Kode Pos Seluruh Indonesia Tahun 2025

Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan/Distrik, Kelurahan/Desa


Cari Kode Pos atau Nama Daerah


Saat ini kami memiliki 81248 data kode pos dari seluruh indonesia, terdiri dari 38 Provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 7.094 kecamatan, 8.506 kelurahan, dan 74.961 desa

Daftar Kode Pos Kabupaten MANADO



No Kabupaten Provinsi Kecamatan Kelurahan/Desa Kode Pos
1 MANADO SULAWESI UTARA WENANG WENANG SELATAN 95111
2 MANADO SULAWESI UTARA WENANG WENANG UTARA 95111
3 MANADO SULAWESI UTARA WENANG MAHAKERET BARAT 95112
4 MANADO SULAWESI UTARA WENANG MAHAKERET TIMUR 95112
5 MANADO SULAWESI UTARA WENANG BUMI BERINGIN 95113
6 MANADO SULAWESI UTARA SARIO SARIO KOTA BARU 95113
7 MANADO SULAWESI UTARA SARIO TITIWUNGEN SELATAN 95113
8 MANADO SULAWESI UTARA SARIO TITIWUNGEN UTARA 95113
9 MANADO SULAWESI UTARA SARIO SARIO 95114
10 MANADO SULAWESI UTARA SARIO SARIO TUMPAAN 95114
Halaman 1 dari 9

Sekilas mengenai Kabupaten MANADO


Asal mula Kota Manado menurut legenda dulu berasal dari “Wanua Wenang” sebutan penduduk asli Minahasa. Wanua Wenang telah ada sekitar abad XIII dan didirikan oleh Ruru Ares yang bergelar Dotulolong Lasut yang saat itu menjabat sebagai Kepala Walak Ares, dikenal sebagai Tokoh pendiri Wanua Wenang yang menetap bersama keturunannya. Versi lain mengatakan bahwa Kota Manado merupakan pengembangan dari sebuah negeri yang bernama Pogidon. Kota Manado diperkirakan telah dikenal sejak abad ke-16. Menurut sejarah, pada abad itu jugalah Kota Manado telah didatangi oleh orang-orang dari luar negeri. Nama "Manado" daratan mulai digunakan pada tahun 1623 menggantikan nama "Pogidon" atau "Wenang". Kata Manado sendiri merupakan nama pulau disebelah pulau Bunaken, kata ini berasal dari bahasa daerah Minahasa yaitu Mana rou atau Mana dou yang dalam bahasa Indonesia berarti "di jauh". Pada tahun itu juga, tanah Minahasa-Manado mulai dikenal dan populer di antara orang-orang Eropa dengan hasil buminya. Hal tersebut tercatat dalam dokumen-dokumen sejarah. Benteng Nieuw Amsterdam di Manado pada tahun 1920-an Keberadaan kota Manado dimulai dari adanya besluit Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 1 Juli 1919. Dengan besluit itu, Gewest Manado ditetapkan sebagai Staatsgemeente yang kemudian dilengkapi dengan alat-alatnya antara lain Dewan gemeente atau Gemeente Raad yang dikepalai oleh seorang Wali kota (Burgemeester). Pada tahun 1951, Gemeente Manado menjadi Daerah Bagian Kota Manado dari Minahasa sesuai Surat Keputusan Gubernur Sulawesi tanggal 3 Mei 1951 Nomor 223. Tanggal 17 April 1951, terbentuklah Dewan Perwakilan Periode 1951-1953 berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Nomor 14. Pada 1953 Daerah Bagian Kota Manado berubah statusnya menjadi Daerah Kota Manado sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 42/1953 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 15/1954. Tahun 1957, Manado menjadi Kotapraja sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957. Tahun 1959, Kotapraja Manado ditetapkan sebagai Daerah Tingkat II sesuai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959. Tahun 1965, Kotapraja Manado berubah status menjadi Kotamadya Manado yang dipimpin oleh Walikotamadya Manado KDH Tingkat II Manado sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 yang disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974. Hari jadi Kota Manado yang ditetapkan pada tanggal 14 Juli 1623, merupakan momentum yang mengemas tiga