Kode Pos Seluruh Indonesia Tahun 2025

Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan/Distrik, Kelurahan/Desa


Cari Kode Pos atau Nama Daerah


Saat ini kami memiliki 81248 data kode pos dari seluruh indonesia, terdiri dari 38 Provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 7.094 kecamatan, 8.506 kelurahan, dan 74.961 desa

Daftar Kode Pos Provinsi Kalimantan Selatan



No Provinsi Kabupaten Kecamatan Kelurahan/Desa Kode Pos
1 KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN BANJARMASIN TENGAH KERTAK BARU ILIR 70111
2 KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN BANJARMASIN TENGAH KERTAK BARU ULU 70111
3 KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN BANJARMASIN TENGAH MAWAR 70112
4 KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN BANJARMASIN BARAT TELAWANG 70112
5 KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN BANJARMASIN BARAT TELUK TIRAM 70113
6 KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN BANJARMASIN TENGAH ANTASAN BESAR 70114
7 KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN BANJARMASIN TENGAH PASAR LAMA 70115
8 KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN BANJARMASIN BARAT BELITUNG SELATAN 70116
9 KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN BANJARMASIN BARAT BELITUNG UTARA 70116
10 KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN BANJARMASIN TENGAH TELUK DALAM 70117
Halaman 1 dari 201

