Kode Pos Seluruh Indonesia Tahun 2025
Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan/Distrik, Kelurahan/Desa
Saat ini kami memiliki 81248 data kode pos dari seluruh indonesia, terdiri dari 38 Provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 7.094 kecamatan, 8.506 kelurahan, dan 74.961 desa
Daftar Kode Pos Kabupaten SAMARINDA
Sekilas mengenai Kabupaten SAMARINDA
Pada tahun 1959 terbit UU No. 27 yang menghapuskan Daerah Istimewa Kutai dan membaginya menjadi tiga Daerah Tingkat II, yaitu Daerah Tingkat II Kutai dengan ibu kotanya Tenggarong; Daerah Tingkat II/Kotapraja Samarinda dengan ibu kotanya Samarinda; dan Daerah Tingkat II/Kotapraja Balikpapan dengan ibu kotanya Balikpapan. Pada tanggal 20 Januari 1960 Gubernur Kepala Daerah Kalimantan Timur A.P.T. Pranoto atas nama Mendagri melakukan penerimaan sumpah jabatan Walikota Kepala Daerah Kotapraja Samarinda, Kapten Soedjono A.J., yang diangkat dengan SK Mendagri tertanggal 1 Januari 1960. Sehari kemudian, dilakukan serah-terima wilayah Kotapraja Samarinda antara Kepala Daerah Istimewa Kutai kepada Wali Kota Kepala Daerah Kotapraja Samarinda. Tanggal serah-terima ini, 21 Januari 1960 ditetapkan sebagai hari jadi Pemerintah Daerah Kotapraja Samarinda. Kapten Soedjono baru dilantik sebagai wali kota pada tanggal 17 Februari 1960 oleh Gubernur atas nama Mendagri.[39] Wali Kota Artikel utama: Daftar Wali Kota Samarinda No Wali Kota Awal Jabatan Akhir Jabatan Wakil Wali Kota 10 H. Andi Harun 26 Februari 2021 Petahana H. Rusmadi Wongso Dewan Perwakilan Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda Gedung DPRD Kota Samarinda. Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Samarinda dalam tiga periode terakhir. Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode 2014–2019[40] 2019–2024[41] 2024–2029 PKB 0 3 2 Gerindra 5 8 9 PDI-P 8 8 6 Golkar 9 5 8 NasDem 4 4 5 Gelora (baru) 1 PKS 3 5 5 Hanura 3 1 0 PAN 3 4 4 Demokrat 6 5 4 PPP 4 2 1 Jumlah Anggota 45 45 45 Jumlah Partai 9 10 10 Kecamatan Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Samarinda Kota Samarinda memiliki 10 kecamatan dan 59 kelurahan dengan kode pos 75111 hingga 75253. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 766.015 jiwa dengan luas wilayah 783,00 km² dan sebaran penduduk 978 jiwa/km².[42][43] Kecamatan Samarinda Utara merupakan kecamatan dengan luas wilayah terbesar dengan luas wilayah lebih dari 31 persen luas Kota Samarinda, sedangkan Kecamatan Samarinda Kota merupakan kecamatan dengan luas wilayah terkecil. Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Samarinda, adalah sebagai berikut: Kode Kemendagri Kecamatan Luaswilayah(km2) Jumlah Kelurahan Daftar Kelurahan 64.72.10 Loa Janan Ilir 26,13 5 Harapan Baru Rapak Dalam Sengkotek Simpang Tiga Tani Aman 64.72.01 Palaran 221,29 5 Bantuas Bukuan Handil Bakti Rawa Makmur Simpang Pasir 64.72.04 Samarinda Ilir 17,18 5 Pelita Selili Sidodamai Sidomulyo Sungai Dama 64.72.09 Samarinda Kota 11,12 5 Bugis Karang Mumus Pasar Pagi Pelabuhan Sungai Pinang Luar 64.72.02 Samarinda Seberang 12,49 6 Baqa Gunung Panjang Mangkupalas Mesjid Sungai Keledang Tenun 64.72.03 Samarinda Ulu 22,12 8 Air Hitam Air Putih Bukit Pinang Dadi Mulya Gunung Kelua