peristiwa bersejarah sekaligus yaitu tanggal 14 yang diambil dari peristiwa heroik yaitu peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946, di mana putra daerah ini bangkit dan menentang penjajahan Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, kemudian bulan Juli yang diambil dari unsur yuridis yaitu bulan Juli 1919, yaitu munculnya Besluit Gubernur Jenderal tentang penetapan Gewest Manado sebagai Staatgemeente dikeluarkan dan tahun 1623 yang diambil dari unsur historis yaitu tahun di mana Kota Manado dikenal dan digunakan dalam surat-surat resmi. Berdasarkan ketiga peristiwa penting tersebut, maka tanggal 14 Juli 1989, Kota Manado merayakan HUT-nya yang ke-367. Sejak saat itu hingga sekarang tanggal tersebut terus dirayakan oleh masyarakat dan pemerintah Kota Manado sebagai hari jadi Kota Manado. Geografi[sunting | sunting sumber] Ikon Welcome to Manado Kota Manado terletak di ujung jazirah utara pulau Sulawesi, pada posisi geografis 124°40' - 124°50' BT dan 1°30' - 1°40' LU. Iklim di kota ini adalah iklim tropis dengan suhu rata-rata 24° - 27 °C. Curah hujan rata-rata 3.187 mm/tahun dengan iklim terkering di sekitar bulan Agustus dan terbasah pada bulan Januari. Intensitas penyinaran matahari rata-rata 53% dan kelembaban nisbi ±84 %. Luas wilayah daratan adalah 16.253 hektare. Manado juga merupakan kota pantai yang memiliki garis pantai sepanjang 18,7 kilometer. Kota ini juga dikelilingi oleh perbukitan dan barisan pegunungan. Wilayah daratannya didominasi oleh kawasan berbukit dengan sebagian dataran rendah di daerah pantai. Interval ketinggian dataran antara 0-40% dengan puncak tertinggi di gunung Tumpa. Wilayah perairan Kota Manado meliputi pulau Bunaken, pulau Siladen dan pulau Manado Tua. Pulau Bunaken dan Siladen memiliki topografi yang bergelombang dengan puncak setinggi 200 meter. Sedangkan pulau Manado Tua adalah pulau gunung dengan ketinggian ± 750 meter. Sementara itu perairan teluk Manado memiliki kedalaman 2-5 meter di pesisir pantai sampai 2.000 meter pada garis batas pertemuan pesisir dasar lereng benua. Kedalaman ini menjadi semacam penghalang sehingga sampai saat ini intensitas kerusakan Taman Nasional Bunaken relatif rendah. Jarak dari Manado ke Tondano adalah 28 km, ke Bitung 45 km dan ke Amurang 58 km. Data iklim Manado, Sulawesi Utara, Indonesia Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun Rekor tertinggi °C (°F) 35 (95) 37 (99) 38 (100) 38 (100) 39 (102) 42 (108) 42 (108) 45 (113) 40 (104) 39 (102) 38 (100) 38 (100) 45 (113) Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.4 (86.7) 30.4 (86.7) 30.9 (87.6) 30.9 (87.6) 30.9 (87.6) 31 (88) 31.2 (88.2) 31.6 (88.9) 31.8 (89.2) 31.7 (89.1) 30.7 (87.3) 30 (86) 30.96 (87.74) Rata-rata harian °C (°F) 27.5 (81.5) 27.5 (81.5) 27.9 (82.2) 27.6 (81.7) 27.9 (82.2) 27.8 (82) 27.6 (81.7) 28 (82) 27.9 (82.2) 27.9 (82.2) 27.6 (81.7) 27.4 (81.3) 27.72 (81.85) Rata-rata terendah °C (°F) 24.4 (75.9) 24.4 (75.9) 24.6 (76.3) 24.5 (76.1) 24.9 (76.8) 24.7 (76.5) 24.3 (75.7) 24.4 (75.9) 24.1 (75.4) 24.2 (75.6) 24.6 (76.3) 24.8 (76.6) 24.49 (76.08) Rekor terendah °C (°F) 18 (64) 18 (64) 18 (64) 18 (64) 17 (63) 17 (63) 17 (63) 18 (64) 18 (64) 17 (63) 17 (63) 17 (63) 17 (63) Presipitasi mm (inci) 364 (14.33) 296 (11.65) 242 (9.53) 208 (8.19) 196 (7.72) 193 (7.6) 140 (5.51) 94 (3.7) 102 (4.02) 165 (6.5) 246 (9.69) 298 (11.73) 2.544 (100,17) Rata-rata hari hujan 17 15 13 12 12 12 9 6 7 10 14 16 143 % kelembapan 86 85 84 83 82 80 77 72 74 77 81 84 80.4 Rata-rata sinar matahari