Kode Pos Seluruh Indonesia Tahun 2024
Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan/Distrik, Kelurahan/Desa
Saat ini kami memiliki 81248 data kode pos dari seluruh indonesia, terdiri dari 38 Provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 7.094 kecamatan, 8.506 kelurahan, dan 74.961 desa
Daftar Kode Pos Kabupaten BUKITTINGGI
Sekilas mengenai Kabupaten BUKITTINGGI
Perkembangan penduduk Bukittinggi tidak terlepas dari berubahnya peran kota ini menjadi pusat perdagangan di dataran tinggi Minangkabau. Hal ini ditandai dengan dibangunnya pasar oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1890 dengan nama loods. Masyarakat setempat mengejanya dengan loih, dengan atap melengkung kemudian dikenal dengan nama Loih Galuang. Saat ini Bukittinggi merupakan kota terpadat di Provinsi Sumatera Barat, dengan tingkat kepadatan mencapai 4.400 jiwa/km². Jumlah angkatan kerja sebanyak 52.631 orang dan sekitar 3.845 orang di antaranya merupakan pengangguran.[24] Kota ini didominasi oleh etnis Minangkabau, namun terdapat juga etnis Tionghoa, Jawa, Tamil, dan Batak. Masyarakat Tionghoa datang bersamaan dengan munculnya pasar-pasar di Bukittinggi. Mereka diizinkan pemerintah Hindia Belanda membangun toko/kios pada kaki bukit Benteng Fort de Kock, yang terletak di bagian barat kota, membujur dari selatan ke utara, dan saat ini dikenal dengan nama Kampung Cino. Sementara pedagang India ditempatkan di kaki bukit sebelah utara, melingkar dari arah timur ke barat dan sekarang disebut juga Kampung Keling. Tahun 2008 2010 Jumlah penduduk 106.045 110.954 Sejarah kependudukan kota BukittinggiSumber:[24][25] Pemerintahan Daftar Wali Kota Artikel utama: Daftar Wali Kota Bukittinggi Potret Wali Kota[26] Mulai menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Wali Kota Bermawi Sutan Rajo Ameh Oktober 1945 November 1945 — Djamin Datuk Bagindo November 1945 1947 Iskandar Tedjasukmana (1946)[27] A. Azir Jenie 1948 1949 Eni Karim 1949 1950 Saadudin Jambek[28] 1950 1952 Nauman Djamil Dt. Mangkuto Ameh 1952 1957 Anwar Datuk Madjo Basa Nan Kuning 1956 1958 Syahbuddin Latif Dt. Sibungsu dr. Abdoel Rivai St. Maharajo Lelo 1958 1959 Baharuddin Kamil 1959 1960 Anwar Maksum Marah Sutan 1960 1966 Prof.M. Asril SH 1966 1968 H.A. Kamal SH 1968 1976 Drs.Masri 1976 1978 Drs.Oemar Gaffar 1978 1983 Drs.B. Burhanuddin 1983 1988 Drs. H.Hasan Basri (Pelaksana tugas) 1988 1989 Kolonel Inf. H.Armedi Agus 6 Juli 1989 1994 [29][30][31][32] 1994 1999 Drs.Rusdi Lubis(Pelaksana tugas) 1999 2000 Drs. H.Djufri 2000 2005 Khairul Hamdi[33] Drs. H.Oktisir Sjovijerli Asir(Pelaksana tugas) 2005 13 Agustus 2005 Drs. H.Djufri 13 Agustus 2005 1 Oktober 2009 Ismet Amzis H.Ismet Amzis S.H. 1 Oktober 2009 16 November 2009 Plt. 16 November 2009[34] 13 Agustus 2010 13 Agustus 2010 13 Agustus 2015 Harma Zaldi H.Abdul Gafar S.E., M.M.(Penjabat) 13 Agustus 2015 17 Februari 2016 H.Ramlan Nurmatias S.H. 17 Februari 2016 17 Februari 2021 Irwandi H.Yuen Karnova S.E., M.E.(Pelaksana Harian) 17 Februari 2021 26 Februari 2021 [35] H.Erman Safar S.H. 26 Februari 2021 Petahana [36] Marfendi Balai kota Bukittinggi Sejak tahun 1918 Kota Bukittinggi telah berstatus gemeente,[37] selanjutnya tahun 1930 wilayah kota ini diperluas menjadi 5,2 km².[38] Pada masa pendudukan Jepang wilayah kota ini kembali diperluas. Kemudian di awal kemerdekaan Indonesia terjadi tumpang tindih batas-batas wilayah kota ini karena penetapan sepihak baik masa Hindia Belanda maupun Jepang. Saat ini batas wilayah pemerintahan kota dikelilingi oleh Kabupaten Agam, dan konfik antara kedua pemerintah daerah tersebut tentang batas wilayah masih berlanjut,[39] ditambah setelah keluarnya Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 1999 tentang perubahan batas wilayah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Dari peraturan pemerintah (PP) ini luas wilayah Kota Bukittinggi bertambah menjadi 145.29,90 km², dengan memasukkan beberapa nagari yang sebelumnya pada masa pendudukan Jepang berada dalam wilayah administrasi Kota Bukittinggi.