Jawa Sidodadi Teluk Lerong Ilir 64.72.05 Samarinda Utara 229,52 8 Budaya Pampang Lempake Sempaja Barat Sempaja Utara Sempaja Selatan Sempaja Timur Sungai Siring Tanah Merah 64.72.07 Sambutan 100,95 5 Makroman Pulau Atas Sambutan Sindang Sari Sungai Kapih 64.72.06 Sungai Kunjang 43,04 7 Loa Buah Loa Bakung Loa Bahu Karang Anyar Karang Asam Ilir Karang Asam Ulu Teluk Lerong Ulu 64.72.08 Sungai Pinang 34,16 5 Bandara Gunung Lingai Mugirejo Sungai Pinang Dalam Temindung Permai TOTAL 59 Demografi Suku bangsa Kota Samarinda dihuni berbagai macam suku bangsa. Suku bangsa terbesar yaitu suku Jawa (36,70%), disusul Banjar (24,14%), Bugis (14,43%), Kutai (6,26%) dan Buton (2,13%). Kemudian ada juga suku bangsa lainnya, yaitu Dayak, Toraja, Minahasa, Batak, Tionghoa, Sunda, Madura, Mandar, Makassar, Minangkabau dan lain-lain.[butuh rujukan] Ada juga penduduk Samarinda sejumlah orang Eropa, Amerika, Asia (termasuk ASEAN), Oceania dan Africa baik itu dengan ITAP maupun ITAS.[22][25][44][45] Agama Masyarakat kota Samarinda memeluk berbagai macam agama, di antaranya Islam 91,28%, kemudian Kekristenan 7,68% di mana Protestan 5,08% dan Katolik 2,60%. Pemeluk agama Buddha sebanyak 0,91%, kemudian Hindu 0,09%, Konghucu 0,03% dan kepercayaan sebanyak 0,01%.[4][46] Pendidikan Artikel utama: Daftar sekolah di Kota Samarinda Menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada tahun ajaran 2010/2011 terdapat 125.924 siswa di Samarinda dan 685 sekolahan.[47] Selain itu terdapat 3 perguruan tinggi negeri dan 24 perguruan tinggi swasta lainnya. Pendidikan formal SD atau MI negeri dan swasta SMP atau MTs negeri dan swasta SMA atau MA negeri dan swasta SMK negeri dan swasta Perguruan tinggi Jumlah satuan 252 129 54 53 27 Data sekolah di kota SamarindaSumber:[48] Transportasi Rute proyek Airport Line (SkyTrain) berdasarkan Master Plan Samarinda 2042 (RTRW) Infrastruktur transportasi vital di Samarinda berbeda dengan kota lainnya di Kalimantan, dimana keterlibatan swasta dan pemerintah daerah yang lebih dominan dibandingkan pemerintah pusat. Diantaranya Bandara Internasional Samarinda (Pemprov Kaltim),[49][50] proyek SkyTrain rapid transit (KPBU)[51][52] dan Pelabuhan Palaran (swasta).[53] Pemerintah Indonesia juga memilih Bandara Internasional Samarinda beserta 3 bandara lainnya di Indonesia untuk dilibatkan kepemilikan (partial stake) dan pengoperasiannya kepada perusahaan mancanegara dan Astra Infra.[54] Air Jembatan Mahakam dipotret dari atas kota. Sebagai kota yang dibelah Sungai Mahakam, dalam sejarahnya sebagai kota sungai Samarinda memiliki transportasi air tradisional sejak dahulu, yakni Tambangan dan Ketinting. Tambangan biasa digunakan sebagai alat transportasi menyeberang sungai dari daerah Samarinda Seberang ke kawasan Pasar Pagi. Ketinting menjadi moda transportasi sungai utama untuk menyeberangi sungai maupun menuju wilayah tertentu yang hanya bisa dinaiki oleh manusia dan barang. Sedangkan untuk mengangkut kendaraan, kapal feri sempat beroperasi menyeberangi sungai dari pelabuhan Harapan Baru, Samarinda Seberang ke pelabuhan Samarinda Kota. Namun, sejak pembangunan dan beroperasinya Jembatan Mahakam pada tahun 1987, tambangan dan ketinting mulai berkurang