Kode Pos Seluruh Indonesia Tahun 2024
Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan/Distrik, Kelurahan/Desa
Saat ini kami memiliki 81248 data kode pos dari seluruh indonesia, terdiri dari 38 Provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 7.094 kecamatan, 8.506 kelurahan, dan 74.961 desa
Daftar Kode Pos Provinsi Kepulauan Riau
Sekilas mengenai Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan Laut Tiongkok Selatan di sebelah utara. Di sebelah timur, Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat dan Malaysia. Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan di sebelah selatan. Sedangkan di sebelah barat, Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan Provinsi Riau, Malaysia dan Singapura.[17] Geografi[sunting | sunting sumber] Secara geografis provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan negara tetangga, yaitu Singapura, Malaysia, dan Vietnam yang memiliki luas wilayah 251.810,71 km² dengan 96 persennya adalah perairan dengan 1.350 pulau besar, dan kecil telah menunjukkan kemajuan dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.[butuh rujukan] Ibu kota Provinsi Kepulauan Riau berkedudukan di Kota Tanjungpinang.[18] Provinsi ini terletak pada jalur lalu lintas transportasi laut, dan transportasi udara yang strategis, dan terpadat pada tingkat internasional serta pada bibir pasar dunia yang memiliki peluang pasar. Titik tertinggi di Kepulauan Riau adalah Gunung Daik (1.165 mdpl) yang terdapat di pulau Lingga. Sumber daya alam[sunting | sunting sumber] Provinsi Kepulauan Riau memiliki potensi sumber daya alam mineral, dan energi yang relatif cukup besar, dan bervariasi baik berupa bahan galian A (strategis) seperti minyak bumi, dan gas alam, bahan galian B (vital) seperti timah, bauksit, dan pasir besi, maupun bahan galian golongan C seperti granit, pasir, dan kuarsa. Pemerintahan[sunting | sunting sumber] Gubernur[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar gubernur Kepulauan Riau Gubernur bertanggungjawab atas wilayah provinsi Kepulauan Riau. Saat ini, gubernur atau kepala daerah yang menjabat di provinsi Kepulauan Riau ialah Ansar Ahmad, dengan wakil gubernur Marlin Agustina. Mereka menang pada Pemilihan umum Gubernur Kepulauan Riau 2020. Ansar merupakan gubernur Kepulauan Riau ke-5, sejak provinsi ini dibentuk. Ansar dan Marlin dilantik oleh presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada 25 Februari 2021, untuk masa jabatan 2021-2024.[19] No. Foto Gubernur Mulai Jabatan Akhir Jabatan Periode Ket. Foto Wakil Gubernur 5 Ansar Ahmad 25 Februari 2021 Petahana 4 2020 [20] Marlin Agustina Perwakilan[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Riau Gedung Daerah Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang. DPRD Kepulauan Riau beranggotakan 45 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD Kepulauan Riau terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Kepulauan Riau yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 9 September 2019 oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru, Moch. Eka Kartika, di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Provinsi Kepulauan Riau.[21][22][23] Komposisi anggota DPRD Kepulauan Riau periode 2019-2024 terdiri dari 10 partai politik dimana PDI Perjuangan dan Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu masing-masing 8 kursi, kemudian disusul oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai NasDem yang masing-masing meraih 6 kursi. Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode 2014-2019 2019-2024 2024-2029 PKB 3 3 2 Gerindra 3 4 9 PDI-P 9 8 4 Golkar 8 8 9 NasDem 2 6 7 PKS 4 6 6 PPP 2 1 0 PAN 2 2 2 Hanura 5 3 1 Demokrat 7 4 3 Perindo (baru) 1 PSI (baru) 1 Jumlah Anggota 45 45 45 Jumlah Partai 10 10 10 Kabupaten dan kota[sunting | sunting sumber] Artikel utama: Daftar kabupaten dan kota di Kepulauan Riau TanjungPinang Bintan Batam Natuna Kepulauan Anambas Karimun Lingga Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatra. Provinsi Kepulauan Riau terdiri atas 5 Kabupaten dan 2 kota. Berikut adalah daftar Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepulauan Riau. No. Kabupaten/kota Ibu kota Bupati/wali kota Luas wilayah (km2)[24] Jumlah Penduduk (2022)[24] Kecamatan Kelurahan/desa Lambang Peta lokasi 1 Kabupaten Bintan Bandar Seri Bentan Roby Kurniawan 1.317,15 169.447 10 15/36 2 Kabupaten Karimun Tanjung Balai Karimun Aunur Rafiq 930,45 262.075 14 29/42 3 Kabupaten Kepulauan Anambas Tarempa Abdul Haris 627,03 48.084 9 2/52 4 Kabupaten Lingga Daik M. Nizar 2.210,82 102.150 13 9/75 5 Kabupaten Natuna Ranai Wan Siswandi 1.999,16 82.824 17 7/70 6 Kota Batam - Muhammad Rudi 1.034,73 1.207.082 12 64/- 7 Kota Tanjungpinang - Andri Rizal (Pj.) 150,37 229.553 4 18/- Demografi[sunting | sunting sumber] Suku bangsa[sunting | sunting sumber] Suku bangsa asli/lokal yang terdapat di provinsi Kepulauan Riau adalah Melayu Riau dan Orang Laut. Adapun etnis pendatang lainnya yang dominan yaitu Jawa, Tionghoa, Batak, Minangkabau, Bugis, Toraja, Sunda, suku asal NTT, Banjar, dan suku lainnya, yaitu Aceh, Arab, India, Nias, Madura, Karo, Bajau, Melayu Jambi, Melayu Palembang, Melayu Bengkulu, juga suku Melayu lainnya, dan suku lain-lain yang bukan penduduk asli/lokal (setempat) di provinsi Kepulauan Riau melainkan pendatang/perantau dari daerah lain (luar Kepri/luar pulau).[25] Dalam Sensus Penduduk Indonesia 2010, keberagaman suku atau etnis berdasarkan hasil data survei, didominasi oleh lima suku dari 1.672.891 jiwa. Dengan mayoritas penduduk Kepulauan Riau adalah orang Melayu, kemudian Jawa, Batak, Tionghoa, dan Minang.[26] Sebuah gapura dengan gaya Melayu, di kota Tanjungpinang. Berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di provinsi Kepulauan Riau tahun 2010:[26] No Suku Jumlah 2010 % 1 Melayu 501.061 29,95% 2 Jawa 417.438 24,95% 3 Batak 208.678 12,48% 4 Minangkabau 162.452 9,71% 5 Tionghoa 128.704 7,69% 6 Sunda 49.419 2,95% 7 Asal NTT 37.165 2,22% 8 Bugis 37.124 2,22% 9 Asal Sumatera Selatan 32.941 1,97% 10 Aceh 11.839 0,71% 11 Banjar 11.811 0,71% 12 Suku Lainnya 74.259 4,44% Provinsi Kepulauan Riau 1.672.891 100% Agama[sunting | sunting sumber] Masjid Agung Karimun. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri per tanggal 30 Juni 2024 mencatat bahwa mayoritas penduduk Kepulauan Riau menganut agama Islam. Adapun persentasi agama penduduk di provinsi Kepulauan Riau menurut agama yang dianut adalah Islam sebanyak 78,42%, kemudian Kekristenan sebanyak 14,67% dengan rincian Protestan sebanyak 12,06% dan Katolik sebanyak 2,61%. Penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak 6,71%, kemudian sebagian kecil beragama Konghucu sebanyak 0,15%, Hindu sebanyak 0,04% dan Kepercayaan 0,01%.