Sekilas mengenai Provinsi Kalimantan Selatan


Kawasan Kalimantan Selatan pernah dikuasai oleh tiga dinasti kerajaan secara berturut-turut, yakni Kerajaan Negara Dipa yang kemudian diteruskan oleh Kerajaan Negara Daha dan diteruskan lagi oleh Kesultanan Banjar.[17] Pada tanggal 19 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia menetapkan Kalimantan sebagai salah satu dari delapan provinsi di wilayah Indonesia.[18] Gubernur pertama untuk Provinsi Kalimantan ialah Pangeran Mohammad Noor.[19] ia menjabat sampai dibuatnya Perjanjian Linggarjati. ALRI Divisi IV (A) Artikel utama: Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV (A) Provinsi Borneo saat masa awal kemerdekaan, tahun 1945. Sejarah pemerintahan di Kalimantan Selatan juga diwarnai dengan terbentuknya organisasi Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV di Mojokerto, Jawa Timur yang mempersatukan kekuatan dan pejuang asal Kalimantan yang berada di Jawa. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Linggarjati menyebabkan Kalimantan terpisah dari Republik Indonesia. Dalam keadaan ini pemimpin ALRI IV mengambil langkah untuk kedaulatan Kalimantan sebagai bagian wilayah Indonesia, melalui suatu proklamasi yang ditandatangani oleh Gubernur ALRI Hasan Basry di Kandangan 17 Mei 1949 yang isinya menyatakan bahwa rakyat Indonesia di Kalimantan Selatan memaklumkan berdirinya pemerintahan Gubernur tentara ALRI yang melingkupi seluruh wilayah Kalimantan Selatan (dan tengah). Wilayah itu dinyatakan sebagai bagian dari wilayah RI sesuai Proklamasi kemerdekaaan 17 Agustus 1945. Upaya yang dilakukan dianggap sebagai upaya tandingan atas dibentuknya Dewan Banjar oleh Belanda" Pembentukan Provinsi Kalsel .mw-parser-output .side-box{margin:4px 0;box-sizing:border-box;border:1px solid #333;font-size:88%;line-height:1.25em;background-color:#f9f9f9}.mw-parser-output .side-box-abovebelow,.mw-parser-output .side-box-text{padding:0.25em 0.9em}.mw-parser-output .side-box-image{padding:2px 0 2px 0.9em;text-align:center}.mw-parser-output .side-box-imageright{padding:2px 0.9em 2px 0;text-align:center}@media(min-width:500px){.mw-parser-output .side-box-flex{display:flex;align-items:center}.mw-parser-output .side-box-text{flex:1}}@media(min-width:720px){.mw-parser-output .side-box{width:238px}.mw-parser-output .side-box-right{clear:right;float:right;margin-left:1em}.mw-parser-output .side-box-left{margin-right:1em}} Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2022 Menyusul kembalinya Indonesia ke bentuk negara kesatuan kehidupan pemerintahan di daerah juga mengalamai penataaan. Provinsi Kalimantan pada masa itu terdiri atas 3 (tiga) karesidenan yaitu Karesidenan Kalimantan Barat, Karesidenan Kalimantan Selatan dan Karesidenan Kalimantan Timur. Provinsi Kalimantan, kemudian dipecah menjadi 3 provinsi, masing-masing Kalimantan Barat, Timur dan Selatan yang dituangkan dalam UU No. 25 Tahun 1956. Berdasarkan UU No. 21 Tahun 1957, sebagian besar daerah sebelah barat dan utara wilayah Kalimantan Selatan dijadikan Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan UU No. 27 Tahun 1959 memisahkan bagian utara dari daerah Kabupaten Kotabaru dan memasukkan wilayah itu ke dalam kekuasaan Provinsi Kalimantan Timur. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Selatan tidak lagi mengalami perubahan wilayah, dan tetap seperti adanya. Adapun UU No.25 Tahun 1956 yang merupakan dasar pembentukan Provinsi Kalimantan Selatan kemudian diperbaharui dengan UU No. 10 Tahun 1957 dan UU No. 27 Tahun 1959 dan terakhir UU No. 8 Tahun 2022. Geografi Kalimantan Selatan secara geografis terletak di bagian tenggara pulau Kalimantan.[20] Kawasan di Kalimantan Selatan terbagi menjadi kawasan dataran rendah di bagian barat dan pantai timur.[21] Sementara wilayah Kalimantan Selatan dari arah tenggara hingga ke perbatasan Provinsi Kalimantan Timur di utara merupakan kawasan pegunungan yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus.[22] Keanekaragaman hayati Kalimantan Selatan terdiri atas dua ciri geografi utama, yakni dataran rendah dan dataran tinggi. Kawasan dataran rendah kebanyakan berupa lahan gambut hingga rawa-rawa sehingga kaya akan sumber keanekaragaman hayati satwa air tawar. Kawasan dataran tinggi sebagian masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi oleh pemerintah. Sumber Daya Alam Kehutanan: Hutan Tetap (139.315 ha), Hutan Produksi (1.325.024 ha), Hutan Lindung (139.315 ha), Hutan Konvensi (348.919 ha) Perkebunan: Perkebunan Negara (229.541 ha) Bahan Galian: batu bara, minyak, pasir kwarsa, biji besi, dll[23] Pemerintahan Gubernur Artikel utama: Daftar Gubernur Kalimantan Selatan Bangunan baru Kantor Gubernur Kalimantan Selatan dengan motif Rumah Banjar Bubungan Tinggi yang berada di kawasan Cempaka, Kota Banjarbaru. Bangunan lama Kantor Gubernur Kalimantan Selatan dengan motif Rumah Bubungan Tinggi. Kawasan ini juga merupakan situs Kantor Governeur Borneo Hindia Belanda (th. 1938)/Kalimantan (th. 1950). Provinsi Kalimantan Selatan dipimpin oleh seorang gubernur yang dipilih dalam pemilihan secara langsung bersama dengan wakilnya untuk masa jabatan 5 tahun. Gubernur selain sebagai pemerintah daerah juga berperan sebagai perwakilan atau perpanjangan tangan pemerintah pusat di wilayah provinsi yang kewenangannya diatur dalam Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2010. Sementara hubungan pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota bukan subordinat, masing-masing pemerintahan daerah tersebut mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Sejak tanggal 14 Agustus 2011, aktivitas pemerintahan Kalimantan Selatan berpindah dari Kota Banjarmasin ke Kota Banjarbaru. No. Gubernur Mulai jabatan Akhir jabatan (12) Muhidin 16 Desember 2024 Petahana No. Wakil Gubernur Mulai jabatan Akhir jabatan (10) Hasnuryadi Sulaiman 20 Februari 2025 Petahana Dewan Perwakilan Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan DPRD Kalimantan Selatan beranggotakan 55 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD Kalimantan Selatan terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Kalimantan Selatan yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 9 September 2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Yohanes Ether Binti, di Ruang Paripurna Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.[24][25][26][27] Komposisi anggota DPRD Kalimantan Selatan periode 2019-2024 terdiri dari 10 partai politik dimana Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 12 kursi. Daftar Kabupaten dan Kota Artikel utama: Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan No. Kabupaten/Kota Ibu Kota Bupati/Wali Kota Luas wilayah (km2)[28] Jumlah penduduk (2024)[29] Kecamatan Kelurahan/Desa Lambang Peta lokasi 1 Kabupaten Balangan Paringin Abdul Hadi 1.878,30 137.603 8 3/154 2 Kabupaten Banjar Martapura Saidi Mansyur 4.668,00 584.684 20 13/277 3 Kabupaten Barito Kuala Marabahan Bahrul Ilmi 2.996,46 326.736 17 6/195 4 Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kandangan Syafrudin Noor 1.804,94 238.413 11 4/144 5 Kabupaten Hulu Sungai Tengah Barabai Samsul Rizal 1.472,00 269.599 11 8/161 6 Kabupaten Hulu Sungai Utara Amuntai Sahrujani 892,70 237.049 10 5/214 7 Kabupaten Kotabaru Kotabaru Muhammad Rusli 9.482,73 331.403 21 4/198 8 Kabupaten Tabalong Tanjung Muhammad Noor Rifani 3.766,97 264.694 12 10/121 9 Kabupaten Tanah Bumbu Batulicin Andi Rudi Latif 5.006,96 351.327 10 5/144 10 Kabupaten Tanah Laut Pelaihari Rahmat Trianto 3.631,35 366.757 11 5/130 11 Kabupaten Tapin Rantau Yamani 2.700,82 200.122 12 9/126 12 Kota Banjarbaru - Subhan Nor Yaumil (Pj.) 371,00 278.318 5 20/- 13 Kota Banjarmasin - Muhammad Yamin HR 72,00 679.637 5 52/- Daftar Kecamatan dan kelurahan Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kalimantan Selatan Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari 11 kabupaten, 2 kota, 153 kecamatan, 144 kelurahan dan 1.864 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 3.930.251 jiwa dengan total luas wilayah 38.744,23 km².[30][31] No. Kode Kemendagri Kabupaten/Kota Ibukota Luas Wilayah (km2) Penduduk (jiwa) 2017 Kecamatan Kelurahan Desa 1 63.11 Kab. Balangan Paringin 1.878,30 125.288 8 3 154 2 63.03 Kab. Banjar Martapura 4.668,00 542.204 20 13 277 3 63.04 Kab. Barito Kuala Marabahan 2.996,46 309.749 17 6 195 4 63.06 Kab. Hulu Sungai Selatan Kota Kandangan 1.804,94 221.200 11 4 144 5 63.07 Kab. Hulu Sungai Tengah Barabai 1.472,00 250.782 11 8 161 6 63.08 Kab. Hulu Sungai Utara Amuntai 892,70 221.557 10 5 214 7 63.02 Kab. Kotabaru Kotabaru 9.482,73 318.853 21 4 198 8 63.09 Kab. Tabalong Tanjung 3.766,97 238.000 12 10 121 9 63.10 Kab. Tanah Bumbu Batulicin 5.006,96 310.309 10 5 144 10 63.01 Kab. Tanah Laut Pelaihari 3.631,35 344.730 11 5 130 11 63.05 Kab. Tapin Rantau 2.700,82 178.841 12 9 126 12 63.72 Kota Banjarbaru - 371,00 221.735 5 20 - 13 63.71 Kota Banjarmasin - 72,00 647.003 5 52 - TOTAL 38.744,23 3.930.251 153 144 1864 Demografi Suku bangsa Artikel utama: Suku Banjar Kehidupan masyarakat Banjar di Sungai Martapura tempo dulu. Baayun Mulud, tradisi Suku Banjar dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. 