[40] Namun seiring bergulirnya reformasi pemerintahan yang memberikan hak otonomi yang luas kepada kabupaten dan kota, muncul kembali penolakan dari masyarakat Kabupaten Agam atas perluasan dan pengembangan wilayah Kota Bukittinggi tersebut. Bagi masyarakat Kabupaten Agam yang masuk ke dalam wilayah perluasan kota ini, merasa rugi karena dengan kembalinya penerapan model pemerintahan nagari lebih menjanjikan, dibandingkan berada dalam sistem kelurahan. Selain itu timbul asumsi, masyarakat kota yang telah heterogen juga dikhawatirkan akan memberikan dampak kepada tradisi adat dan kekayaan yang selama ini dimiliki oleh nagari. Dewan Perwakilan Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bukittinggi Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Bukittinggi dalam empat periode terakhir. Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode 2009–2014[41] 2014–2019[42] 2019–2024[43] 2024–2029 PKB 0 1 1 2 Gerindra 1 4 5 4 PDI-P 0 1 0 0 Golkar 3 4 3 3 NasDem (baru) 1 2 4 PKS 3 3 5 5 Hanura 2 3 0 0 PAN 3 1 3 2 PBB 1 0 0 0 Demokrat 8 4 4 3 PPP 3 3 2 2 PKPI 1 0 0 Jumlah Anggota 25 25 25 25 Jumlah Partai 9 10 8 8 Kecamatan Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bukittinggi Kota Bukittinggi memiliki 3 kecamatan dan 24 kelurahan. Luas wilayahnya mencapai 25,24 km² dan penduduk 115.986 jiwa (2017) dengan sebaran 4.595 jiwa/km².[44][45] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bukittinggi, adalah sebagai berikut: Kode Kemendagri Kecamatan Jumlah Kelurahan Daftar Kelurahan 13.75.03 Aur Birugo Tigo Baleh 8 Aur Kuning Belakang Balok Birugo Kubu Tanjung Ladang Cakiah Pakan Labuah Parit Antang Sapiran 13.75.01 Guguk Panjang 7 Aur Tajungkang Tengah Sawah Benteng Pasar Atas Bukit Apit Puhun Bukit Cangang Kayu Ramang Kayu Kubu Pakan Kurai Tarok Dipo 13.75.02 Mandiangin Koto Selayan 9 Campago Guguk Bulek Campago Ipuh Garegeh Koto Selayan Kubu Gulai Bancah Manggis/Ganting Puhun Pintu Kabun Puhun Tembok Pulai Anak Air TOTAL 24 Pendidikan Sejak zaman kolonialis Belanda, kota ini telah menjadi pusat pendidikan di Pulau Sumatra.[46] Dimulai sejak tahun 1872, dengan berdirinya Kweekschool voor Inlandsche Onderwijzers (sekolah guru untuk guru-guru bumiputra) atau dikenal juga dengan nama sekolah radja, yang selanjutnya berkembang menjadi volksschool atau sekolah rakyat. Kemudian pada tahun 1912 muncul Hollandsch Inlandsche School (HIS), yang dilanjutkan dengan berdirinya Sekolah Pamong Opleiding School voor Inlandsch Ambtenaren (OSVIA) tahun 1918. Pada tahun 1926 juga telah berdiri MULO di Kota Bukittinggi.[47] Pada masa awal kemerdekaan di kota ini pernah berdiri sekolah Polwan dan Kadet serta sekolah Pamong Praja yang pertama di Indonesia.[48] Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan FKIP Universitas Andalas (sekarang Universitas Negeri Padang) juga pertama kali didirikan di kota ini sebelum dipindahkan ke Kota Padang.[49] Pendidikan formal TK SD atau MI negeri dan swasta SMP atau MTs negeri dan swasta SMA negeri dan swasta MA negeri dan swasta SMK negeri dan swasta Perguruan tinggi Jumlah satuan 34 65 19 11 5 13 18 Data sekolah di kota BukittinggiSumber:[50][51][52] Kesehatan Artikel utama: Daftar Rumah Sakit di Kota Bukittinggi Kota Bukittinggi telah memiliki pelayanan kesehatan yang baik, kota dengan luas relatif kecil ini telah memiliki 5 rumah sakit, yaitu 3 milik pemerintah dan 2 milik swasta. Selain itu, juga didukung oleh 5 puskesmas, 6 puskesmas keliling, dan 15 puskesmas pembantu. Salah satu yang utama adalah Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Achmad Mochtar, merupakan rumah sakit umum milik pemerintah bertipe B dengan jumlah tempat tidur sebanyak 299.[53] Rumah Sakit Stroke Nasional yang terdapat di kota ini, merupakan rumah sakit milik pemerintah dengan pelayanan khusus penyakit stroke, dan memiliki jumlah tempat tidur sebanyak 124 buah.[54][55
Data diambil dari WikiPedia.
Peta Kabupaten BUKITTINGGI
Kode Pos Surabaya - Kode Pos Jember - Kode Pos Jakarta - Kode Pos Bandung - Kode Pos Yogyakarta - Kode Pos Semarang - Kode Pos Aceh - Kode Pos Mataram - Kode Pos Denpasar - Kode Pos Pasuruan - Kode Pos Lumajang - Kode Pos Ambon - Kode Pos Minahasa Selatan - Kode Pos Banyuwangi - Kode Pos Bali - Kode Pos Banjarmasin - Kode Pos Pangkal Pinang - Kode Pos Maluku - Kode Pos Medan - Kode Pos Bekasi - Kode Pos Manokwari - Kode Pos Manado - Kode Pos PALANGKA RAYA - Kode Pos Jambi - Kode Pos Pekan Baru - Kode Pos Gorontalo - Kode Pos Bogor - Kode Pos Sukoreno - Kode Pos Situbondo