[2] Bahasa[sunting | sunting sumber] Bahasa yang dipakai adalah bahasa resmi yaitu Bahasa Indonesia dan ada juga yang menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Melayu Riau mempunyai sejarah yang cukup panjang, karena pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Kerajaan Sriwijaya, Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa internasional Lingua franca di kepulauan Nusantara, atau sekurang-kurangnya sebagai bahasa perdagangan di Kepulauan Nusantara. Bahasa Melayu, semenjak pusat kerajaan berada di Malaka kemudian pindah ke Johor, akhirnya pindah ke Riau mendapat predikat pula sesuai dengan nama pusat kerajaan Melayu itu. Karena itu bahasa Melayu zaman Melaka terkenal dengan Melayu Melaka, bahasa Melayu zaman Johor terkenal dengan Melayu Johor, dan bahasa Melayu zaman Riau terkenal dengan bahasa Melayu Riau. Pada zaman dahulu ada beberapa alasan yang menyebabkan Bahasa Melayu menjadi bahasa resmi digunakan, yaitu: Bahasa Melayu Riau secara historis berasal dari perkembangan Bahasa Melayu semenjak berabad-abad yang lalu. Bahasa Melayu sudah tersebar keseluruh Nusantara, sehingga sudah dipahami oleh masyarakat, bahasa ini sudah lama menjadi bahasa antar suku di Nusantara. Bahasa Melayu Riau sudah dibina sedemikian rupa oleh Raja Ali Haji dan kawan-kawannya[butuh rujukan], sehingga bahasa ini sudah menjadi standar. Bahasa Melayu Riau sudah banyak publikasi, berupa buku-buku sastra, buku-buku sejarah, dan agama baik dari zaman Melayu klasik maupun dari yang baru. Pendidikan[sunting | sunting sumber] Beberapa Perguruan tinggi yang ada di Kepulauan Riau: Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) (Tanjungpinang) Universitas Batam Universitas Internasional Batam Universitas Riau Kepulauan (Batam) Universitas Putera Batam Universitas Karimun Universitas Universal (Batam) Universitas Ibnu Sina (Batam) Institut Teknologi Batam Institut Kesehatan Mitra Bunda (Batam) Institut Teknologi dan Bisnis Indobaru Nasional (Batam) Institut Agama Islam Abdullah Said Batam Politeknik Negeri Batam Politeknik Pariwisata Batam Politeknik Bintan Cakrawala (Lagoi-Bintan) Politeknik Lingga (Politeknik Kesehatan) Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang STISIPOL Raja Haji (Tanjungpinang) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bentara Persada Batam STMIK Putera Batam STIKES Hang Tuah Tanjungpinang STIE Pembangunan Tanjungpinang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cakrawala (Karimun) Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karimun (Batam) STIKES Awal Bros Batam STISIP Bunda Tanah Melayu (Lingga) Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Muhammadiyah Batam STIE Nagoya Indonesia (Batam) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo (Batam) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau (Bintan) STAI Ibnu Sina Batam STAI Miftahul Ulum Tanjungpinang STAI Natuna STEI Ar - Rachman (Batam) STIDKI Al-AZIZ Batam STIQ Kepulauan Riau (Batam) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Lingga Kepulauan Riau Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatullah Batam Kepulauan Riau Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Kepulauan Riau (Tanjungpinang) Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam Batam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Internasional Muhammadiyah Batam Sekolah Tinggi Agama Islam Paduka