Kode Pos Seluruh Indonesia Tahun 2025

Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan/Distrik, Kelurahan/Desa


Cari Kode Pos atau Nama Daerah


Saat ini kami memiliki 81248 data kode pos dari seluruh indonesia, terdiri dari 38 Provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 7.094 kecamatan, 8.506 kelurahan, dan 74.961 desa

Daftar Kode Pos Provinsi Kalimantan Timur



No Provinsi Kabupaten Kecamatan Kelurahan/Desa Kode Pos
1 KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA SAMARINDA KOTA PASAR PAGI 75111
2 KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA SAMARINDA KOTA PELABUHAN 75112
3 KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA SAMARINDA KOTA KARANG MUMUS 75113
4 KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA SAMBUTAN PULAU ATAS 75114
5 KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA SAMBUTAN SEI/SUNGAI KAPIH 75114
6 KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA SAMARINDA ILIR SELILI 75114
7 KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA SAMBUTAN SINDANG SARI 75114
8 KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA SAMBUTAN MAKROMAN 75115
9 KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA SAMBUTAN SAMBUTAN 75115
10 KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA SAMARINDA ILIR SEI/SUNGAI DAMA 75115
Halaman 1 dari 102

Sekilas mengenai Provinsi Kalimantan Timur


Pembentukan Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Kalimantan Timur selain sebagai kesatuan administrasi, juga sebagai kesatuan ekologis dan historis. Kalimantan Timur sebagai wilayah administrasi dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956[30] dengan gubernurnya yang pertama adalah APT Pranoto. Sebelumnya Kalimantan Timur merupakan salah satu keresidenan dari Provinsi Kalimantan. Abdoel Moeis Hassan pada 1954 menggagas Kongres Rakyat Kalimantan Timur dengan agenda menuntut kepada pemerintah pusat agar menjadikan Kalimantan Timur sebagai sebuah provinsi. Sesuai dengan aspirasi rakyat, sejak tahun 1956 wilayahnya dimekarkan menjadi tiga provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.[25] Pada tahun 2012, kembali terjadi pemekaran wilayah yang ditandai dengan pembentukan Provinsi Kalimantan Utara. Kota Samarinda yang sejak zaman Kesultanan Kutai berfungsi sebagai kota bandar pelabuhan, lalu pada zaman Hindia Belanda menjadi pusat birokrasi Afdeeling Oost Borneo, dikukuhkan sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.[31] Daerah-daerah Tingkat II di dalam wilayah Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan Undang-undang No. 27 Tahun 1959 Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine., Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1955 No.9). Lembaran Negara No.72 Tahun 1959 terdiri atas: Pembentukan 2 kotamadya, yaitu: Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda sebagai ibu kotanya dan sekaligus sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur. Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibu kotanya dan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur. Pembentukan 4 kabupaten, yaitu: Kabupaten Kutai, dengan ibu kotanya Tenggarong Kabupaten Pasir, dengan ibu kotanya Tanah Grogot. Kabupaten Berau, dengan ibu kotanya Tanjung Redeb. Kabupaten Bulungan, dengan ibu kotanya Tanjung Selor. Pembentukan kota dan kabupaten baru Gedung DPRD Kaltim Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 1981, maka dibentuk Kota Administratif Bontang di wilayah Kabupaten Kutai dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1989, maka dibentuk pula Kota Madya Tarakan di wilayah Kabupaten Bulungan. Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan di dalam Undang-undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah Diarsipkan 2007-10-08 di Wayback Machine., maka dibentuk 2 Kota dan 4 kabupaten, yaitu: Kabupaten Kutai Barat, beribu kota di Sendawar Kabupaten Kutai Timur, beribu kota di Sangatta Kabupaten Malinau, beribu kota di Malinau Kabupaten Nunukan, beribu kota di Nunukan Kabupaten Mahakam Ulu beribu kota di Ujoh Bilang Kota Tarakan (peningkatan kota administratif Tarakan menjadi kotamadya) Kota Bontang (peningkatan kota administratif Bontang menjadi kotamadya) Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2002, maka Kabupaten Pasir mengalami pemekaran dan pemekarannya bernama Kabupaten Penajam Paser Utara. Pada tanggal 17 Juli 2007, DPR RI sepakat menyetujui berdirinya Tana Tidung sebagai kabupaten baru di Kalimantan Timur, maka jumlah keseluruhan kabupaten/kota di Kalimantan Timur menjadi 14 wilayah. Pada tahun yang sama, nama Kabupaten Pasir berubah menjadi Kabupaten Paser berdasarkan PP No. 49 Tahun 2007. Pada tanggal 25 Oktober 2012, DPR RI mengesahkan pembentukan Provinsi Kalimantan Utara yang merupakan pemekaran dari Kalimantan Timur. Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung, dan Kota Tarakan menjadi wilayah provinsi baru tersebut, sehingga jumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Timur berkurang menjadi 9 wilayah. Pada bulan Mei 2013 Kabupaten Mahakam Ulu dimekarkan dari Kutai Barat sehingga kabupaten dan kota di Kalimantan Timur menjadi 10 wilayah. Geografi dan iklim Geografi Peta Administrasi Provinsi Kalimantan Timur Daerah Kalimantan Timur yang terdiri dari luas wilayah daratan 127.346,92 km² dan luas pengelolaan laut 25.656 km², terletak antara 113°44' dan 119°00' Bujur Timur, dan antara 2°33 'Lintang Utara dan 2°25' Lintang Selatan.[32] Dengan adanya perkembangan dan pemekaran wilayah, Kalimantan Timur yang merupakan provinsi terluas ketiga setelah Papua dan Kalimantan Tengah, dibagi menjadi 7 (tujuh) kabupaten, 3 (tiga) Kota, 107 kecamatan dan 1.032 desa/kelurahan.[5] Tujuh kabupaten tersebut adalah Paser dengan ibu kota Tanah Grogot, Kutai Barat dengan ibu kota Sendawar, Kutai Kartanegara dengan ibu kota Tenggarong, Kutai Timur dengan ibu kota Sangatta, Berau dengan ibu kota Tanjung Redeb, Penajam Paser Utara dengan ibu kota Penajam, dan Mahakam Ulu dengan ibu kota Long Bagun (pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat). Sedangkan tiga Kota adalah Balikpapan, Samarinda, dan Bontang. Kalimantan Timur merupakan salah satu pintu gerbang utama di wilayah Indonesia bagian Timur. Daerah yang juga dikenal sebagai gudang kayu dan hasil pertambangan ini mempunyai ratusan sungai yang tersebar pada hampir semua kabupaten kota dan merupakan sarana angkutan utama di samping angkutan darat, dengan sungai yang terpanjang Sungai Mahakam. Provinsi Kalimantan Timur terletak di paling timur Pulau Kalimantan. Tepatnya provinsi ini berbatasan langsung dengan Kalimantan Utara di sebelah Utara, Laut Sulawesi dan Selat Makassar di sebelah Timur, Kalimantan Selatan di sebelah Selatan, dan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah serta Sarawak, Malaysia di sebelah Barat. Daratan Kalimantan Timur tidak terlepas dari perbukitan yang terdapat hampir di seluruh kabupaten. Jumlah danau di provinsi ini juga cukup banyak yaitu sekitar 18 buah. Sebagian besar danau-danau tersebut berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan danau yang paling luas yaitu Danau Semayang dan Melintang yang masing-masing