71.2) 22.5 (72.5) 21.5 (70.7) 20.8 (69.4) 19.9 (67.8) 18.9 (66) 19.7 (67.5) 20.8 (69.4) 21.4 (70.5) 22.8 (73) 21.6 (70.9) 21.09 (69.95) Presipitasi mm (inci) 282 (11.1) 283 (11.14) 221 (8.7) 158 (6.22) 127 (5) 90 (3.54) 62 (2.44) 40 (1.57) 48 (1.89) 87 (3.43) 152 (5.98) 243 (9.57) 1.793 (70,58) Rata-rata hari hujan 19 19 17 14 11 8 5 3 4 7 13 18 138 % kelembapan 83 83 81 78 75 72 69 65 67 71 77 80 75.1 Rata-rata sinar matahari bulanan 158 163 184 220 226 251 290 293 285 253 201 173 2.697 Sumber #1: Climate-Data.org [14] Sumber #2: BMKG [15] & Weatherbase [16] Pemerintahan[sunting | sunting sumber] Bupati[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar Bupati Banyuwangi No Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Prd. Wakil Bupati 28 Ipuk Fiestiandani 26 Februari 2021 Petahana 32 Sugirah Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuwangi Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi dalam empat periode terakhir. Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode 2009–2014[17] 2014–2019[18] 2019–2024[19] 2024–2029 PKB 6 10 9 9 Gerindra (baru) 4 5 5 6 PDI-P 12 10 12 11 Golkar 7 7 5 7 NasDem (baru) 2 5 7 PKS 0 2 2 0 Hanura 2 4 2 0 PAN 1 1 0 0 Demokrat 10 5 6 7 PPP 2 4 4 3 PKNU (baru) 5 RepublikaN (baru) 1 Jumlah Anggota 50 50 50 50 Jumlah Partai 10 10 9 7 Kecamatan[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi terdiri dari 25 kecamatan, 28 kelurahan, dan 189 desa (dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2021, luas wilayah Kabupaten Banyuwangi adalah 3.593,06 km².[20] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Banyuwangi, adalah sebagai berikut: Kode Kemendagri Kecamatan Jumlah Kelurahan Jumlah Desa Status Daftar Desa/Kelurahan 35.10.01 Pesanggaran 5 Desa Kandangan Pesanggaran Sarongan Sumberagung Sumbermulyo 35.10.02 Bangorejo 7 Desa Bangorejo Kebondalem Ringintelu Sambimulyo Sambirejo Sukorejo Temurejo 35.10.03 Purwoharjo 8 Desa Bulurejo Glagahagung Grajagan Karetan Kradenan Purwoharjo Sidorejo Sumberasri 35.10.04 Tegaldlimo 9 Desa Kalipait Kedungasri Kedunggebang Kedungwungu Kendalrejo Purwoagung Purwoasri Tegaldlimo Wringinpitu 35.10.05 Muncar 10 Desa Blambangan Kedungrejo Kedungringin Kumendung Sumber Beras Sumbersewu Tambakrejo Tapanrejo Tembokrejo Wringinputih 35.10.06 Cluring 9 Desa Benculuk Cluring Kaliploso Plampangrejo Sarimulyo Sembulung Sraten Tamanagung Tampo 35.10.07 Gambiran 6 Desa Purwodadi Jajag Gambiran Yosomulyo Wringinrejo Wringinagung 35.10.08 Srono 10 Desa Bagorejo Wonosobo Sukonatar Kebaman Sumbersari Parijatah Wetan Parijatah Kulon Rejoagung Kepundungan Sukomaju 35.10.09 Genteng 5 Desa Kembiritan Gentengwetan Gentengkulon Setail Kaligondo 35.10.10 Glenmore 7 Desa Tegalharjo Sepanjang Karangharjo Tulungrejo Sumbergondo Bumiharjo Margomulyo 35.10.11 Kalibaru 6 Desa Kalibarukulon Kalibarumanis Kalibaruwetan Kajar Harjo Banyuanyar Kebonrejo 35.10.12 Singojuruh 11 Desa Gambor Alasmalang Benelan Kidul Lemahbang Kulon Singojuruh Gumirih Cantuk Padang Singolatren Kemiri Sumber Baru 35.10.13 Rogojampi 10 Desa Aliyan