Kode Pos Seluruh Indonesia Tahun 2025
Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan/Distrik, Kelurahan/Desa
Saat ini kami memiliki 81248 data kode pos dari seluruh indonesia, terdiri dari 38 Provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 7.094 kecamatan, 8.506 kelurahan, dan 74.961 desa
Daftar Kode Pos Kabupaten PANGKAL PINANG
Sekilas mengenai Kabupaten PANGKAL PINANG
Dalam rangka untuk mengontrol kaya tambang timah deposit di Timur Bangka, kolonial Belanda memindahkan ibu kota Belitung Bangka penduduk dari Muntok ke Pangkalpinang pada tahun 1913. Kota Pangkalpinang berkembang dari status sebagai kota kecil pada tahun 1956, kotapraja, kotamadya, hingga menjadi kotamadya daerah tingkat II Pangkalpinang.[9] Kota kecil[sunting | sunting sumber] Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang Lahirnya Pangkalpinang dengan status Kota Kecil adalah pada tahun 1956 berdasarkan UU Darurat No. 6 Tahun 1956 yang meliputi dua gemeente yaitu gemeente Pangkalpinang dan gemeentee Gabek dengan luas 31,7 Km2 dan ditetapkan pula Pangkalpinang sebagai ibu kotanya. Sebagai pejabat Wali Kota yang pertama adalah R. Supardi Suwardjo (alm), Patih di Kantor Residen Bangka Belitung. Pada tanggal 20 November 1956 kedudukanya diganti oleh Achmad Basirun (alm) sebagai penjabat wali kota dan kemudian diganti oleh Rd. Abdulah (alm) pada tanggal 15 Desember 1956. Kotapraja[sunting | sunting sumber] Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1959 status kota kecil ditingkatkan menjadi Kotapraja pada tanggal 24 Juli 1958. Rd. Abdulah diganti oleh R. Hundani (alm) yang terpilih sebagai Wali Kota hasil pemilu yang pertama tahun 1955 (wali kota ke-44). Kemudian dengan surat keputusan Presiden RI No. 558/M, pada tanggal 1 Oktober 1960 ditunjuk M. Saleh Zainuddin sebagai Wali Kota (Kepala Daerah Kotapraja) Pangkalpinang. Kotamadya[sunting | sunting sumber] Berdasarkan UU No. 18 Tahun 1965 status Kotapraja diubah menjadi Kotamdya. dengan keputusan Presiden RI tanggal 21 Februari 1967 No. UP/10/I/M-220, M. Saleh Zainudin diganti oleh Drs. Rustam Effendi (alm) sebagai wali kota dengan 5 (lima) orang anggota Badan Pemerintahan Harian sebagai pembantu dalam menjalankan pemerintahan. Kotamadya Daerah Tingkat II Pangkalpinang[sunting | sunting sumber] Dengan berlakunya UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, status Kotamadya menjadi Kotamadya daerah Tingkat II Pangkalpinang yang dilengkapi dengan 20 orang anggota DPRD, sebagai wali kotanya Kepala Daerah adalah sebagai berikut: Roesli Romli (1973-1978) H.M. Arub, SH (1978-1983) H.M. Arub, SH (1983-1988) Drs. H. Rosman Djohan (1989-1993) Drs. H. Sofyan Rebuin (1993-1998) Pada masa jabatan Bapak H.M. Arub, SH yakni dengan PP No. 12 Tahun 1984 wilayah Kotamadya Pangkalpinang dimekarkan dari 31,7 km2 menjadi 89,4 KM2 dan dengan pemekaran itu meliputi tiga desa dari Kabupaten Bangka, yakni Desa Air Itam, Tua Tunu dan Bacang sehingga dari 4 Kecamatan terdapat 55 Kelurahan dan 3 Desa. Pemerintahan[sunting | sunting sumber] Daftar Wali Kota[sunting | sunting sumber] .mw-parser-output .hatnote{font-style:italic}.mw-parser-output div.hatnote{padding-left:1.6em;margin-bottom:0.5em}.mw-parser-output .hatnote