mempunyai luas area 13.000 ha dan 11.000 ha. Iklim Citra satelit Kaltim ketika musim kemarau. Seperti iklim wilayah Indonesia pada umumnya, Kalimantan Timur beriklim tropis dan mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober, sedang musim penghujan terjadi pada bulan November sampai dengan bulan April. Keadaan ini terus berlangsung setiap tahun yang diselingi dengan musim peralihan pada bulan-bulan tertentu. Selain itu, karena letaknya di daerah khatulistiwa maka iklim di Kalimantan Timur juga dipengaruhi oleh angin Muson, yaitu angin Muson Barat November-April dan angin Muson Timur Mei-Oktober. Namun dalam tahun-tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu. Pada bulan-bulan yang seharusnya turun hujan dalam kenyataannya tidak ada hujan sama sekali, atau sebaliknya pada bulan-bulan yang seharusnya kemarau justru terjadi hujan dengan waktu yang jauh lebih panjang. Suhu dan kelembaban Suhu udara suatu tempat ditentukan oleh tinggi dan rendahnya daerah tersebut dari permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Secara umum, Kalimantan Timur beriklim panas dengan suhu pada tahun 2013 berkisar antara 21,6 ⁰C di Berau pada bulan Oktober sampai 35,6 ⁰C di Berau pada bulan September. Rata-rata suhu terendah adalah 22,1⁰C dan tertinggi 35,1⁰C terjadi di Berau. Selain sebagai daerah tropis dengan hutan yang luas, pada tahun 2013 rata-rata kelembaban udara Kalimantan Timur antara 83-87 persen. Kelembaban udara terendah diamati oleh stasiun meteorologi Samarinda terjadi pada beberapa bulan dengan kelembaban 82 persen. Sedangkan tertinggi terjadi di Berau pada bulan Februari dengan kelembaban 91 persen. Curah hujan dan keadaan angin Curah hujan di daerah Kalimantan Timur sangat beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Rata-rata curah hujan tertinggi tercatat pada Stasiun Meteorologi Berau sebesar 245,1 mm dan terendah selama tahun 2013 tercatat pada Stasiun Meteorologi Samarinda yaitu 237,8 mm. Pada beberapa stasiun pengamat memantau kondisi angin di Kalimantan Timur pada 2013. Pengamatan menunjukkan bahwa kecepatan angin antara 3 sampai 4 knot. Kecepatan angin tertinggi adalah 4 knot terjadi di Balikpapan dan Berau, sementara yang terendah adalah 3 knot di Samarinda. Sumber daya alam Keanekaragaman hayati Danau Melintang di Kabupaten Kutai Kartanegara. Air Terjun Tanah Merah, Samarinda. Kalimantan Timur memiliki kekayaan flora dan fauna.[33] Di Kalimantan Timur kira-kira tumbuh sekitar 1000-189.000 jenis tumbuhan,[butuh rujukan] antara lain anggrek hitam yang harga per bunganya dapat mencapai Rp, 100.000,- hingga Rp, 500.000,- Sumber daya alam Masalah sumber daya alam di sini terutama adalah penebangan hutan ilegal yang memusnahkan hutan hujan, selain itu Taman Nasional Kutai yang berada di Kabupaten Kutai Timur ini juga dirambah hutannya. Kurang dari setengah hutan hujan yang masih tersisa. Pemerintah lokal masih berusaha untuk menghentikan kebiasaan yang merusak ini. Selain Itu Juga Memiliki Sumber daya Alam untuk Pariwisata. Pemerintahan Gubernur Artikel utama: Daftar gubernur Kalimantan Timur Kantor Gubernur Kalimantan Timur. Gubernur adalah pimpinan tertinggi dalam pemerintahan provinsi Kalimantan Timur. Saat ini, gubernur yang menjabat di Kalimantan Timur yakni Akmal Malik sebagai penjabat sejak 2023. Gubernur Potret Partai Mulai menjabat Akhir menjabat Masa jabatan Periode Wakil Akmal Malik(Penjabat)(lahir 1970) Independen 2 Oktober 2023 Petahana 1 tahun, 130 hari Transisi Lowong Pegawai Negeri Sipil Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga honorer di kantor pemerintah kabupaten/ kota se-Kalimantan Timur berjumlah 87.408 orang, yang terbanyak di Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu 16.575 orang, sedangkan yang paling sedikit di Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu yaitu sebanyak 742 orang. Berdasarkan tingkat pendidikan PNS pada kantor pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur, 14 orang (13 laki-laki dan 1 perempuan) berpendidikan S-3, berpendidikan S1/DIV sebanyak 2.155 orang, sedangkan berpendidikan SLTA 2.759 orang.