harian 4 5 6 7 6 5 6 7 7 6 6 5 5.8 Sumber #1: Climate-Data.org (ketinggian: 12 mdpl)[14], Weather2Travel (untuk durasi penyinaran matahari)[15], dan BMKG (untuk curah hujan & hari hujan)[16] Sumber #2: Voodoo Skies (untuk suhu rekor)[17], World Climates[18], dan Weatherbase[19] Batas Wilayah[sunting | sunting sumber] Batas wilayah Kota Manado adalah sebagai berikut: Utara Kabupaten Minahasa Utara dan Selat Mantehage Timur Kabupaten Minahasa Selatan Kabupaten Minahasa Barat Teluk Manado Pemerintahan[sunting | sunting sumber] Wali Kota[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar Wali Kota Manado Wali Kota adalah nama_walikotatertinggi di lingkungan Pemerintah Kota Manado. Wali kota Manado bertanggungjawab atas wilayah Manado kepada gubernur provinsi Sulawesi Utara. Saat ini, wali kota atau kepala daerah yang menjabat di Kota Manado ialah Andrei Angouw, dengan wakil wali kota Richard Sualang. Mereka menang pada Pemilihan umum Wali Kota Manado 2020. Andrei Angouw menjadi wali kota ke-19 dan tokoh Konghucu pertama yang menjabat sebagai wali kota Manado. Andrei dan Richard dilantik oleh gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, pada 10 Mei 2021 di aula Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara, untuk masa jabatan 2021-2024.[20] No Wali Kota Mulai jabatan Akhir jabatan Prd. Wakil Wali Kota 19 Andrei Angouw 10 Mei 2021 petahana 30(2020) Richard Sualang Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Manado Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode 2019–2024[21] 2024–2029 PDI-P 10 16 Gerindra 4 6 Demokrat 6 5 Golkar 5 5 PKS 2 2 NasDem 5 2 Perindo (baru) 2 2 PAN 4 1 PSI (baru) 1 1 Hanura 1 Jumlah Anggota 40 40 Jumlah Partai 10 9 Kecamatan[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Manado Wilayah Kota Manado Berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) nomor 4 tanggal 27 September 2000 tentang perubahan status desa menjadi kelurahan di kota Manado dan PERDA nomor 5 tanggal 27 September 2000 tentang pemekaran kecamatan dan kelurahan, wilayah kota Manado yang semula terdiri atas 5 kecamatan dengan 68 kelurahan/desa dimekarkan menjadi 9 kecamatan dengan 87 kelurahan. Berdasarkan PERDA Kota Manado Nomor 2 Tahun 2012 kota Manado dimekarkan kembali menjadi 11 kecamatan dengan 87 kelurahan. Tabel di bawah ini adalah daftar kecamatan beserta luas dan jumlah kelurahannya, yaitu:[22] No. Kecamatan Luas wilayah (km²) Jumlah kelurahan 1. Bunaken 36,19 5 2. Bunaken Kepulauan 16,85 4 3. Malalayang 17,12 9 4. Paal Dua 8,02 7 5. Mapanget 49,75 10 6. Sario 1,75 7 7. Singkil 4,68 9 8. Tikala 7,10 5 9. Tuminting 4,31 10 10. Wanea 7,85 9 11. Wenang 3,64 12 Penduduk[sunting | sunting sumber] Suku bangsa[sunting | sunting sumber] Tarian Kabasaran dengan kostum khas Minahasa pada acara Manado Fiesta 2017 Saat ini penduduk kota Manado dominan berasal dari suku Minahasa, karena wilayah Manado merupakan berada di tanah atau daerah Minahasa. Penduduk asli Manado adalah sub suku Tombulu dilihat dari beberapa nama kelurahan di Manado yang berasal dari bahasa Tombulu, misalnya: Wenang (Pohon Wenang/Mahawenang - bahan pembuat kolintang), Tumumpa (turun), Mahakeret (Berteriak), Tikala Ares (Walak Ares Tombulu, di mana kata 'ares' berarti dihukum), Ranotana (Air Tanah), Winangun (Dibangun), Wawonasa (wawoinasa - di atas yang diasah), Pinaesaan (tempat persatuan), Pakowa (Pohon Pakewa), Teling (Bulu/bambu untuk dibuat peralatan), Titiwungen (yang digali), Tuminting (dari kata Ting-Ting: Lonceng, kata sisipan -um- berarti