Mangir Gladag Bubuk Lemahbangdewo Gitik Karangbendo Rogojampi Pengatigan Kedaleman 35.10.14 Kabat 14 Desa Bareng Bunder Gombolirang Benelanlor Labanasem Pakistaji Pondoknongko Dadapan Kedayunan Kabat Macanputih Tambong Pendarungan Kalirejo 35.10.15 Glagah 2 8 Desa Glagah Kampung Anyar Kemiren Kenjo Olehsari Paspan Rejosari Tamansuruh Kelurahan Bakungan Banjarsari 35.10.16 Banyuwangi 18 - Kelurahan Kampung Mandar Kampung Melayu Karangrejo Kebalenan Kepatihan Kertosari Lateng Pakis Panderejo Penganjuran Pengantigan Singonegaran Singotrunan Sobo Sumber Rejo Taman Baru Temenggungan Tukang Kayu 35.10.17 Giri 4 2 Desa Grogol Jambesari Kelurahan Boyolangu Giri Mojopanggung Penataban 35.10.18 Wongsorejo 12 Desa Alasbuluh Alasrejo Bajulmati Bangsring Bengkak Bimorejo Sumberanyar Sumberkencono Sidodadi Sidowangi Watukebo Wongsorejo 35.10.19 Songgon 9 Desa Balak Bangunsari Bayu Bedewang Parangharjo Songgon Sragi Sumberarum Sumberbulu 35.10.20 Sempu 7 Desa Sempu Jambewangi Karangsari Temuguruh Gendoh Temuasri Tegalarum 35.10.21 Kalipuro 4 5 Desa Bulusari Kelir Ketapang Pesucen Telemung Kelurahan Bulusan Gombengsari Kalipuro Klatak 35.10.22 Siliragung 5 Desa Barurejo Buluagung Kesilir Seneporejo Siliragung 35.10.23 Tegalsari 6 Desa Dasri Karangdoro Karangmulyo Tamansari Tegalrejo Tegalsari 35.10.24 Licin 8 Desa Banjar Gumuk Jelun Kluncing Licin Pakel Segobang Tamansari 35.10.25 Blimbingsari 10 Desa Badean Blimbingsari Bomo Gintangan Kaligung Kaotan Karangrejo Patoman Sukojati Watukebo TOTAL 28 189 Transportasi[sunting | sunting sumber] Ibu kota Kabupaten Banyuwangi berjarak 290 km sebelah timur Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. Banyuwangi merupakan ujung paling timur jalur pantura serta titik paling timur jalur kereta api pulau Jawa yaitu Stasiun Ketapang.[21] Pelabuhan Ketapang terletak di Kota Banyuwangi bagian utara, menghubungkan Jawa dan Bali dengan kapal Ferry, LCM, roro dan tongkang.[butuh rujukan][22][23][24] Angkutan Antarkota[sunting | sunting sumber] Dari Surabaya, Kabupaten Banyuwangi dapat dicapai dari dua jalur jalan darat, jalur utara dan jalur selatan. Jalur utara merupakan bagian dari jalur pantura yang membentang dari Anyer hingga pelabuhan Panarukan dan melewati Kabupaten Situbondo. Sedangkan jalur selatan merupakan pecahan dari jalur pantura dari Kabupaten Probolinggo melewati Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember. Di kedua jalur tersebut tersedia bus ekonomi maupun non-ekonomi. Angkutan Kereta Api[sunting | sunting sumber] Terdapat pula moda transportasi darat lainnya, yaitu jalur kereta api lintas timur Jawa dan berakhir di Banyuwangi. Stasiun Banyuwangi Kota merupakan stasiun terdekat dengan Kota Banyuwangi. Stasiun Ketapang terletak di utara Kota Banyuwangi tidak jauh dari Pelabuhan Penyeberangan Ketapang. Stasiun kereta api yang cukup besar di Banyuwangi adalah Stasiun Ketapang, Banyuwangi Kota, Rogojampi, Stasiun Kalisetail, (Kecamatan Sempu), dan Kalibaru. Selain itu ada juga stasiun yang lebih kecil seperti Singojuruh, Temuguruh, Glenmore, Sumberwadung