[32] Dewan Perwakilan Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur DPRD Kalimantan Timur beranggotakan 55 orang[34] yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD Kalimantan Timur terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik dengan jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Kalimantan Timur yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 2 September 2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Samarinda, Sutoyo, di Gedung Utama DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Komposisi anggota DPRD Kalimantan Timur periode 2019-2024 terdiri dari 10 partai politik dimana Partai Golongan Karya merupakan pemilik kursi terbanyak yaitu 12 kursi.[35][36][37][38] Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kalimantan Timur dalam dua periode terakhir.[39][40][41][42] Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode 2014-2019Sebelum Pemekarana 2014-2019Sesudah Pemekaranb 2019-2024 2024-2029 Golkar 12 13 12 15 Gerindra 6 6 8 10 PDI-P 7 10 11 9 PKB 5 4 5 6 PKS 4 4 4 4 PAN 5 4 5 4 NasDem 3 2 2 3 PPP 3 4 4 2 Demokrat 5 4 3 2 Hanura 5 4 1 0 Jumlah Anggota 55 55 55 55 Jumlah Partai 10 10 10 9 Keterangan: aDPRD Kaltim dan DPRD KaltarabDPRD Kaltim Daftar kabupaten dan kota Artikel utama: Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Timur No. Kabupaten/kota Ibu kota Bupati/wali kota Luas wilayah (km2)[43] Jumlah penduduk (2024)[44] Kecamatan Kelurahan/desa Lambang Peta lokasi 1 Kabupaten Berau Tanjung Redeb Sri Juniarsih Mas 21.917,59 238.214 13 10/100 2 Kabupaten Kutai Barat Sendawar F.X. Yapan 13.829,69 165.938 16 4/190 3 Kabupaten Kutai Kartanegara Tenggarong Edi Damansyah 26.867,51 734.485 18 44/193 4 Kabupaten Kutai Timur Sangatta Ardiansyah Sulaiman 31.585,67 424.334 18 2/139 5 Kabupaten Mahakam Ulu Ujoh Bilang Bonifasius Belawan Geh 18.427,81 35.010 5 -/50 6 Kabupaten Paser Tanah Grogot Fahmi Fadli 10.715,59 277.401 10 5/139 7 Kabupaten Penajam Paser Utara Penajam Muhammad Zainal Arifin (Pj.) 3.178,52 181.349 4 24/30 8 Kota Balikpapan - Rahmad Mas'ud 533,00 727.655 6 34/- 9 Kota Bontang - Basri Rase 509,93 185.928 3 15/- 10 Kota Samarinda - Andi Harun 716,78 834.824 10 59/- Menurut data BPS tahun 2014, Kalimantan Timur terdiri dari 1.026 desa definitif, 155 desa diantaranya masih berstatus swadaya, 373 desa swakarya dan 498 desa swasembada. Sedangkan dari sejumlah desa definitif tersebut, 158 desa mempunyai LKMD (Lembaga Keamanan Masyarakat Desa) kategori I, 333 Desa kategori II dan 529 desa kategori III.[32] Demografi Suku Bangsa Artikel utama: Suku bangsa di Kalimantan Timur Tari Anyam suku Dayak Kenyah di Lamin Adat Pemung Tawai kelurahan Budaya Pampang, Kota Samarinda, 2018. Tari Ronggeng suku Paser Kalimantan Timur Suku bangsa paling dominan tahun 2010 di Kalimantan Timur (termasuk Kalimantan Utara) yaitu suku Jawa (30,24%) yang menyebar di hampir seluruh wilayah terutama kawasan transmigrasi hingga perkotaan. Suku bangsa terbesar kedua yaitu suku Bugis (20,81%) yang banyak menempati kawasan pesisir pantai dan perkotaan. Suku bangsa terbesar ketiga adalah Banjar (12,45%) yang cukup dominan di Kota Samarinda dan Balikpapan. Kalimantan Timur merupakan tujuan utama migran asal Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan Selatan.