penumpangnya meski tak signifikan. Tetapi, yang paling merasakan kerugian adalah kapal feri hingga akhirnya pelayaran ditutup. Selain Jembatan Mahakam, terdapat pula jembatan lain yang menjadi penghubung antara Samarinda Kota dengan Samarinda Seberang, yakni Jembatan Mahakam Ulu yang diresmikan pada tahun 2009 dan Jembatan Mahkota II yang diresmikan pada tahun 2018. Selain itu, bersebelahan dengan Jembatan Mahakam juga telah dibangun jembatan baru yang lebih tinggi yang diberi nama Jembatan Mahakam IV, yang telah diresmikan pada tahun 2020.[55] Terdapat pelabuhan peti kemas yang berada di Jalan Yos Sudarso dan sekarang sedang dibangun pelabuhan baru yang terletak di kecamatan Palaran untuk menggantikan pelabuhan yang sekarang sudah tidak sesuai dengan kondisi kota. Pada tanggal 26 Mei 2010, pelabuhan baru tersebut selesai dibangun dan diresmikan dengan nama TPK Palaran dan saat ini dalam tahap uji coba. Darat Jalan Samarinda Utara (Poros) menghubungkan berbagai wilayah Kaltim dengan Bandara Internasional Samarinda. Terdapat jalan darat yang menghubungkan kota Samarinda dengan Balikpapan ke selatan, kemudian Kota Bontang dan Sangatta (Kutai Timur) ke utara, jalan baru ke Tenggarong (Kutai Kartanegara) di arah barat laut serta ke Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara melalui jalan tenggara yang tembus sampai ke Muara Jawa, Samboja dan Balikpapan. Minibus dalam kota (taksi A) Suzuki Carry di Samarinda Bus Terdapat 3 terminal perhubungan darat yang menghubungkan kota Samarinda dengan daerah-daerah lain di Kalimantan, antara lain Terminal Sungai Kunjang yang melayani rute ke Kota Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Kutai Barat, Terminal Lempake yang melayani rute Kota Bontang dan Kutai Timur, dan Terminal Samarinda Seberang yang melayani rute ke Paser hingga Kalimantan Selatan. Jalan tol Jalan Tol Balikpapan–Samarinda Saat ini telah terbangun jalan bebas hambatan yang menghubungkan Samarinda dengan Balikpapan, dengan panjang 97 km. Jalan Tol Samarinda–Balikpapan ini merupakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan, dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Desember 2019.[56] Jalan tol ini membentang mulai dari Simpang Jembatan Mahkota 2 di Kota Samarinda hingga KM 13 Balikpapan, dan berlanjut hingga Kecamatan Balikpapan Timur di Kota Balikpapan. Ke depannya, direncanakan akan dibangun tol lanjutan ke arah utara menuju Kota Bontang. Udara Bandara Internasional APT Pranoto Samarinda dapat diakses melalui Bandara Internasional APT Pranoto (NSA/Bandara Samarinda Baru) yang terletak di Sungai Siring sekitar 30 km sebelah utara Samarinda. Terletak di kawasan BIMP-EAGA,[57] bandara ini merupakan salah satu pintu gerbang utama turis mancanegara menuju berbagai destinasi wisata Kalimantan seperti Kepulauan Derawan,[58] Taman Nasional Kutai,[59] Karst Sangkulirang-Mangkalihat[60] dan sebagainya. Pada tahun 2019 (sebelum pandemi COVID19), bandara ini melayani 1,1 juta penumpang dan 206 ton kargo.[61] Bandara ini menggantikan Bandara Temindung pada tahun 2018, dan dalam setahun langsung menduduki peringkat ke-3 bandara Kemenhub terbaik se Indonesia di majalah Bandara,[62] juga masuk dalam 11 bandara terbaik se Indonesia versi Wonderful Indonesia.