menunjukkan kata kerja, jadi Tuminting: Membunyikan Lonceng), Pondol (Ujung), Wanea (dari kata Wanua: artinya negeri). Di daerah Malalayang ada suku Bantik, suku bangsa lainnya yang ada di Manado saat ini yaitu suku Sangir, suku Gorontalo, suku Jawa, suku Mongondow, serta suku-suku lainnya seperti suku Arab, suku Babontehu, suku Talaud, suku Tionghoa, suku Siau dan Borgo. Karena banyaknya komunitas peranakan arab, maka keberadaan Kampung Arab yang berada dalam radius dekat Pasar '45 masih bertahan sampai sekarang dan menjadi salah satu tujuan wisata agama. Selain itu terdapat pula penduduk suku Batak, suku Bugis, dan suku Minangkabau.[butuh rujukan] [23][24]Agama[sunting | sunting sumber] Gereja Katolik Keuskupan Manado Paroki Hati Tersuci Maria Katedral Manado Masjid Raya Manado Kelenteng Ban Hin Kiong, tempat ibadah umat Tridarma tertua di kota Manado Agama yang dianut adalah Kristen Protestan, Islam, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2023, jumlah persentasi penduduk yang beragama Kristen 61,28% dimana Protestan 54,36% dan Katolik 6,92%. Selain berdiri Gereja-gereja Protestan dan Katolik, di kota Manado juga telah resmi berdiri Gereja Ortodoks Indonesia Paroikia Mikhael sang Penghulu para Malaikat dan Gereja Ortodoks Koptik di Indonesia Gereja Kenaikan Yesus Kristus Manado. Kemudian sebagian besar lain beragama Islam 37,82%, Buddha 0,43%, Hindu 0,42% dan Konghucu 0,06%.[3] Meski begitu heterogennya, namun masyarakat Manado sangat menghargai sikap hidup toleran, rukun, terbuka dan dinamis. Karenanya kota Manado memiliki lingkungan sosial yang relatif kondusif dan dikenal sebagai salah satu kota yang relatif aman di Indonesia. Sewaktu Indonesia sedang rawan-rawannya disebabkan goncangan politik sekitar tahun 1999 dan berbagai kerusuhan melanda kota-kota di Indonesia. Kota Manado dapat dikatakan relatif aman. Hal itu tercermin dari semboyan masyarakat Manado yaitu Torang samua basudara yang artinya "Kita semua bersaudara". Bahasa[sunting | sunting sumber] Bahasa yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari di Manado dan di wilayah Sulawesi Utara pada umumnya disebut bahasa Manado (bahasa Melayu Manado). Bahasa Manado adalah bahasa yang menyerupai bahasa Melayu Maluku Utara dengan beberapa kosakata yang berasal dari bahasa Ternate. Beberapa kata dalam dialek Manado juga berasal dari bahasa Belanda, bahasa Portugis dan bahasa asing lainnya. Bahasa Manado memiliki banyak kesamaan kosakata dengan bahasa-bahasa Melayu yang dituturkan di daerah Indonesia Timur lainnya seperti bahasa Melayu Ambon dan bahasa Melayu Papua. Pendidikan[sunting | sunting sumber] Rektorat Universitas Sam Ratulangi Manado Ada berbagai macam tingkat pendidikan ada di kota Manado mulai dari Fasilitas Pendidikan dasar hingga Perguruan Tinggi baik Kedinasan, Negeri maupun Swasta sampai tahun 2022 tercatat ada 447 institusi pendidikan di wilayah kota Manado. Beberapa perguruan tinggi yang ada di Manado yakni Universitas Sam Ratulangi, Universitas Terbuka (UPBJJ Manado), Universitas Katolik De La Salle, Universitas Nusantara Manado, Universitas Teknologi Sulawesi Utara, Universitas Pembangunan Indonesia, Universitas Prisma Manado, Universitas Trinita, Institut Agama Kristen Negeri Manado, Institut Agama Islam Negeri Manado, Universitas Muhammadiyah Manado, Politeknik Kesehatan KEMENKES Manado, Politeknik Negeri Manado, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Parna Raya Manado, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Eben Haezar