[45][46] Di urutan keempat yaitu suku Dayak (9,94%) yang menempati kawasan pedalaman, terutama seperti kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Suku Kutai (7,80%) yang mendiami Kutai Kartanegara dan Kutai Timur berada di urutan kelima. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. Komposisi Suku Bangsa di Kalimantan Timur (sebelum pemekaran Kalimantan Utara)[45][47] No Suku bangsa Jumlah (2010) % 1 Jawa 1.069.605 30,24% 2 Bugis 735.819 20,81% 2 Banjar 440.453 12,45% 4 Dayak 351.437 9,94% 5 Kutai 275.696 7,80% 6 Toraja 78.251 2,21% 7 Paser 67.015 1,89% 8 NTT 58.118 1,64% 9 Sunda 55.659 1,57% 10 Madura 46.823 1,32% 11 Buton 44.193 1,25% 12 Batak 37.145 1,05% 13 Tionghoa 32.757 0,92% 14 Sasak, NTB 32.224 0,91% 15 Makassar 31.701 0,90% 16 Minahasa 20.413 0,58% 17 Bali 8.630 0,24% 18 Palembang 8.038 0,23% 19 Papua 7.837 0,22% 20 Maluku 6.746 0,19% 21 Minangkabau 6.670 0,19% 21 Melayu 6.053 0,17% 22 Lampung 4.602 0,13% 23 Betawi 4.080 0,12% 24 Gorontalo 2.974 0,08% Suku-suku lainnya 103.569 2,92% Total 3.536.503 100,00% Bahasa Artikel utama: Bahasa daerah di Kalimantan Timur Bahasa pengantar masyarakat Kalimantan Timur umumnya menggunakan bahasa Indonesia dan Bahasa Banjar (disebut bahasa Banjar Samarinda). Bahasa Banjar menjadi lingua franca di Kalimantan Timur, khususnya di Samarinda dan Balikpapan karena kesadaran tak tertulis pada orang-orang non-Banjar di Kalimantan untuk mempelajari dan menguasai bahasa Banjar. Penutur bahasa Banjar bahkan lebih banyak daripada populasi etnis Banjar sendiri. Dengan status etnis Banjar sebagai suku asli Kalimantan Timur, semboyan resmi Provinsi Kalimantan Timur diambil dari ungkapan bahasa Banjar. Semboyan yang tertera pada lambang provinsi adalah "Ruhui Rahayu", yang bermakna rukun-damai dan tenteram-harmonis.[48][49] Bahasa lainnya yang dituturkan masyarakat Kalimantan Timur di antaranya adalah rumpun Melayik seperti Bahasa Kutai Kota Bangun, Bahasa Kutai Tenggarong, Bahasa Berau dan rumpun Barito seperti Bahasa Paser, Bahasa Benuaq, Bahasa Bentian, Bahasa Tunjung dan bahasa Borneo Utara atau Orang Ulu seperti Bahasa Bahau, Bahasa Modang, Bahasa Aoheng atau Penihing, Bahasa Seputan, dan Bahasa Basap Berau. Agama Islamic Center Samarinda. Gereja Katolik Sangatta. Vihara Eka Dharma Manggala Samarinda Data pemerintahan Kalimantan Timur tahun 2024 menunjukkan bahwa masyarakat penduduk di Kalimantan Timur mayoritas penganut agama Islam yakni sebanayk berjumlah 87,33%. Kemudian, penduduk yang beragama Kekristenan sebanyak 12,06% dengan rincian Protestan sebanyak 7,52% dan Katolik sebanyak 4,54%. Selebihnya menganut agama Buddha sebanyak 0,38%, Hindu sebanyak 0,21% dan lainnya 0,02%.[2] Sementara untuk sarana rumah ibadah, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur tahun 2021, terdapat 2.984 masjid, 3.034 mushola, 1.580 gereja Protestan, 297 gereja Katolik, 49 pura, 26 vihara, dan 4 klenteng.