[63] Bandara ini merupakan pusat operasi untuk Susi Air.[64] Kesehatan Artikel utama: Daftar Rumah Sakit di Kota Samarinda Kota Samarinda telah memiliki beberapa pusat fasilitas kesehatan yang cukup lengkap di provinsi Kalimantan Timur. Selain memiliki beberapa rumah sakit yang juga telah didukung oleh beberapa perguruan tinggi yang berkaitan dengan kesehatan, salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie yang berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur. Guna mendukung pelayanan kesehatan kepada masyarakat tersedia sarana kesehatan yang disediakan oleh Pemkot Samarinda seperti RSKD Atma Husada dan RSUD I.A Moeis maupun oleh Swasta seperti RS Islam, RS Dirgahayu, RS H.Darjad, RS Pupuk Kaltim Siaga Ramania, RS Samarinda Medica Citra, dan lain-lain. Selain itu saat ini juga sedang dalam proses pembangunan seperti RS Universal Medical Center, dan RS Dharmawan. Pelayanan umum Air bersih Untuk melayani kebutuhan air bersih, pemerintah kota melalui PDAM Samarinda berbenah demi peningkatan pelayanan air bersih kepada pelanggannya,di antaranya dengan peningkatan kapasitas produksi di berbagai IPA (Instalasi Pengolahan Air) bersih. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cendana dengan debit 300 lt/dt, sumber air sungai Mahakam. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tirta Kencana dengan debit 160 lt/dt, sumber air sungai Mahakam. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Samarinda Seberang dengan debit 100 lt/dt, sumber air sungai Mahakam. Instalasi Pengolahan Air (IPA) IKK desa Lempake dengan debit 2,5 lt/dt, sumber air baku waduk Lempake. Instalasi Pengolahan Air (IPA) IKK Kecamatan Palaran dengan debit 17,5 lt/dt, sumber air baku sungai Mahakam.[65] Untuk mengantisipasi kebutuhan energi listrik, di kota ini telah dibangun beberapa pembangkit listrik, antara PLTD Keledang dan PLTD Karang Asam yang berafiliasi dengan jaringan listrik Sektor Mahakam. Namun, pemadaman listrik masih terjadi. Untuk jaringan telekomunikasi, hampir disetiap kawasan dalam kota ini telah terjangkau terutama untuk jaringan telepon genggam, dan pada kawasan tertentu telah tersedia layanan gratis internet tanpa kabel (Wi-Fi) atau dikenal juga dengan hotspot yang terdapat pada beberapa perguruan tinggi, pusat perbelanjaan, dan hotel. Dalam menangani masalah sampah, pemerintah kota memfungsikan lahan di kecamatan Samarinda Ulu di TPA Bukit Pinang seluas 10 hektare, yang berjarak 15 km dari pusat kota. Tidak kurang dari 1.008 m³ sampah masyarakat dari seluruh penjuru Samarinda dibuang ke TPA Bukit Pinang.[66] Pariwisata Pemandangan Pelabuhan Kota Samarinda memiliki beberapa objek wisata yang menjadi andalan dan sering dikunjungi wisatawan lokal. Wisata alam Objek wisata alam yang ada di Samarinda antara lain Air terjun Tanah Merah, Air terjun Berambai, Air terjun Pinang Seribu, Gunung Steling Selili, dan Kebun Raya Unmul Samarinda yang terdapat atraksi danau alam, kebun binatang dan panggung hiburan. Wisata budaya Untuk menikmati wisata budaya, wisatawan bisa mengunjungi Desa Budaya Pampang yang berjarak sekitar 20 km dari pusat kota. Pampang akan menampilkan atraksi budayanya dari suku Dayak Kenyah pada hari minggu.