3 Macam Busana Pengantin Banjar Ritual perkawinan Suku Dayak Meratus. Beberapa Suku Bangsa yang terdapat di Kalimantan Selatan, yaitu :[32] Penduduk Asli Suku Banjar, penduduk asli yang menjadi mayoritas di Kalimantan Selatan yang terdiri atas 3 kelompok utama, yaitu : Suku Banjar Kuala, mendiami hilir Sungai Barito dan anak-anak sungainya yang meliputi kawasan Banjar Bakula, terdiri dari Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut Suku Banjar Pahuluan, mendiami kawasan hulu Banua Anam (Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong) atau aliran-aliran sungai yang berhulu di Pegunungan Meratus. Suku Banjar Batang Banyu, mendiami kawasan hilir Banua Anam pada aliran Sungai Nagara sampai Sungai Tabalong. Suku Dayak, bermukim di kawasan hulu sungai Barito (Bakumpai) dan kawasan pegunungan Meratus (Meratus, Maanyan, Deah dan Halong). Pendatang Suku Jawa, berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan menempati kawasan-kawasan transmigrasi, terutama di Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru yang terdapat suku Jawa dalam jumlah besar. Di kabupaten-kabupaten lainnya di Kalsel umumnya juga terdapat suku Jawa dalam jumlah cukup signifikan. Suku Bugis, berasal dari Sulawesi Selatan dan mendiami kawasan pesisir pantai, seperti di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru yang terdapat suku Bugis dalam jumlah besar. Suku Madura, berasal dari Pulau Madura dan mendiami beberapa kantong pemukiman di Kota Banjarmasin dan kawasan transmigrasi di Kabupaten Banjar. Suku Mandar, berasal dari Sulawesi Barat dan mendiami kawasan Pulau Laut dan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru. Suku Sunda, berasal dari Jawa Barat dan Banten, menempati beberapa kawasan transmigrasi, terutama di Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru. Tionghoa, mendiami kawasan pecinan di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Laut Berdasarkan data dari Sensus Penduduk Indonesia 2010, berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di provinsi Kalimantan Selatan selengkapnya :[32] [33] Penduduk Kalimantan Selatan Berdasarkan Suku Bangsa (Sensus 2010) No Suku Jumlah 2010 % 1 Banjar 2.686.627 74,34% 2 Jawa 524.276 14,51% 3 Bugis 101.727 2,81% 4 Dayak 80.708 2,23% 5 Madura 53.002 1,47% 6 Mandar 39.841 1,10% 7 Sunda 24.577 0,68% 8 Sasak, NTB 14.012 0,39% 9 Tionghoa 13.000 0,36% 10 Batak 12.408 0,34% 11 Bali 11.966 0,33% 12 NTT 6.314 0,18% 13 Makassar 6.099 0,17% 14 Arab 4.448 0,12% 15 Palembang 4.434 0,12% 16 Melayu 3.681 0,10% 17 Lampung 2.473 0,07% 18 Betawi 1.971 0,05% 19 Maluku 1.731 0,05% 20 Minangkabau 1.718 0,05% 21 Minahasa 1.660 0,05% 22 Papua 1.085 0,03% Suku-suku lainnya 16.219 0,45% Total 3.613.992 100,00% Bahasa Artikel utama: Bahasa Banjar Bahasa yang digunakan dalam keseharian oleh suku Banjar sebagai bahasa ibu dan sebagai lingua franca bagi masyarakat Kalimantan Selatan umumnya adalah Bahasa Banjar yang memiliki dua dialek besar, yakni dialek Banjar Kuala[34] dan dialek Banjar Hulu.[35] Kawasan penutur asli dialek Banjar Kuala meliputi Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut. Selain itu, sebagian penduduk di Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Barito Kuala juga menuturkan dialek Banjar Kuala.[36] Sedangkan kawasan penutur dialek Banjar Hulu terdiri dari Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong. Masyarakat Dayak di kawasan selatan Pegunungan Meratus menuturkan bahasa Dayak Meratus (d/h Bahasa Bukit)[4] yang juga termasuk bahasa Melayik, seperti bahasa Banjar. Sedangkan Suku Dayak rumpun Dusun-Maanyan-Lawangan yang menuturkan bahasa Barito Timur mendiami kawasan utara Pegunungan Meratus menuturkan bahasa Dayak Maanyan Warukin,[6] bahasa Dayak Dusun Halong,[7][37] bahasa Dayak Samihin (Dusun Tumbang),[8] bahasa Dayak Deah/Dusun Deyah,[9] bahasa Dayak Lawangan[38] dan bahasa Dayak Abal. Suku Dayak rumpun Biaju yang menuturkan bahasa Barito Barat mendiami aliran sungai Barito menuturkan bahasa ibu antara lain bahasa Dayak Bakumpai[39] dan bahasa Dayak Barangas.