Anambas Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mumtaz (Karimun) Sekolah Tinggi Teologi Basom (Batam) Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Batam STT Lintas Budaya Batam Sekolah Tinggi Teologi Calvary Batam Sekolah Tinggi Teologi Huperetes Batam Sekolah Tinggi Teologi Presbyterian Batam Sekolah Tinggi Teologi Sidang Jemaat Kristus (Batam) Sekolah Tinggi Teologi Pantekosta Batam Sekolah Tinggi Agama Kristen PAIS Batam Sekolah Tinggi Teologi Real Batam STT IKAT Batam STT Krisba Batam Sekolah Tinggi Teologi Injil Bhakti Caraka Batam Sekolah Tinggi Teologi Tabgha Batam Akademi Analis Kesehatan Putra Jaya Batam Akademi Bahasa Asing Permata Harapan Batam Akademi Akuntansi Permata Harapan Batam Akademi Kebidanan Anugerah Bintan (Tanjungpinang) Akademi Kebidanan Putra Jaya Mandiri Batam Akademi Kesehatan Kartini Batam Akademi Komunitas Digital Kreatif Malay Batam Rumah Ibadah[sunting | sunting sumber] Masyarakat Provinsi Kepulauan Riau terdiri dari beberapa agama sehingga terdapat banyak rumah ibadah untuk beribadah. Berikut ini adalah daftar dari beberapa rumah ibadah yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Masjid[sunting | sunting sumber] Masjid Tanwirun Naja (Masjid Tanjak) Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Masjid Raya Sultan Riau Masjid Jabal Arafah Masjid Agung Batam Gereja[sunting | sunting sumber] Gereja Kristen Indonesia Dutamas Gereja Pemberitaan Injil Batam Gereja Reformed Injili Indonesia Batam Vihara[sunting | sunting sumber] Maha Vihara Duta Maitreya Monastery Perekonomian[sunting | sunting sumber] Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2005 adalah sebesar 6,57%. Sektor-sektor yang tumbuh dengan baik (lebih cepat dari pertumbuhan total PDRB) pada tahun 2005 antara lain sektor pengangkutan, dan komunikasi (8,51%), sektor industri pengolahan (7,41%), sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan (6,89%), sektor jasa (6,77%), serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran (6,69%). PDRB Perkapita Provinsi Kepulauan Riau dalam lima tahun terakhir (2001-2005) cenderung mengalami kenaikan. Pada tahun 2001 PDRB Perkapita (Atas Harga Berlaku – Tanpa Migas) sebesar Rp 22,808 juta, dan pada tahun 2005 meningkat sehingga menjadi sebesar Rp29,348 juta. Namun secara riil (tanpa memperhitungkan inflasi) PDRB Perkapita (tanpa gas) pada tahun 2001 hanya sebesar Rp20,397 juta, dan pada tahun 2005 meningkat menjadi sebesar Rp 22,418 juta. Kelautan[sunting | sunting sumber] Sebagai provinsi kepulauan, wilayah ini terdiri atas 96 % lautan. Kondisi ini sangat mendukung bagi pengembangan usaha budidaya perikanan mulai usahapembenihan sampai pemanfaatan teknologi budidaya maupun penangkapan. Di Kabupaten Karimun terdapat budidaya ikan kakap, budidaya rumput laut, kerambah jaring apung. Kota Batam, Kabupaten Bintan, Lingga, dan Natuna juga memiliki potensi yang cukup besar di bidang perikanan. Selain perikanan tangkap di keempat kabupaten tersebut, juga dikembangkan budidaya perikanan air laut, dan perikanan air tawar. Di Kota Batam tepatnya di Pulau Setoko, bahkan terdapat pusat pembenihan ikan kerapu yang mampu menghasilkan lebih dari 1 juta benih setahunnya. Di Kota Batam tepatnya didaerah Telaga Punggur, ada satu pelabuhan perikanan yang dikelola murni oleh swasta. Pelabuhan Perikanan Swasta Telaga Punggur diresmikan pada tanggal 08 Januari 