i{font-style:normal}.mw-parser-output .hatnote+link+.hatnote{margin-top:-0.5em}Artikel utama: Daftar Wali Kota Pangkalpinang Berikut adalah Daftar Wali Kota Pangkal Pinang dari masa ke masa. No Potret Wali Kota Mulai menjabat Akhir menjabat Prd. Wakil Wali Kota Ket. — R. Supardi Suwardjo 14 November 1956 20 November 1956 — — Achmad Basirun 20 November 1956 15 Desember 1956 1 Rd. Abdulah 15 Desember 1956 24 Juli 1958 1 2 R. Hundani 24 Juli 1958 1 Oktober 1960 2 3 M. Saleh Zainuddin 1 Oktober 1960 21 Februari 1967 3 4 Rustam Effendi 21 Februari 1967 1973 4 5 Roesli Romli 1973 1978 5 6 Mohammad Arub 1978 1988 6 7 7 Rosman Djohan 1988 1993 8 8 Sofyan Rebuin 1993 2003 9 10 9 Zulkarnain Karim 2003 2013 11 Triatmadja[10] 12 Malikul Amdjad[11] 10 Muhammad Irwansyah 13 November 2013 9 Februari 2018 13 Muhammad Sopian Asyraf Suryadin (Plt.) 15 Februari 2018 23 Juni 2018 14 [12] 11 Muhammad Sopian 16 Oktober 2018 14 November 2018 15 [13] 12 Maulan Aklil 15 November 2018 15 November 2023 16 Muhammad Sopian [14][15] Pada tanggal 7 Mei 1999, dikeluarkan UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang menerapkan sistem Otonomi Formil dan Otonomi Luas pada Kabupaten/Kota. Daerah Otonom Pangkalpinang menjadi Dareah Otonom Kota Pangkalpinang dengan Badan Legislatif sejumlah 25 orang yang terpisah dari Pemerintahan Daerah. Pemerintahan Daerah dipimpin oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebagai jabatahn Politis, sedangkan Sekretaris Daerah adalah pimpinan Aministratif/Birokrasi. Dengan Undang-Undang ini berbagai instansi vertika/departemen/LPND sejak 1 Januari 2001 menjadi perangkat daerah otonom, sedangkan 3 desa yang dikemukakan diatas yakni Air Itam, Tua Tunu dan Bacang menjadi Kelurahan. Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pangkalpinang Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Pangkal Pinang dalam tiga periode terakhir. Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode 2014–2019[16] 2019–2024[17] 2024–2029 PKB 1 1 1 Gerindra 4 4 5 PDI-P 4 4 5 Golkar 4 4 5 NasDem 2 4 5 PKS 1 3 2 Hanura 3 0 0 PAN 3 2 1 PBB 1 0 0 Demokrat 3 4 4 PPP 4 4 2 Jumlah Anggota 30 30 30 Jumlah Partai 11 9 9 Kecamatan[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pangkalpinang Kota Pangkalpinang terdiri dari 7 kecamatan dan 42 kelurahan. Pada tahun 2020, jumlah penduduknya mencapai 218.569 jiwa dengan luas wilayah 104,405 km² dan sebaran penduduk 2.093 jiwa/km².[18][19][20] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pangkalpinang, adalah sebagai berikut: Kode Kemendagri Kecamatan Jumlah Kelurahan Daftar Kelurahan 19.71.01 Bukit Intan 7 Air Itam Air Mawar Bacang Pasir Putih Semabung Lama Sinar Bulan Temberan 19.71.06 Gabek 6 Air Salemba Gabek Dua Gabek Satu Jerambah Gantung Selindung Selindung Baru 19.71.05 Gerunggang 6 Air Kepala Tujuh Bukitmerapin Bukitsari Kacang Pedang Taman Bunga Tua Tunu 19.71.07 Girimaya 5 Bukitbesar Bukitintan Pasar Padi Semabung Baru Sriwijaya 19.71.03 Pangkal Balam 5 Ampui Ketapang Lontong Pancur Pasir Garam Rejosari 19.71.04 Rangkui 8 Asam Bintang Gajah Mada Keramat Masjid Jamik Melintang Parit Lalang Pintu Air 19.71.02 Taman Sari 5 Batin Tikal Gedung Nasional Kejaksaan Opas Indah Rawa Bangun TOTAL 42 Geografi[sunting | sunting sumber] Topografi[sunting | sunting sumber] Kondisi topografi wilayah Kota Pangkapinang pada umumnya bergelombang dan berbukit.