[50] Penduduk berdasarkan agama di Kalimantan Timur No Agama Data Tahun 2024 Jumlah % 1 Islam 3.600.816 87,33% 2 Protestan 310.062 7,52% 3 Katolik 187.229 4,54% 4 Buddha 15.549 0,38% 5 Hindu 8.856 0,21% 6 Konghucu dan Kepercayaan 644 0,02% Total 4.123.303 100% Perekonomian Hasil utama provinsi ini adalah hasil tambang seperti minyak, gas alam dan batu bara. Sektor lain yang kini sedang berkembang adalah agrikultur, pariwisata dan industri pengolahan. Beberapa daerah seperti Balikpapan dan Bontang mulai mengembangkan kawasan industri berbagai bidang demi mempercepat pertumbuhan perekonomian. Sementara kabupaten-kabupaten di Kaltim kini mulai membuka wilayahnya untuk dibuat perkebunan seperti kelapa sawit dan lain-lain. Kalimantan Timur memiliki beberapa tujuan pariwisata yang menarik seperti kepulauan Derawan di Berau, peternakan buaya di Balikpapan, peternakan rusa di Penajam, Kampung Dayak Pampang di Samarinda, Pulau Kumala di Tenggarong dan lain-lain. Pendidikan Gedung Rektorat Universitas Mulawarman di Kalimantan Timur. Dalam bidang pendidikan, Kalimantan Timur terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan guna mencetak sumber daya manusia Provinsi Kalimantan Timur yang dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membuat langkah-langkah diantaranya mencanangkan Program Wajib Belajar 12 Tahun dan dialokasikannya dana APBD sebesar 20% untuk pendidikan. Selain itu juga pemerintah mempunyai program beasiswa yaitu Kaltim Cemerlang yang diperuntukkan untuk masyarakat Kalimantan Timur dalam rangka meningkatkan pembangunan di wilayah Kalimantan Timur[51] Provinsi Kalimantan Timur memiliki universitas terbesar yaitu Universitas Mulawarman, Universitas ini telah banyak didukung dalam pengembangan dari infrastruktur maupun kualitas SDM tenaga pendidik oleh Pemerintah Provinsi. Selain Universitas Mulawarman juga terdapat perguruan-perguruan tinggi negeri dan swasta lainnya yang juga didukung oleh Pemerintah Provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota. Selain perguruan tinggi, provinsi Kalimantan Timur terus meningkatkan kualitas sekolah-sekolah dari segi SDM dan infrastruktur. Kini telah banyak sekolah-sekolah bertaraf nasional maupun internasional yang sedang digarap di wilayah Provinsi Kalimantan Timur.[51] Ibu Kota Negara Baru Artikel utama: Ibu Kota Nusantara Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah ibu kota baru Indonesia yang sedang dibangun di Provinsi Kalimantan Timur. Kota ini direncanakan menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara untuk mengurangi tekanan beban yang semakin berat di Jakarta serta menciptakan pusat pemerintahan yang lebih efisien dan modern. Proyek pembangunan IKN diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Agustus 2019, dengan alasan utama untuk memindahkan pusat administrasi dan pemerintahan negara dari Pulau Jawa yang padat ke Pulau Kalimantan yang lebih luas dan relatif bebas dari risiko bencana alam seperti gempa bumi dan banjir. Lokasi dan Geografi IKN Nusantara terletak di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara , Provinsi Kalimantan Timur. Lokasi ini dipilih karena strategis, berada di tengah-tengah wilayah Indonesia dan memiliki risiko bencana alam yang rendah. Kawasan ini juga dekat dengan kota-kota besar seperti Balikpapan dan Samarinda, yang akan mendukung pembangunan infrastruktur dan konektivitas IKN dengan wilayah sekitarnya. Latar Belakang dan Alasan Pemindahan Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta telah menjadi wacana sejak era pemerintahan Presiden Soekarno. Jakarta, sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan bisnis, menghadapi berbagai masalah seperti kemacetan lalu lintas, banjir, dan penurunan permukaan tanah yang signifikan. Selain itu, konsentrasi aktivitas ekonomi dan kepadatan penduduk yang tinggi di Jakarta menimbulkan tantangan besar bagi keberlanjutan kota tersebut. Pemindahan ibu kota ini juga dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara Pulau Jawa dan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Dengan