[40] Termasuk pula bahasa Dayak Ngaju, bahasa yang berasal dari Kalimantan Tengah digunakan sebagai bahasa liturgi di lingkungan sinode Gereja Kalimantan Evangelis yang berkantor pusat di Kota Banjarmasin. Agama Artikel utama: Agama di Kalimantan Selatan Masjid Sultan Suriansyah, Masjid Tertua di Kalimantan Selatan yang memiliki bentuk arsitektur tradisional Banjar. Masjid Agung Al-Karomah Martapura, Masjid terbesar di Kalimantan Selatan Gereja Maranatha Banjarmasin dengan arsitektur tradisional Banjar Kelenteng di kawasan Pecinan Banjarmasin Islam adalah agama mayoritas yang dianut sekitar 97% masyarakat Kalimantan Selatan. Agama Islam memberi pengaruh kuat pada kebudayaan masyarakat Banjar. Perkembangan Islam di tanah Banjar dimulai seiring dengan sejarah pembentukan entitas Banjar itu sendiri. Islam memang telah berkembang jauh sebelum berdirinya Kerajaan Banjar di Kuin Banjarmasin, meskipun dalam kondisi yang relatif lambat lantaran belum menjadi kekuatan sosial-politik. Kerajaan Banjar menjadi tonggak sejarah pertama perkembangangan Islam di wilayah selatan pulau Kalimantan. Agama lain yang dianut masyarakat Kalimantan Selatan, yaitu Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu serta Kaharingan yang dianut masyarakat di kawasan Pegunungan Meratus. Berikut adalah data penduduk menurut agama yang dianut tahun 2023. Penduduk menurut agama yang dianut Nomor Agama Jumlah (2023)[3] % 1 Islam 4.080.743 97,02% 2 Kristen Protestan 56.280 1,32% 3 Hindu (termasuk Kaharingan) 23.938 0,56% 4 Kristen Katolik 23.545 0,55% 5 Buddha 12.064 0,28% 6 Konghucu 191 0,01% 7 Lainnya 9.055 0,22% Total 4.205.816 100% Tempat ibadah Tempat ibadah (2015)[41] No Agama Tempat Ibadah Jumlah 1 Islam Masjid 2.609 Musala 7.684 Jumlah 10.239 2 Kristen Protestan Gereja Protestan 158 Jumlah 158 3 Kristen Katolik Gereja Katolik 90 Jumlah 90 4 Hindu Pura 100 Jumlah 100 4 Buddha Vihara 26 Jumlah 26 Pendidikan Perguruan Tinggi Artikel utama: Daftar perguruan tinggi di Kalimantan Selatan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Artikel utama: Daftar perguruan tinggi negeri di Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin dan Banjarbaru Universitas Islam Negeri Antasari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Politeknik Negeri Banjarmasin (POLIBAN) Poltekkes Banjarmasin Kabupaten Tanah Laut Politeknik Negeri Tanah Laut (POLITALA) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Artikel utama: Daftar perguruan tinggi swasta di Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin dan Banjarbaru Akademik Bidan Bunga Kalimantan Akademi Kebidanan Abdi Persada Akademi Kebidanan Banjarbaru Akademi Kebidanan Banua Bina Husada Akademi Kebidanan YAPKESBI Banjarbaru Akademi Keperawatan Pandan Harum Akademi Keperawatan Kesehatan KODAM IX Mulawarman Akademi Keperawatan Suaka Insan Akademi Teknik Radiodiagnostik Dan Radioterapi Citra Intan Persada Banjarmasin (ATRO) Akademi Sekretaris dan Manajemen Indonesia Banjarmasin Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin Akademi Pariwisata Banjarmasin Akademi Pariwisata Nasional Banjarmasin Akademi Teknik Pembangunan Nasional Akademi Teknologi Radiodiagnostik & Terapi Citra Intan Persada Universitas Achmad Yani (UVAYA) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary (UNISKA) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM) Universitas Cahaya Bangsa Banjarmasin Universitas PGRI Kalimantan Universitas Sari Mulia Universitas Borneo Lestari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Jami Banjarmasin Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Banjarmasin Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bina Banua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI)[42] Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional (STIENAS) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIH SA) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Suaka Insan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Panca Setia Banjarmasin. Politeknik Hasnur STMIK Banjarbaru Kabupaten Banjar Akademi Kebidanan Martapura Akademi Keperawatan Intan Martapura Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam Martapura Kabupaten Tanah Bumbu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Darul Azhar Batulicin Politeknik Batulicin Kabupaten Tapin Politeknik Islam Syekh Salman Al-Farisi Rantau Kabupaten Kotabaru Politeknik Kotabaru STIT Darul Ulum Kotabaru STKIP Paris Barantai Kotabaru Kabupaten Hulu Sungai Tengah Akademi Keperawatan Barabai
Data diambil dari WikiPedia.

Peta Provinsi Kalimantan Selatan


Kode Pos Surabaya - Kode Pos Jember - Kode Pos Jakarta - Kode Pos Bandung - Kode Pos Yogyakarta - Kode Pos Semarang - Kode Pos Aceh - Kode Pos Mataram - Kode Pos Denpasar - Kode Pos Pasuruan - Kode Pos Lumajang - Kode Pos Ambon - Kode Pos Minahasa Selatan - Kode Pos Banyuwangi - Kode Pos Bali - Kode Pos Banjarmasin - Kode Pos Pangkal Pinang - Kode Pos Maluku - Kode Pos Medan - Kode Pos Bekasi - Kode Pos Manokwari - Kode Pos Manado - Kode Pos PALANGKA RAYA - Kode Pos Jambi - Kode Pos Pekan Baru - Kode Pos Gorontalo - Kode Pos Bogor - Kode Pos Sukoreno - Kode Pos Situbondo