[21] Ketinggian wilayah Kota Pangkapinang dari permukaan laut berkisar antara 20–50 meter dengan kemiringan antara 0-25%. Secara morfologi daerahnya berbentuk cekung di mana bagian pusat kota berada di daerah rendah. Daerah-daerah yang berbukit mengelompok di bagian barat dan selatan kota Pangkalpinang. Beberapa bukit yang utama adalah Bukit Girimaya yang berada di ketinggian 50 m dpl dan Bukit Menara. Sedangkan hutan kota seluas 290 ha berada di kelurahan Tua Tunu Indah berdasarkan luas wilayah kota Pangkalpinang dapat dirinci penggunaan tanahnya; luas lahan kering yang diusahakan untuk pertanian (tanaman bahan makanan, perkebunan rakyat, perikanan dan kehutanan) adalah seluas 1.562 Ha, lahan yang sementara tidak diusahakan seluas 1.163 Ha dan lahan kering yang dimanfaatkan untuk permukiman seluas 4.130 Ha. Sedangkan sisanya 2.085 Ha adalah berupa rawa-rawa, hutan negara dan lainnya. Geologi[sunting | sunting sumber] Tanah di daerah Kota Pangkalpinang mempunyai pH rata-rata di bawah 5 dengan jenis tanah podzolik merah kuning, regosol, gleisol dan organosol yang merupakan pelapukan dari batuan induk. Sedangkan pada sebagian kecil daerah rawa jenis tanahnya asosiasi Alluvial-Hydromorf dan Glayhumus serta regosol kelabu muda yang berasal dari endapan pasir dan tanah liat. Keadaan tanah yang demikian kurang cocok untuk ditanami padi, tetapi masih memungkinkan untuk ditanami palawija. Pada daerah pinggiran, yaitu desa Tuatunu dan desa Air Itam cukup potensial menghasilkan lada dan karet. Kondisi geologi umum di daerah ini; formasi yang tertua adalah batu kapur berumur Permo Karbon, menyusul Slate berumur Trias Atas dan terakhir Intrusi Granit berumur setelah Trias Jura. Susunan batuan granit bervariasi dari granit sampai dioditik dengan inklusi mineral berwarna gelap yaitu Biotit dan adakalanya Amfibol Hijau. Hidrologi[sunting | sunting sumber] Sungai Rangkui Di wilayah Kota Pangkalpinang terdapat beberapa sungai, pada umumnya sungai-sungai kecil yang ada di wilayah ini bermuara ke Sungai Rangkui. Di samping Sungai Rangkui terdapat juga Sungai Pedindang di bagian selatan. Kedua sungai ini berfungsi sebagai saluran utama pembuangan air hujan kota yang kemudian mengalir ke Sungai Baturusa dan berakhir di Laut Cina Selatan. Sungai-sungai ini selain berfungsi sebagai saluran utama pembuangan air hujan kota, juga befungsi sebagai prasarana transportasi sungai dari pasar ke Sungai Baturusa dan terus ke laut. Anak Sungai Rangkui merupakan kanal pengairan dari pintu air kolong kacang Pedang ke Sungai Rangkui yang dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1930-an.[butuh rujukan] Sumber air untuk air bersih pada umumnya dari air tanah disamping Kolong Kacang Pedang dan Kolong Kace. Pada dasarnya wilayah kota Pangkalpinang kalau dilihat morfologinya berbentuk cekung di mana bagian pusat kota lebih rendah, sehingga keadaan ini memberikan dampak negatif, yaitu rawan banjir terutama pada musim hujan atau pengaruh pasang surut air laut melalui Sungai Rangkui yang membelah Kota Pangkalpinang. Adapun daerah yang tidak pernah tergenang terletak di sebelah Utara, Barat dan Selatan kota. Sedangkan daerah Timur yang berbatasan dengan Sungai Rangkui dan Laut Cina Selatan dan bagian tengah kota yang dilalui oleh sungai Rangkui sering tergenang oleh air pasang (rob), daerah yang tergenang tersebut terutama Kecamatan Rangkui, Pangkal Balam dan Taman Sari. Iklim[sunting | sunting sumber] Iklim daerah Kota Pangkalpinang tergolong tropis basah tipe A.