2010 oleh Menteri Kelautan, dan Perikanan R.I Dr. Ir. H. Fadel Muhammad. Letak pelabuhan perikanan swasta Telaga Punggur sangat strategis karena berhadapan dengan jalur lintas kapal penangkapan ikan antara Provinsi Kepri, dan Natuna, Natuna Utara (ZEEI), Laut Cina Selatan serta keberadaan pelabuhan perikanan swasta Telaga Punggur di Kota Batam sangat dekat dengan negara Singapura yang dapat meningkatkan ekspor hasil laut, dan menambah pendapatan asli daerah. Peternakan[sunting | sunting sumber] Potensi di bidang peternakan difokuskan pada ternak itik, ternak sapi, ternak ayam, ternak babi, dan ternak kambing yang umumnya masih dilaksanakan oleh peternakan kecil. Pertanian[sunting | sunting sumber] Hampir diseluruh wilayah kabupaten/kota di provinsi Kepulauan Riau berpotensi untuk diolah menjadi lahan pertanian, dan peternakan mengingat tanahnya subur. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis terutama di Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, dan Kota Batam. Disamping palawija, dan holtikultura, tanaman lain seperti kelapa, kopi, gambir, nenas serta cengkih sangat baik untuk dikembangkan. Demikian juga di Kabupaten Bintan dan Kabupaten Lingga sangat cocok untuk ditanami buah-buahan, dan sayuran. Di beberapa pulau sangat cocok untuk perkebunan kelapa sawit. Salah satu perkebunan kelapa sawit terbesar di Kepulauan Riau terdapat di kawasan Tirta Madu. Pariwisata[sunting | sunting sumber] Pemandangan pantai di sudut Pulau Batam. Provinsi Kepulauan Riau merupakan gerbang wisata dari mancanegara kedua setelah Pulau Bali. Jumlah wisatawan asing yang datang berkunjung mencapai 1,5 juta orang pada tahun 2005. Objek wisata di provinsi Kepulauan Riau antara lain adalah wisata pantai yang terletak di berbagai kabupaten, dan kota. Pantai Melur, Pulau Abang dan Pantai Nongsa di Kota Batam, Pantai Pelawan di Kabupaten Karimun, Pantai Lagoi, Pantai Tanjung Berakit, Pantai Trikora, dan Bintan Leisure Park di Kabupaten Bintan, Pantai Batu Kasah Natuna. Kabupaten Natuna terkenal dengan wisata baharinya seperti selam permukaan. Selain wisata pantai dan bahari, provinsi Kepulauan Riau juga memiliki objek wisata lainnya seperti cagar budaya, makam-makam bersejarah, tarian-tarian tradisional serta event-event khas daerah. Di kota Tanjungpinang terdapat pulau Penyengat sebagai pulau bersejarah karena di pulau ini terdapat masjid bersejarah, dan makam-makam Raja Haji Fisabililah dan Raja Ali Haji yang kedua-duanya adalah pahlawan nasional. Kawasan wisata di Kepulauan Riau juga mendapat banyak penghargaan. Treasure Bay di Lagoi, Bintan merupakan kolam renang air asin terbesar di Asia Tenggara, Patung Dewi Kwan Im di KTM Resort yang tertinggi se-Asia Tenggara, Vihara Avalokitesvara Graha yang terbesar se-Asia Tenggara, Patung Dewi Kwan Im di dalam Vihara Avalokitesvara Graha merupakan patung Dewi Kwan Im terbesar yang terdapat dalam sebuah ruangan se-Indonesia, Pulau Bawah di Anambas yang termasuk pulau tropis terbaik Asia versi CNN, Pantai Sisi di Natuna yang termasuk pantai alami terbaik di dunia versi majalah Island, dan Funtasy Island yang merupakan kawasan agrowisata terbesar di dunia. Transportasi[sunting | sunting sumber] Kapal speedboat yang menghubungkan pulau Batam (pelabuhan Telaga Punggur) dan pulau Bintan. Sistem transportasi yang terdapat di provinsi ini sangat beragam, sesuai dengan kondisi alam, dan