dan Halte Krikilan. Angkutan Daerah[sunting | sunting sumber] Untuk transportasi wilayah perkotaan terdapat moda angkutan mikrolet, taksi Bosowa, Ramayana, Using Transport serta van atau yang oleh masyarakat setempat disebut 'colt' yang melayani transportasi antar kecamatan dan minibus yang melayani trayek Banyuwangi dengan kota-kota kabupaten di sekitarnya. Angkutan Udara[sunting | sunting sumber] Bandar Udara Internasional Banyuwangi di kecamatan Blimbingsari dalam pembangunannya sempat tersendat akibat kasus pembebasan lahan, dan memakan korban 2 bupati yang menjabat dalam masa pembangunannya yaitu Bupati Samsul Hadi (2000–2005) dan Bupati Ratna Ani Lestari (2005–2010). Dan pada tanggal 28 Desember 2010, Bandar Udara Blimbingsari telah dibuka untuk penerbangan komersial Banyuwangi (BWX) – Jakarta (CGK) – Banyuwangi (BWX) dan Banyuwangi (BWX) – Surabaya (SUB) – Banyuwangi (BWX). Angkutan Laut dan Barang[sunting | sunting sumber] Selain itu terdapat Pelabuhan Tanjung Wangi di Ketapang, Kecamatan Kalipuro selain sebagai pelabuhan bongkar muat barang dan peti kemas, juga melayani pelayaran ke kepulauan di bagian timur Madura, seperti Kep. Sapeken, Kep. Kangean, dan Kep. Sapudi. Moda transportasi alternatif yang juga sudah diluncurkan berupa Kapal Cepat Marina Srikandi yang memiliki kapasitas hingga 145 orang penumpang.[25] Kapal cepat ini beroperasi dari Pantai Boom Banyuwangi.[26] Pengoperasian kapal ini didorong oleh pemikiran bahwa pertumbuhan pariwisata Banyuwangi juga ditopang oleh pertumbuhan pariwisata di Bali dan Lombok, sehingga perjalanan yang menghubungkan ketiganya harus terus ditingkatkan. Penduduk[sunting | sunting sumber] Penduduk Kabupaten Banyuwangi terdiri dari beragam suku.[27] Mayoritas adalah suku Osing, namun terdapat suku Madura (kecamatan Muncar, Wongsorejo, Kalipuro, Glenmore dan Kalibaru) dan suku Jawa Mataraman dan suku Jawa Arekan yang cukup signifikan, serta terdapat minoritas suku Bali, dan suku Bugis. Suku Bali banyak mendiami desa di kecamatan Rogojampi, bahkan di desa Patoman, Kecamatan Rogojampi seperti miniatur desa Bali di Pulau Jawa. Suku Osing merupakan penduduk asli Kabupaten Banyuwangi dan bisa dianggap sebagai sebuah subsuku dari suku Jawa. Mereka menggunakan bahasa Osing, yang dikenal sebagai salah satu ragam tertua bahasa Jawa. Suku Osing mendiami di Kecamatan Banyuwangi, Giri, Glagah, Licin, Kabat, Rogojampi, Songgon, Singojuruh, Srono, serta sebagian kecil di kecamatan lain.[butuh rujukan][28][29] Pendidikan[sunting | sunting sumber] Daftar perguruan tinggi[sunting | sunting sumber] Perguruan tinggi negeri[sunting | sunting sumber] Nama Perguruan Tinggi Alamat Politeknik Negeri Banyuwangi Labanasem Akademi Penerbangan Indonesia Blimbingsari Universitas Airlangga PDD Banyuwangi Giri Perguruan tinggi swasta[sunting | sunting sumber] Nama Perguruan Tinggi Alamat Universitas 17 Agustus 1945 Taman Baru Universitas Muhammadiyah Jember Kampus 2 Genteng Universitas PGRI Banyuwangi Kertosari Universitas Bhakti Indonesia Sraten Sekolah Tinggi Komunikasi PGRI