[67] Produk budaya dari Samarinda berupa ukir-ukiran dan pernak-pernik lainnya yang bisa didapatkan di Citra Niaga. Samarinda juga mempunyai produk tekstil yang bernama Sarung Samarinda dan Batik Ampiek, batik yang bermotif ukiran Dayak. Wisata religi Beberapa tempat ibadah juga menjadi wisata religi di Samarinda seperti Masjid Shiratal Mustaqiem, masjid tertua di Samarinda. Tedapat pula Masjid Islamic Center Samarinda yang merupakan Masjid terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal di Jakarta. Objek wisata ziarah di kota ini adalah Makam La Mohang Daeng Mangkona, pendiri Kota Samarinda. Sekitar 10 km ke arah barat kota Samarinda, terdapat gua Maria di Rumah Retret Bukit Rahmat, Loa Janan. Gereja Katedral Santa Maria Penolong Abadi Samarinda Pura Jagat Hita Karana Vihara Muladharma Kelenteng Thien Ie Kong Pasar Bagian depan Pasar Pagi di Jalan Jenderal Sudirman. Berbagai pasar tradisional juga masih ada yang bertahan di kota Samarinda hingga saat ini, di antaranya adalah: Pasar Pagi, merupakan pasar tertua di Kota Samarinda. Pasar ini awalnya dibangun di pinggir sungai Mahakam. Namun seiring dengan perkembangan kota, maka pasar dipindahkan agak menjauh dari tepi sungai karena tepi sungai dibuat jalan. Pasar Segiri, merupakan pasar terbesar/pasar induk di kota Samarinda. Pasar Segiri mengalami kebakaran pada tahun 2009 dan sedang dibangun kembali dengan konsep pasar tradisional yang modern. Pasar Rahmat, terletak di Jalan Lambung Mangkurat, Pelita. Pasar Kedondong, terletak di Jalan Ulin, Karang Asam Ilir. Pasar Kemuning, terletak di Loa Bakung. Pasar Sei Dama, terletak di Jalan Otto Iskandardinata. Pasar Impres Baqa, terletak di Jalan Sultan Hasanudin. Pasar Laut (sore), terletak di ujung jalan HOS Cokroaminoto. Pasar Harapan Baru, terletak di Jalan Kurnia Makmur, Harapan Baru. Pasar ini pernah terbakar hebat pada tahun 2003 sehingga seluruh pasar dan sebagian rumah warga hangus. Pasar ini kembali dibangun beberapa bulan kemudian dan Jalan Kurnia Makmur dibuat menjadi dua jalur untuk mencegah kebakaran lagi yang meluas karena sebelumnya Jalan Kurnia Makmur terbilang sempit sehingga api yang berada di pasar sebelah kiri pasar dapat menyambar ke bagian pasar sebelah kanan. Palaran Trade Centre (PTC), pasar dengan konsep modern pertama di Samarinda. Pasar ini diresmikan pada tanggal 15 Mei 2010.[68] Media Massa & Komunikasi Stasiun TVRI Kalimantan Timur. Televisi Informasi lebih lanjut: Daftar stasiun televisi di Kalimantan Timur Saat ini ada 2 stasiun TV lokal di Samarinda, yakni TVRI Kalimantan Timur dan Tepian TV (hanya di TV kabel). Selain itu, Samarinda TV [en] dan Samcom TV[69] pernah beroperasi di kota ini (sekarang sudah tutup). Surat Kabar Ada beberapa surat kabar harian (SKH) yang terbit di Kaltim, yang tidak bisa dilupakan dalam perkembangan kota Samarinda dari masa ke masa. Surat Kabar yang pertama kali terbit di Samarinda adalah Persatoen dan Perasaan Kita. Kedua surat kabar ini bukan surat kabar harian. Terbit pada akhir 1922. Surat Kabar Harian baru terbit pertama kali di Samarinda pada tahun 1935. Surat Kabar Harian Pertama di Kaltim itu adalah Surat Kabar Pewarta Borneo dan Pantjaran Berita.