jarak antar wilayahnya. Adapun jenis transportasi yang terdapat di provinsi ini adalah: Bandar Udara Hang Nadim, Batam Transportasi laut[sunting | sunting sumber] Perahu motor kecil (pompong), banyak digunakan oleh masyarakat di kawasan pesisir (hinterland). Kapal ferry (MV), merupakan transportasi utama antar kota (Tanjungpinang–Batam–Karimun–Lingga). SpeedBoat, merupakan transportasi boat cepat, biasa digunakan masyarakat untuk tujuan Tanjungpinang–Lobam–Batam. KM. Perintis, merupakan salah satu transportasi laut menuju ke dan dari kabupaten Natuna, kepulauan Anambas, juga kepulauan Tambelan. Pelni merupakan salah satu transpotasi masyarakat Karimun, Bintan, dan Batam menuju daratan Sumatra atau pulau Jawa. ASDP atau Kapal RoRo (Roll On Roll Off) merupakan salah satu transportasi laut utama bagi masyarakat Tanjungpinang, Bintan, Batam, Karimun, dan Lingga. Transportasi darat[sunting | sunting sumber] Taksi, merupakan salah satu alat transportasi darat utama di Kota Batam, selain itu merupakan salah satu angkutan umum dari kota Tanjungpinang menuju Kijang (Bintan Timur, Kabupaten Bintan). Angkutan kota (angkot), memiliki perbedaan sebutan di masing-masing daerah, di kota Tanjungpinang sebutan untuk angkot adalah "Transport", sedangkan di kota Batam disebut "Metro Trans". Bus, untuk Kota Batam, bus sendiri memiliki beberapa jenis, di antaranya: Damri, dan bus kota (Busway). Di Kota Tanjungpinang, bus digunakan oleh masyarakat untuk menuju Tanjunguban (Bintan Utara, Kabupaten Bintan). Selain itu juga terdapat bus khusus anak sekolah. Becak motor, di kawasan pesisir (hinterland) seperti kawasan Belakang Padang, dan pulau Penyengat terdapat sebuah transportasi darat yang cukup unik, yakni Becak Motor. Ojek. Pembangunan monorail di Kota Batam Transportasi udara[sunting | sunting sumber] Provinsi ini memiliki 5 bandara udara, yakni: Bandara Internasional Hang Nadim (Batam), Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Bandara Sei Bati (Karimun), Bandara Ranai (Natuna), Bandara Dabo di Dabo Singkep (Lingga) dan Bandara Matak di Matak (Kepulauan Anambas). Bandara Internasional Hang Nadim (Batam) merupakan sebuah kebanggaan bagi provinsi Kepulauan Riau, karena bandara ini mempunyai landasan terpanjang di Asia Tenggara. Dalam waktu dekat, sebuah bandara baru akan dibangun di provinsi ini yang terletak di Kabupaten Bintan Utara. Bandara baru ini dinamakan Bandara Busung yang konon dikabarkan akan menempati luas area sampai 170 hektare. Bandara baru juga akan dibangun di Tambelan, Bintan dan Letung, Kepulauan Anambas. Seni dan budaya[sunting | sunting sumber] Seni teater[sunting | sunting sumber] Teater Melayu yang berkembang di Provinsi Kepulauan Riau antara lain; Teater Makyong di Kabupaten Bintan tepatnya di Pulau Mantang, Pulau Panjang, Batam; Teater Mendu di Kabupaten Ranai tepatnya di Kecamatan Sedanau, dan Ranai; Teater Lang-lang Buana di Kabupaten Natuna tepatnya di Ranai, dan Wayang Bangsawan di Daik Lingga, Dabo Singkep, Pulau Penyengat. Teater dari daerah lain yang berada di Provinsi Kepulauan Riau antara lain seperti: Randai, Ketoprak, Wayang Orang, Dul Muluk, dan Manora. Semuanya dikembangkan oleh masyarakat, dan suku lain yang berada di provinsi Kepulauan Riau. Lihat pula[sunting | sunting sumber] Daftar Pulau di Indonesia Menurut Provinsi Daftar Tokoh Kepulauan Riau Daftar Tempat Ibadah di Kepulauan