Banyuwangi Taman Baru Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi Giri Akademi Kelautan Banyuwangi Ketapang Akademi Kesehatan Rustida Krikilan Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng Pariwisata[sunting | sunting sumber] Ombak Pantai Plengkung, salah satu ombak terbaik di dunia. Kabupaten Banyuwangi memiliki banyak objek wisata seperti:[30][31][32] Wisata Alam[sunting | sunting sumber] Kawah Ijen Pantai Boom Banyuwangi Pantai Plengkung Pantai Rajegwesi Pantai Pulau Merah Pantai Watu Dodol Pantai Teluk Hijau Pantai Teluk Biru Pantai Lampon Pantai Blimbingsari Pantai Wedi Ireng Pantai Sukamade Pantai Cemara Pantai Cacalan Pulau Tabuhan Bangsring Underwater Waduk Sidodadi Waduk Bajulmati Rawa Bayu Air Terjun Lider Air Terjun Wonorejo (Tirto Kemanten) Air Terjun Jagir Air Terjun Antogan Air Terjun Selendang Arum Air Terjun Telunjuk Raung Wisata Arung Jeram Kali Badeng Taman Nasional Alas Purwo Taman Nasional Meru Betiri Savanna Sadengan Hutan De Djawatan Wisata Sejarah[sunting | sunting sumber] Asrama Inggris Situs Prabu Tawang Alun Situs Umpak Songgo Situs Kawitan Situs Rawa Bayu Situs Candi Agung Gumuk Kancil Museum Blambangan Wisata Desa[sunting | sunting sumber] Desa Kemiren, desa dengan adat istiadat dan budaya masyarakat suku Osing yang masih terjaga. Desa Tamansari, desa di kaki Gunung Ijen yang menawarkan keindahan alam khas dataran tinggi. Desa Gintangan, desa dengan produk unggulan berupa kerajinan anyaman bambu kualitas ekspor yang banyak diburu wisatawan. Desa Bangsring, desa yang menawarkan keindahan bawah laut Selat Bali dan eksotika Pulau Tabuhan. Desa Patoman, desa yang dijuluki sebagai "Miniatur Pulau Bali" karena menawarkan suasana perdesaan ala Pulau Dewata. Kelurahan Gombengsari, kelurahan dengan perkebunan kopi yang luas dan sajian olahan kopi lokal yang khas. Kelurahan Temenggungan, kampung di pusat Kota Banyuwangi yang menawarkan suasana perkampungan klasik tempo dulu dengan balutan seni dan budaya lokal yang senantiasa dilestarikan. Kebudayaan[sunting | sunting sumber] Petirtan di Pura Beji Ananthaboga dan Pelinggih Ganesha Kabupaten Banyuwangi merupakan wilayah lintas pulau antara Pulau Jawa dan Pulau Bali, sehingga menjadi salah satu tempat pertemuan berbagai jenis kebudayaan. Budaya masyarakat Banyuwangi sangat beragam dan meliputi budaya lokal dari suku Jawa, suku Bali, suku Madura, dan suku Melayu. Terdapat pula budaya asing yang meliputi budaya Eropa.[33] Di dusun Selorejo, kecamatan Glenmore, di lereng Gunung Raung, terdapat Pura Beji Ananthaboga, sebuah pura dan petirtaan yang terletakserta menempati wilayah Perhutani KPH Banyuwangi Barat. Batik[sunting | sunting sumber] Batik yang disebut-sebut sebagai jati diri Bangsa Indonesia tak bisa diragukan. Keberadaannya memang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya orang Jawa. Motif-motifnya pun terinspirasi tak jauh dari kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan banyuwangi, memiliki beberapa motif yang terkenal yaitu Gajah Oling Paras Gempal Sekar Jagad Kangkung Setingkes