[70][71] Di masa orde baru hingga era reformasi ada dua surat kabar harian yang terbit, yaitu SKH Suara Kaltim, yang kemudian berganti nama menjadi SKH Swara Kaltim dan SKH ManuntunG yang kemudian berubah nama menjadi Kaltim Post. Selanjutnya terbit SKH Kutai Baru, yang kemudian berganti nama menjadi SKH Poskota Kaltim. Kemudian terbit SKH Matahari (grup Poskota Kaltim), lalu berubah menjadi SKH Matahari Kaltim Times,lalu nama Matahari dihilangkan menjadi Harian Umum Kaltim Times. SKH Suara Kaltim atau Swara Kaltim dan Poskota Kaltim grup adalah koran lokal yang diterbitkan orang-orang daerah dan berkantor cabang utama di Samarinda (SKH Suara Kaltim/Swara Kaltim dan SKH Poskota Kaltim, SKH Matahari Kaltim/Kaltim Times Tenggarong. SKH Suara Kaltim, SKH Poskota Kaltim, SKH Matahari Kaltim/SKH Kaltim Times selain beredar di Samarinda dan Tenggarong, juga beredar ke seluruh kota dan kabupaten di Kaltim, bahkan hingga Nunukan, Tarakan, Malinau, Bulungan sebelum dimekarkan dan bergabung dalam Provinsi Kalimantan Utara. Surat kabar harian lokal lainnya adalah KoranKaltim, Kalpost dan Express. Sementara surat kabar grup Kaltim Post di Samarinda yaitu SKH Samarinda Pos, di Balikpapan terbit Balikpapan Pos (sebelumnya namanya Post Metro Balikpapan), Berau Post terbit di Tanjung Redeb, Bontang Post terbit di Bontang. Selain koran-koran harian di Kaltim juga ada SKH Tribun Kaltim. Tribun Kaltim satu grup dengan SKH kompas.[72] Olahraga Stadion Utama Palaran Kota Samarinda mempunyai fasilitas pendukung untuk kegiatan olahraga, antara lain lapangan basket, panah, sepak bola, dan panjat tebing di Tepian Mahakam serta 3 stadion yaitu Stadion Gelora Kadrie Oening, Stadion Segiri, dan Stadion Utama Palaran. Klub olahraga sepak bola yang bermarkas di Samarinda adalah Borneo FC dengan pendukungnya yang dijuluki Pusamania. Saat ini Borneo FC mengikuti Liga 1 Indonesia, dan menggunakan Stadion Segiri sebagai kandangnya. Samarinda pernah dipercaya sebagai tuan rumah kegiatan olahraga, baik dari skala nasional maupun internasional, antara lain: Indonesia Open 1990, kejuaraan bulu tangkis yang diadakan dari tanggal 18 dengan tanggal 22 Juli 1990 di GOR Segiri Pekan Olahraga Nasional XVII yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Juli 2008 dan ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Stadion Utama Palaran Samarinda International Nine Ball Billiard Championship 2010 pada 29 Januari hingga 4 Februari 2010 di GOR Segiri[73] Bankaltim Indonesia Open Grand Prix Gold Badminton Championship, yang diselenggarakan di komplek Stadion Utama Palaran pada tanggal 12 sampai 17 Oktober 2010[74] Sungai-sungai Kota Samarinda memiliki banyak sungai. Ada 27 sungai alam yang mengalir di dalam Kota Samarinda dan tersebar di beberapa Kecamatan dan Kelurahan. 