Riau Pulau Dompak Pulau Batam Referensi[sunting | sunting sumber] .mw-parser-output .reflist{font-size:90%;margin-bottom:0.5em;list-style-type:decimal}.mw-parser-output .reflist .references{font-size:100%;margin-bottom:0;list-style-type:inherit}.mw-parser-output .reflist-columns-2{column-width:30em}.mw-parser-output .reflist-columns-3{column-width:25em}.mw-parser-output .reflist-columns{margin-top:0.3em}.mw-parser-output .reflist-columns ol{margin-top:0}.mw-parser-output .reflist-columns li{page-break-inside:avoid;break-inside:avoid-column}.mw-parser-output .reflist-upper-alpha{list-style-type:upper-alpha}.mw-parser-output .reflist-upper-roman{list-style-type:upper-roman}.mw-parser-output .reflist-lower-alpha{list-style-type:lower-alpha}.mw-parser-output .reflist-lower-greek{list-style-type:lower-greek}.mw-parser-output .reflist-lower-roman{list-style-type:lower-roman} ^ Naim, Yuniati Jannatun (26 April 2022). "Adi Prihantara jabat Sekda Kepri definitif". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-21. Diakses tanggal 26 April 2022. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 25 Juli 2024. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-20233". www.kepri.bps.go.id. Diakses tanggal 9 Februari 2024. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 24 Februari 2021. Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan) ^ "Provinsi Kepulauan Riau Dalam Angka 2021" (pdf). www.kepri.bps.go.id. BPS Kepulauan Riau. hlm. 7, 89. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-11. Diakses tanggal 11 April 2021. ^ "Tentang Kepri". Pemprov Kepri. Kepri. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-29. Diakses tanggal 2022-06-28. Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan) ^ Suwardi MS (1991). Budaya Melayu dalam perjalanannya menuju masa depan. Pekanbaru: Yayasan Penerbit MSI-Riau. ^ a b "Kondisi Sosial Budaya Provinsi Riau". Sekretariat Negara, diakses 17 Oktober 2013. ^ Schnitger, F. M., Fürer-Haimendorf, C. ., & Tichelman, G. L. (1939). Forgotten kingdoms in Sumatra. Leiden: E. J. Brill. ^ "Tentang Kepri". Portal Pemprov Kepri. 2002-09-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-29. Diakses tanggal 2023-07-09. ^ Ahmad, A Samad (2018). Pengantar sulalatus salatin. Melaka: Academia.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-02. Diakses tanggal 2022-06-24. Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) ^ Indonesia, Tim CNN (2021-07-23). "Sejarah Kerajaan Siak Sri Indrapura dan Peninggalannya". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-10. Diakses tanggal 2022-06-25. ^ Arman, Dedi (2014-06-08). "Sejarah Kesultanan Riau-Lingga Kepulauan Riau". Kebudayaan.kemendikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-10
Data diambil dari WikiPedia.
Peta Provinsi Kepulauan Riau
Kode Pos Surabaya - Kode Pos Jember - Kode Pos Jakarta - Kode Pos Bandung - Kode Pos Yogyakarta - Kode Pos Semarang - Kode Pos Aceh - Kode Pos Mataram - Kode Pos Denpasar - Kode Pos Pasuruan - Kode Pos Lumajang - Kode Pos Ambon - Kode Pos Minahasa Selatan - Kode Pos Banyuwangi - Kode Pos Bali - Kode Pos Banjarmasin - Kode Pos Pangkal Pinang - Kode Pos Maluku - Kode Pos Medan - Kode Pos Bekasi - Kode Pos Manokwari - Kode Pos Manado - Kode Pos PALANGKA RAYA - Kode Pos Jambi - Kode Pos Pekan Baru - Kode Pos Gorontalo - Kode Pos Bogor - Kode Pos Sukoreno - Kode Pos Situbondo