Manado, Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado, Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Manado, Sekolah Tinggi Bahasa Asing Bumi Beringin, Akademi Keperawatan Metuari Waya, Akademi Keperawatan Rumkit Manado, dan Sekolah Polisi Negara Karombasan. Pendidikan formal SD atau MI Negeri dan Swasta SMP atau MTs Negeri dan Swasta SMA atau MA Negeri dan Swasta SMK Negeri dan Swasta PKBM Perguruan Tinggi Jumlah satuan 227 95 48 40 16 21 Data Sekolah dan Perguruan Tinggi di Kota Manado tahun 2022Sumber:[25] Budaya dan Gaya Hidup[sunting | sunting sumber] Musik tradisional dari Kota Manado dan sekitarnya dikenal dengan nama musik Kolintang. Alat musik Kolintang dibuat dari sejumlah kayu yang berbeda-beda panjangnya sehingga menghasilkan nada-nada yang berbeda. Biasanya untuk memainkan sebuah lagu dibutuhkan sejumlah alat musik kolintang untuk menghasilkan kombinasi suara yang bagus. Secara umum kehidupan di Kota Manado sama dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Pusat kota terdapat di Jalan Sam Ratulangi yang banyak dibangun pusat-pusat pembelanjaan yang terletak di sepanjang jalur utara-selatan yang juga dikenal dengan tempat yang memiliki restoran-restoran terkenal di Manado. Akhir-akhir ini Manado terkenal dengan makin menjamurnya mal-mal dan restoran-restoran yang dibangun di sepanjang pantai yang memanfaatkan pemandangannya yang indah di saat menjelangnya matahari terbenam. Kawanua[sunting | sunting sumber] Masyarakat Manado juga disebut dengan istilah "warga Kawanua". Walaupun secara khusus Kawanua diartikan kepada suku Minahasa, tetapi secara umum penduduk Manado dapat disebut juga sebagai warga Kawanua. Dalam bahasa daerah Minahasa, "Kawanua" sering diartikan sebagai penduduk negeri atau "wanua-wanua" yang bersatu atau "Mina-Esa" (Orang Minahasa). Kata "Kawanua" diyakini berasal dari kata "Wanua". Kata "Wanua" dalam bahasa Melayu Tua (Proto Melayu), diartikan sebagai wilayah permukiman. Sementara dalam bahasa Minahasa, kata "Wanua" diartikan sebagai negeri atau desa. Seiring perkembangan zaman kata "Kawanua" sendiri sering digunakan bagi para masyarakat Manado yang tinggal di luar Kota Manado atau tinggal jauh dari Kota Manado.[butuh rujukan] Kesehatan[sunting | sunting sumber] Rumah sakit[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar rumah sakit di Kota Manado № Kode Nama Rumah Sakit Jenis Tipe Alamat 1. 7171103 RSUD Sulawesi Utara RSUD B Jalan Bethesda №18, Sario Tumpaan, Kec. Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara 95114 2. 7171083 RS Advent Manado RS C Jalan 14 Februari №1, Teling Atas, Kec. Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara 95119 3. 7171061 RS Bhayangkara Manado RS D Jalan Sam Ratulangi №326, Karombasan Utara, Kec. Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara 95117 4. 7171094 RS Islam Sitti Maryam RS C Jalan Pogidon №110, Mahawu, Kec. Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara 95239 5. 7171102 RS Manado Medical Center RS D Jalan Rajawali №8, Paal Dua, Kec. Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara 95129 6. 7171104 RS Mata Sulawesi Utara RS Mata C Jalan W. Z. Johanis №1, Wanea, Kec. Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara 95115 7. 7171050 RSU GMIM Pancaran Kasih RS C Jalan Sam Ratulangi №18, Titiwungan Utara, Kec. Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara 95113 8. 7171072 RS Permata Bunda RS C Jalan Pingkan Matindas №6, Dendengan Dalam, Kec. Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara 95127 9. 