[22] Variasi hujan di Kota Pangkalpinang antara 56,2-337,9 mm per bulan selama tahun 2003, dengan jumlah hari hujan rata-rata 16 hari setiap bulannya. Bulan yang terkering adalah bulan Agustus. Hawa di daerah ini dipengaruhi oleh laut, baik angin maupun kelembabannya. Suhu udara selama tahun 2003, misalnya bervariasi antara 23,3 - 32,4 derajat Celcius, sedangkan kelembabannya berkisar antara 76 - 88 persen. Angin bergerak setiap hari dengan arah dari Timur pada siang hari dan dari Barat pada malam hari. Rata-rata kecepatan angin cukup bervariasi setiap bulannya yaitu 3 knot pada bulan Februari dan yang tertinggi terjadi tercatat pada bulan Juli, Agustus dan September, yaitu 5 knot. Data iklim Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Indonesia Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun Rekor tertinggi °C (°F) 37 (99) 38 (100) 37 (99) 37 (99) 36 (97) 36 (97) 38 (100) 39 (102) 41 (106) 43 (109) 42 (108) 39 (102) 43 (109) Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.4 (86.7) 31 (88) 31.6 (88.9) 32.3 (90.1) 32.5 (90.5) 32.2 (90) 31.9 (89.4) 31.4 (88.5) 32.5 (90.5) 32.4 (90.3) 31.8 (89.2) 30.7 (87.3) 31.73 (89.12) Rata-rata harian °C (°F) 26.4 (79.5) 26.8 (80.2) 27.2 (81) 27.7 (81.9) 27.9 (82.2) 27.7 (81.9) 27.6 (81.7) 27.8 (82) 28 (82) 28 (82) 27.4 (81.3) 26.7 (80.1) 27.43 (81.32) Rata-rata terendah °C (°F) 23.5 (74.3) 23.7 (74.7) 23.8 (74.8) 24.1 (75.4) 24.4 (75.9) 24.3 (75.7) 24.3 (75.7) 24.3 (75.7) 24.5 (76.1) 24.9 (76.8) 24.7 (76.5) 24 (75) 24.21 (75.55) Rekor terendah °C (°F) 21 (70) 20 (68) 22 (72) 21 (70) 20 (68) 16 (61) 15 (59) 17 (63) 20 (68) 21 (70) 21 (70) 20 (68) 15 (59) Presipitasi mm (inci) 278 (10.94) 221 (8.7) 248 (9.76) 242 (9.53) 197 (7.76) 138 (5.43) 132 (5.2) 104 (4.09) 96 (3.78) 155 (6.1) 228 (8.98) 310 (12.2) 2.349 (92,47) Rata-rata hari hujan 17 12 15 15 13 10 9 6 6 10 15 18 146 % kelembapan 87 87 86 85 84 83 81 82 83 85 87 89 84.9 Rata-rata sinar matahari harian 4.7 6.5 6.3 6.8 7.2 7.6 8.9 9.1 9.5 8.6 6.3 4.2 7.14 Sumber #1: Climate-Data.org[23] Sumber #2: BMKG[24] & Weatherbase[25] Kesehatan[sunting | sunting sumber] Rumah sakit[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar Rumah Sakit di Kota Pangkalpinang
Data diambil dari WikiPedia.
Peta Kabupaten PANGKAL PINANG
Kode Pos Surabaya - Kode Pos Jember - Kode Pos Jakarta - Kode Pos Bandung - Kode Pos Yogyakarta - Kode Pos Semarang - Kode Pos Aceh - Kode Pos Mataram - Kode Pos Denpasar - Kode Pos Pasuruan - Kode Pos Lumajang - Kode Pos Ambon - Kode Pos Minahasa Selatan - Kode Pos Banyuwangi - Kode Pos Bali - Kode Pos Banjarmasin - Kode Pos Pangkal Pinang - Kode Pos Maluku - Kode Pos Medan - Kode Pos Bekasi - Kode Pos Manokwari - Kode Pos Manado - Kode Pos PALANGKA RAYA - Kode Pos Jambi - Kode Pos Pekan Baru - Kode Pos Gorontalo - Kode Pos Bogor - Kode Pos Sukoreno - Kode Pos Situbondo