memindahkan ibu kota ke Kalimantan, diharapkan dapat menciptakan pusat pertumbuhan baru dan mendorong pembangunan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia. Perencanaan dan Pembangunan Pembangunan IKN Nusantara mengikuti konsep "Kota Cerdas" (smart city) dan "Kota Hutan" (forest city), di mana aspek teknologi dan keberlanjutan lingkungan menjadi fokus utama. Rencana induk (master plan) IKN mencakup pembangunan berbagai infrastruktur modern seperti gedung pemerintahan, pusat pendidikan, fasilitas kesehatan, serta area komersial dan perumahan. IKN Nusantara juga dirancang sebagai kota yang ramah lingkungan, dengan banyak ruang terbuka hijau, pengelolaan air yang efisien, serta penggunaan energi terbarukan. Pemerintah menargetkan bahwa sebagian besar gedung dan infrastruktur di IKN akan menggunakan teknologi hijau, termasuk penggunaan transportasi umum yang berbasis listrik dan pengurangan emisi karbon. Pariwisata, seni dan budaya Lagu daerah Burung Enggang (bahasa Kutai) Meharit (Bahasa Kutai) Sabar'ai-sabar'ai (Bahasa Banjar) Anjat Manik (Bahasa Melayu Berau Benua) Bebilin (Bahasa Tidung) Andang Sigurandang (Bahasa Tidung) Bedone (Bahasa Dayak Benuaq) Ayen Sae (Bahasa Dayak) Sorangan (Bahasa Banjar) Lamin Talunsur (Bahasa Kutai) Buah Bolok (Bahasa Kutai) Aku Menyanyi (Bahasa Kutai) Sungai Kendilo (Bahasa Dayak Paser) Rambai Manguning (Bahasa Banjar) Ading Manis (Bahasa Banjar) Indung-Indung (Bahasa Melayu Berau) Basar Niat (Bahasa Melayu Berau) Berampukan (Bahasa Kutai) Undur Hudang (Bahasa Kutai) Kada Guna Marista (Bahasa Banjar) Tajong Samarinda (Bahasa Kutai) Citra Niaga (Bahasa Kutai) Taman Anggrek Kersik Luwai Ne Poq Batangph Banuangku Kekayaan Alam Etam (Bahasa Kutai) Mambari Maras (Bahasa Banjar) Kambang Goyang (Bahasa Banjar) Apandang Jakku Keledung Ketuyak Jalung Antu Mena Wang Langit Tung Tit To Kejaa Ting Ting Nging Endut-Endut Enjung-Enjung Julun Lajun Sungai Mahakam Samarinda Kota Tepian (Bahasa Kutai) Jagung Tepian Kandania Sarang Kupu Adui Indung Nasi Bekepor (Bahasa Kutai) Nasib Awak Tenau Luwai Balarut di Sungai Mahakam (Bahasa Banjar) Leleng (Bahasa Kenyah) Merutuh(Bahasa Tonyooi-Benuaq) Seni suara Bedeguuq (Dayak Benuaq) Berijooq (Dayak Benuaq) Ninga (Dayak Benuaq) Enluei (Dayak Wehea) Seni berpantun Perentangin (Dayak Benuaq) Ngelengot (Dayak Benuaq) Ngakey (Dayak Benuaq) Ngeloak (Dayak Benuaq) Seni dan budaya Baju adat Baju Kustim Musik Tingkilan (suku Kutai) Musik Sempek/Kejien (suku Dayak Wehea) Tarian Tarian Gantar dari Suku Dayak Benuaq Tarian Ngeleway dari Suku Dayak Benuaq Tarian Ngerangkaw dari Suku Dayak Benuaq Tarian Kencet dari Suku Dayak Kenyah Tarian Datun dari Suku Dayak Kenyah Tarian Hudoq dari Suku Dayak Wehea Tarian Kejien dari Suku Dayak Wehea Belian Tarian Maropeng dari Suku Banjar Samarinda Tari Topeng dari Suku Kutai Tari Jepen dari Suku Kutai, Melayu Berau, Tidung dan Paser Penyembuhan penyakit Beliatn Bawo (suku Dayak Benuaq)
Data diambil dari WikiPedia.

Peta Provinsi Kalimantan Timur


Kode Pos Surabaya - Kode Pos Jember - Kode Pos Jakarta - Kode Pos Bandung - Kode Pos Yogyakarta - Kode Pos Semarang - Kode Pos Aceh - Kode Pos Mataram - Kode Pos Denpasar - Kode Pos Pasuruan - Kode Pos Lumajang - Kode Pos Ambon - Kode Pos Minahasa Selatan - Kode Pos Banyuwangi - Kode Pos Bali - Kode Pos Banjarmasin - Kode Pos Pangkal Pinang - Kode Pos Maluku - Kode Pos Medan - Kode Pos Bekasi - Kode Pos Manokwari - Kode Pos Manado - Kode Pos PALANGKA RAYA - Kode Pos Jambi - Kode Pos Pekan Baru - Kode Pos Gorontalo - Kode Pos Bogor - Kode Pos Sukoreno - Kode Pos Situbondo