7171035 RS Prof. dr. Ratumbusyang RS Jiwa B Jalan Bethesda №77, Sario Kotabaru, Kec. Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara 95114 10. 7171024 RS TNI-AD Robert Wolter Mongisidi RS C Jalan 14 Februari №72, Teling Atas, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95119 11. 7171101 RS Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi RS Pendidikan Jalan Dr.Sutomo №3, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95112 12. 7171099 RS Siloam Hospital Manado RS B Jalan Sam Ratulangi №22, Wenang Utara, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95111 13. 7171096 RS SMEC Manado RS Mata A Jalan Wolter Monginsidi №29, Malalayang I, Kec. Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95162 14. 7171098 RSIA Kasih Ibu RSIA C Jalan Wolter Monginsidi №1, Bahu, Kec. Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95115 15. 7171095 RSIA Kirana Manado RSIA C Jalan Jend. Sudirman №78, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95123 16. 7171097 RS TNI AU dr.Charles P.J Suoth Lanud SRI RSU D Jalan A.A Maramis №4, Lapangan, Kec. Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara 95258 17. 7171013 RSUP Prof. dr. Kandou BLU RSUP A Jalan Raya Tanawangko №56, Malalayang I Barat, Kec. Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95163 18. 7171106 RS Hermina Manado RSU C Jalan Ringroad II №1, Paniki Bawah, Kec. Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara 95256 Pariwisata[sunting | sunting sumber] Turis sedang mengendarai jetski dengan latar belakang pulau Manado Tua di lepas pantai kota Manado. Sebagai kota terbesar di wilayah ini, Manado merupakan tempat pariwisata yang penting bagi pengunjung. Ekowisata merupakan atraksi terbesar Manado. Selam skuba dan selam permukaan di pulau Bunaken juga merupakan atraksi populer. Tempat lain yang bisa menarik para wisatawan adalah Gunung Klabat , GODBLESS PARK Manado dan Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara. Dalam kurun waktu dua dekade terakhir, kegiatan pariwisata dengan pesat tumbuh menjadi salah satu andalan perekonomian kota. Primadona pariwisata kota Manado bahkan Provinsi Sulawesi Utara adalah Taman Nasional Bunaken yang oleh sementara orang disebut sebagai salah satu taman laut terindah di dunia. Taman Laut Bunaken adalah salah satu dari sejumlah kawasan konservasi alam atau taman nasional di Indonesia. Taman Laut Bunaken terkenal oleh formasi terumbu karangnya yang luas dan indah sehingga sering dijadikan lokasi penyelaman oleh turis-turis mancanegara. Pulau Bunaken adalah salah satu dari 5 pulau yang tersebar beberapa kilometer dari pesisir pantai Kota Manado. Letaknya yang hanya sekitar 8 Km dari daratan kota Manado dan dapat ditempuh dalam sekitar setengah sampai 2 jam, menyebabkan Taman Nasional ini mudah dikunjungi. Objek wisata lain yang menonjol di kota Manado adalah Kelenteng Ban Hin Kiong di kawasan Pusat Kota yang dibangun pada awal abad ke-19 dan diperbaiki pada tahun 1970. Klenteng ini terletak di Jalan Panjaitan. Klenteng ini terdiri dari bangunan yang dihiasi dengan ukiran-ukiran naga dan tongkat kayu berapi. Saat yang paling baik untuk mengunjungi klenteng ini yaitu pada saat perayaan hari raya tradisional Tionghoa seperti Tahun Baru Imlek dan juga pada saat Cap Go Meh ketika diadakan parade Toa Pek Kong (sering disebut Tapikong atau Encepia oleh orang Manado). Monumen Yesus Kase Berkat di kota Manado Sebuah monumen yang diresmikan pada akhir tahun 2007 dan menjadi ikon baru kota Manado adalah Monumen