27 sungai alam yang ada di Samarinda itu kemudian dibuatkan Surat Keputusan Walikota Samarinda tentang Penetapan Sungai Sungai alam dalam wilayah Kota Samarinda tahun 2004, yang ditanda tangani Walikota Samarinda H. Achmad Amins. Berikut ini adalah daftar sungai alam yang mengalir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur:[75][76] No Nama Sungai Panjang (meter) Lokasi 1 Sungai Mahakam 920.000 Loa Buah, Loa Janan Ilir, Loa Bakung,Karang Asam Ulu, Teluk Lerong Ulu, Teluk Lerong Ilir, Pasar Pagi, Karang Mumus, Selili, Kelurahan Mesjid, Pulau Atas, Sungai Kapih, Rawa Makmur, Bukuan 2 Sungai Karang Mumus 34.700 Karang Mumus, Sungai Dama, Sidodamai, Sidomulyo, Sungai Pinang Luar, Pelita, Sidodadi, Temindung Permai, Sempaja 3 Sungai Karang Asam Besar 18.800 Teluk Lerong Ilir,Teluk Lerong Ulu, Karang Asam Ulu, Karang Asam Ilir, Loa Buah, Air Putih, Karang Anyar 4 Sungai Sambutan 15.000 Sambutan 5 Sungai Palaran 13.500 Handil Bakti 6 Sungai Loa Bakung 6.800 Loa Bakung 7 Sungai Muang 6.800 Muang Lama 8 Sungai Lempake 6.200 Lempake Jaya 9 Sungai Manggis 6.200 Air Hitam 10 Sungai Ampera 6.000 Pulau Atas 11 Sungai Simpang Pasir 5.600 Handil Bakti, Simpang Pasir 12 Sungai Lais 5.000 Sungai Kapih 13 Sungai Tanah Merah 5.000 Lempake 14 Sungai Tunggul 5.000 Handil sambutan 15 Sungai Binangat 4.800 Lempake 16 Sungai Bayur 4.800 Sempaja 17 Sungai Atas 4.400 Makroman 18 Sungai Siring 4.400 Sungai Siring 19 Sungai Loa Buah 4.400 Loa Buah 20 Sungai Loa Janan 3.600 Sengkotek, Simpang Tiga, Tani Aman 21 Sungai Mangkujenang 3.200 Simpang Pasir 22 Sungai Selindung 3.200 Lempake 23 Sungai Karang Asam Kecil 3.000 Teluk Lerong Ilir,Air Putih 24 Sungai Rapak Dalam 2.400 Rapak Dalam 25 Sungai Loa Hui 2.400 Harapan Baru 26 Sungai Lantung 2.000 Sungai Siring 27 Sungai Kerbau 1200 Selili[77] Lihat pula Daftar masakan dan makanan khas Kalimantan Timur Tokoh-tokoh dari Samarinda. Referensi ^ Voice of Nature, Volume 74-84 (dalam bahasa Inggris). Yayasan Indonesia Hijau. 1989. hlm. 14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-14. Diakses tanggal 2022-06-02. Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan) ^ Krancher, Jan A. (1996). Defining Years of the Dutch East Indies, 1942-1949 (dalam bahasa Inggris). McFarland & Company, Inc. hlm. 259. ISBN 0786417072. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-14. Diakses tanggal 2022-06-02. ^ Morison, Samuel Eliot (2002). History of United States Naval Operations in World War II (dalam bahasa Inggris). University of Illinois Press. hlm. 275. ISBN 025207064X. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-14. Diakses tanggal 2022-06-02. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 12 Februari 2025. ^ "Samarinda dalam Angka, 2023". BPS Samarinda. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-28. Diakses tanggal 28 Februari 2023. ^ "BPS Samarinda". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-25. Diakses tanggal 2018-02-17. ^ "Gambaran Umum Kota Sam
Data diambil dari WikiPedia.
Peta Kabupaten SAMARINDA
Kode Pos Surabaya - Kode Pos Jember - Kode Pos Jakarta - Kode Pos Bandung - Kode Pos Yogyakarta - Kode Pos Semarang - Kode Pos Aceh - Kode Pos Mataram - Kode Pos Denpasar - Kode Pos Pasuruan - Kode Pos Lumajang - Kode Pos Ambon - Kode Pos Minahasa Selatan - Kode Pos Banyuwangi - Kode Pos Bali - Kode Pos Banjarmasin - Kode Pos Pangkal Pinang - Kode Pos Maluku - Kode Pos Medan - Kode Pos Bekasi - Kode Pos Manokwari - Kode Pos Manado - Kode Pos PALANGKA RAYA - Kode Pos Jambi - Kode Pos Pekan Baru - Kode Pos Gorontalo - Kode Pos Bogor - Kode Pos Sukoreno - Kode Pos Situbondo