Mata Ayam Jenis Batik tadi merupakan sebagian dari Motif Batik khas Banyuwangi yang masih hidup dan berkembang di kalangan masyarakat setempat. Lagu Daerah[sunting | sunting sumber] Umbul-Umbul Blambangan Ugo-Ugo Banyuwangi Ijo Royo-Royo Seblang Lukinto Cengkir Gadhing Ulan Andung Andung Kesenian tradisional[sunting | sunting sumber] Kesenian tradisional khas Banyuwangi antara lain: Angklung Khas Osing Angklung Caruk Angklung Tetak Angklung Paglat Angklung Blambangan Barong Banyuwangi Barong Kemiren Barong Kumbo Barong Prejeng Barong Lundoyo Barong Ider Bumi Barong Bali Barongsai Ogoh-Ogoh Ondel-Ondel Janger Banyuwangi Teater Banyuwangi Drama Janger Drama Osing Jejer Gandrung Jaranan Jaranan Buto Pacu Gandrung Gandrung Dor Gandrung Marsan Gandrung Seblang Lukinto Gama Gandrung Gandrung Banyuwangi Gedhogan Kebo-Keboan Keboan Kuwung Kuntulan Mocoan Pacul Gowang Patrol Banyuwangi Seblang Wayang Osing Jenis kesenian tadi merupakan sebagian dari kesenian khas Banyuwangi yang masih hidup dan berkembang di kalangan masyarakat setempat. Musik khas Banyuwangi[sunting | sunting sumber] Gamelan Banyuwangi khususnya yang dipakai dalam tari Gandrung memiliki kekhasan dengan adanya kedua biola, yang salah satunya dijadikan sebagai pantus atau pemimpin lagu. Menurut sejarahnya, pada sekitar abad ke-19, seorang Eropa menyaksikan pertunjukan Seblang (atau Gandrung) yang diiringi dengan suling. Kemudian orang tersebut mencoba menyelaraskannya dengan biola yang dia bawa waktu itu, pada saat dia mainkan lagu-lagu Seblang tadi dengan biola, orang-orang sekitar terpesona dengan irama menyayat yang dihasilkan biola tersebut. Sejak itu, biola mulai menggeser suling karena dapat menghasilkan nada-nada tinggi yang tidak mungkin dikeluarkan oleh suling. Selain itu, gamelan ini juga menggunakan "kluncing" (triangle), yakni alat musik berbentuk segitiga yang dibuat dari kawat besi tebal, dan dibunyikan dengan alat pemukul dari bahan yang sama, dan angklung, atau rebana. Tokoh terkenal[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar seniman Indonesia dan Daftar tokoh Jawa Timur Referensi[sunting | sunting sumber] .mw-parser-output .reflist{font-size:90%;margin-bottom:0.5em;list-style-type:decimal}.mw-parser-output .reflist .references{font-size:100%;margin-bottom:0;list-style-type:inherit}.mw-parser-output .reflist-columns-2{column-width:30em}.mw-parser-output .reflist-columns-3{column-width:25em}.mw-parser-output .reflist-columns{margin-top:0.3em}.mw-parser-output .reflist-columns ol{margin-top:0}.mw-parser-output .reflist-columns li{page-break-inside:avoid;break-inside:avoid-column}.mw-parser-output .reflist-upper-alpha{list-style-type:upper-alpha}.mw-parser-output .reflist-upper-roman{list-style-type:upper-roman}.mw-parser-output .reflist-lower-alpha{list-style-type:lower-alpha}.mw-parser-output .reflist-lower-greek{list-style-type:lower-greek}.mw-parser-output .reflist-lower-roman{list-style-type:lower-roman} ^ Lambang Kabupaten Banyuwangi, Berdasarkan Perda No. 2 Tahun 1971. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-01. Diakses tanggal 2017-09-03. ^ KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 050-145 TAHUN 2022 TENTANG PEMBERIAN KODE, DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN, DAN PULAU TAHUN 2021 2022 (PDF). April 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-14. Diakses tanggal 2023-08-14. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan-Kementerian Dalam Negeri 2023" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 24 November 2023. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2022-2023". www.bps.go.id. Diakses tanggal 24 November 2023. ^ a b "Perda No. 8 Tahun 2020" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-01-18. Diakses tanggal 2022-01-18. ^ "Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka 2021" (pdf). www.banyuwangikab.bps.go.id. hlm. 6, 61, 133. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-29. Diakses tanggal 29 Juli 2021. ^ [1] Diarsipkan 2020-01-02 di Wayback Machine. Kisah asrama inggrisan di Banyuwangi ^ Paramita, R. W. D., Rizal, N., dan Taufiq, M. (2017). Noviansyah, ed. Kemiren: Potret Budaya Adat Osing (PDF). Bantul: Azyan Mitra Media. hlm. 1. ISBN 978-602-61946-8-8. Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) ^ [2] Diarsipkan 2018-08-08 di Wayback Machine. Gunung Raung, gunung berapi aktif ^ [3] Diarsipkan 2018-11-23 di Wayback Machine. Gunung Ijen, Gunung berapi aktif tempat wisata populer ^ Wijayanti DP, R., Rizal, N., dan Taufiq, M. (2019). Kemiren 3 (PDF). Lumajang: Widya Gama Press. hlm. 88. ISBN 978-623-91680-4-9. Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) ^ a b "Profil Banyuwangi" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-02-26. Diakses tanggal 2020-10-05. ^ "Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. ^ "Curah Hujan Kabupaten Banyuwangi – ZOM 182, 190, 191, 192, 193, dan 194" (PDF). BMKG. hlm. 59. Diakses tanggal 5 Oktober 2021. ^ "Banyuwangi, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. ^ Data Anggota DPRD Banyuwangi periode 2009-2014 ^ 80 Persen DPRD Terpilih di Banyuwangi Caleg Baru ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Banyuwangi 2019-2024 ^ "KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 050-145 TAHUN 2022 TENTANG PEMBERIAN KODE, DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN, DAN PULAU TAHUN 2021" (PDF). Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diakses tanggal 14 Agustus 2023. ^
Data diambil dari WikiPedia.
Peta Kabupaten BANYUWANGI
Kode Pos Surabaya - Kode Pos Jember - Kode Pos Jakarta - Kode Pos Bandung - Kode Pos Yogyakarta - Kode Pos Semarang - Kode Pos Aceh - Kode Pos Mataram - Kode Pos Denpasar - Kode Pos Pasuruan - Kode Pos Lumajang - Kode Pos Ambon - Kode Pos Minahasa Selatan - Kode Pos Banyuwangi - Kode Pos Bali - Kode Pos Banjarmasin - Kode Pos Pangkal Pinang - Kode Pos Maluku - Kode Pos Medan - Kode Pos Bekasi - Kode Pos Manokwari - Kode Pos Manado - Kode Pos PALANGKA RAYA - Kode Pos Jambi - Kode Pos Pekan Baru - Kode Pos Gorontalo - Kode Pos Bogor - Kode Pos Sukoreno - Kode Pos Situbondo