Yesus Memberkati. Bangunan ini didirikan di atas bukit di perumahan Citraland Manado dan memiliki ketinggian 50 meter di atas permukaan tanah. Bangunan yang diprakarsai oleh Ir. Ciputra ini merupakan monumen Yesus Kristus yang tertinggi di Asia dan ke dua di dunia setelah Christ the Redeemer. Selain memiliki objek-objek wisata yang menarik, salah satu keunggulan pariwisata kota Manado adalah letaknya yang strategis ke objek-objek wisata di hinterland, khususnya di Minahasa yang dapat dijangkau dalam waktu 1 s/d 3 jam dari kota Manado. Objek-objek wisata tersebut antara lain, Vulcano Area di Tomohon, Desa Agriwisata Rurukan-Tomohon, Panorama pegunungan dan Danau Tondano, Batu Pinabetengan dan Taman Purbakala Waruga Sawangan Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara. Karena potensi wisata yang besar tersebut maka industri pariwisata di kota Manado telah semakin tumbuh dan berkembang yang antara lain ditandai dengan cukup banyaknya hotel dan sarana pendukung lainnya. Sampai tahun akhir tahun 2001, terdapat 67 buah hotel/penginapan, 15 buah biro perjalanan, 223 buah restoran dan rumah makan dari berbagai kelas. Oleh karenanya meskipun cukup terpengaruh oleh krisis ekonomi dan situasi nasional yang kurang kondusif, tetapi pariwisata di kota Manado tetap berlangsung. Pada tahun 1998 kunjungan wisatawan mancanegara adalah 34.509 orang, menjadi 11.538 orang pada tahun 2000 dan agak meningkat pada tahun 2001 menjadi 12.301 orang. Sedangkan wisatawan Nusantara pada tahun 1998 berjumlah 432.993 orang, kemudian turun menjadi 279.014 orang pada tahun 2000 dan terakhir pada tahun 2001 agak meningkat menjadi 291.037 orang. Manado Kota Pariwisata Dunia 2010[sunting | sunting sumber] Untuk meningkatkan potensi pariwisata Manado, Jimmy Rimba Rogi sebagai Wali kota periode 2005 - 2010, mencanangkan Manado sebagai Kota Pariwisata Dunia 2010, pencanangan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan potensi pariwisata di Kota Manado sehingga dapat diperhitungkan sebagai tujuan wisata dunia kelak. Beberapa kebijakannya yang paling dikenal adalah dengan melakukan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang telah lama berdagang di Taman Kesatuan Bangsa atau dulunya disebut Pasar ‘45 dan mengembalikan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki bukan sebagai tempat berjualan PKL. Upaya yang dilakukannya sangat berkontribusi dalam hal diraihnya kembali penghargaan Adipura untuk kota Manado pada tahun 2007. Sebelumnya Manado sudah menjadi tempat penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC), Coral Triangle Initiative (CTI) Summit, Sail Bunaken dan ribuan orang dari belahan dunia datang berkunjung ke Manado. Ini menunjukan Manado sudah jadi kota dunia.[26] Pusat Perbelanjaan dan Hiburan[sunting | sunting sumber] Manado Town Square Pusat perbelanjaan di Kota Manado mulanya terkonsentrasi di seputar T
Data diambil dari WikiPedia.

Peta Kabupaten MANADO


Kode Pos Surabaya - Kode Pos Jember - Kode Pos Jakarta - Kode Pos Bandung - Kode Pos Yogyakarta - Kode Pos Semarang - Kode Pos Aceh - Kode Pos Mataram - Kode Pos Denpasar - Kode Pos Pasuruan - Kode Pos Lumajang - Kode Pos Ambon - Kode Pos Minahasa Selatan - Kode Pos Banyuwangi - Kode Pos Bali - Kode Pos Banjarmasin - Kode Pos Pangkal Pinang - Kode Pos Maluku - Kode Pos Medan - Kode Pos Bekasi - Kode Pos Manokwari - Kode Pos Manado - Kode Pos PALANGKA RAYA - Kode Pos Jambi - Kode Pos Pekan Baru - Kode Pos Gorontalo - Kode Pos Bogor - Kode Pos Sukoreno - Kode Pos Situbondo